Kisah Misteri : Sate Gagak Di Kuburan


Perilaku supranatural tidak seluruhnya positif, kendati masuk kategori alternatif. Misalnya, untuk menjadi kaya, orang mencari pesugihan dengan makhluk halus untuk disuruh mencuri, jelas negatif nilainya. Sedang melantunkan doa untuk melancarkan rizki, termasuk alternatif positif. Kini ada satu lagi yang meragukan kriterianya. Positif atau negatif, tidak jelas hukumnya. Kiat itu adalah, jual sate gagak di tengah kuburan.

Konon, seorang pemburu kekayaan berhasil mengumpulkan uang 30 juta rupiah semalam sepulang dari jualan sate gagak di lereng Gunung Bugel, Rembang. Pada tengah malam, ia menjadi pedagang sate bagi arwah gentayangan. Bahannya cukup seekor burung gagak hidup, bumbunya minyak Arrohman dan kemenyan. Laku yang dikerjakan, tengah malam membawa burung gagak ke makam. Sampai tujuan, pawang baca doa sambil bakar kemenyan untuk membuka alam gaib sampai burung gagak yang dibawa berkaok.

Begitu terdengar kaok, burung gagak disembelih. Setelah bulu-bulunya dibersihkan, olesi dengan minyak Arrahman dan dipotong seukuran kemasan sate dan dibakar sebagaimana membuat sate. Begitu asap mengepul, konon para pembeli berdatangan. Rumusnya, dilarang takut karena yang datang adalah arwah gentayangan dengan wujud beragam, persis seperti saat mereka mati. Ada yang kakinya remuk, wajah rusak dengan darah bertebaran dan sebagainya.

Mereka berebut sate gagak dengan melambai-lambaikan rupiah. Berapa tingginya harga yang ditentukan, mereka pasti setuju dan langsung menyerahkan uang. Sebab, sate gagak merupa-kan makanan nomor wahid bagi arwah gentayangan. Dari cerita masyarakat sekitar. konon seorang pedagang sate gagak di makam kawasan lereng Gunung Bugel, Rembang berhasil mengantongi uang sebanyak 30 juta rupiah dalam waktu semalam.

Tentu saja, untuk menjadi pedagang sate gagak, harus didampingi paranormal yang mengetahui seluk-beluk kiat alternatif itu. Syarat utama untuk meraup kekayaan dalam sekejap adalah keberanian. Sebab, paranormal yang dimintai tolong bertugas menjual sate, sedang klien bertugas menerima uang dari para arwah yang penampilannya mengerikan.

Kisah Misteri : RITUAL GILA DAPATKAN NOMOR TOGEL


Sekitar tahun 2000, pas malam jumat kliwon aku beserta rombongan semuanya berjumlah lima orang berniat tirakat untuk cari nomor togel. dalam rombongan ada dua orang yang sudah berumur lebih dari 50 th, mereka sangat bersemangat dan sekaligus sebagai pimpinan rombongan. 

Tentunya mereka berdua sudah berpuasa. sedang kami bertiga cuma sebagai pengantar, aku sendiri cari pengalaman. Jam 20.00 kami berangkat dengan jalan kaki dari kampungku, jam 21.00 kami sampai dan langsung menuju juru kunci. 

Tempat yang kami tuju berupa sebuah bukit kecil yang ada sendangnya (mata air). Sendang itu bernama sendang Beji. sendang beji terletak di lereng bukit sebelah selatan dan ditepi sebuah sungai kecil yang jernih airnya (Karna aku bawa baterai). 

Sebelum turun ke sendang, mbah juru kunci memberi beberapa pantangan: tidak boleh tidur sebelum jam 00.00, tidak boleh menyebut/berkata apapun yang kita lihat. Sendang tersebut merupakan tempat yang sangat angker. Jujur saja akupun juga takut jadi biar berani aku minum anggur dulu, dikit mabuk jadi yang berani nekat. pas di depan pintu sendang kami sangat terkejut dan sejenak terdiam tak bergerak seperti tersihir karena didepan kami ada suara kuda yang terkejut kemudian loncat masuk ke sendang. byuuurrrrr.... 

Aku tersadar kemudian aku sinari sendang dengan bateraiku ternyata airnya diam, tenang...sangat tenang dalam dalam.... seperti tak pernah terjadi apapun juga. kami meneruskan perjalanan setelah sampai juru kunci membakar kemenyan dan membaca mantera. wah ternyata manteranya panjang........ setelah selesai kami berlima ditinggal ditempat itu.... 

Tak bisa dipercaya tapi sungguh-sungguh nyata dan luaaar biaaasa. Tuhan Maha Agung....Tuhan Maha Kuasa. Untuk pertama kalinya aku hidup diantara bangsa hantu dsbnya (meski sbelumnya aku telah sering bertemu). Mereka (hantu) ramai sekali seperti Malioboro (jogja) sungai kecil itulah Malioboro bagi hantu / demit...... aku hanya terdiam...... mereka ramai sekali..... wah aku jadi merinding mengingatnya.....

Kisah Misteri : Ketika Makhluk Halus Ada di Sekitar Kita


Tidak semua orang bisa melihat makhluk halus. Namun bila ditanya ada atau tidak, makhluk astral itu memang ada dan hanya orang dengan kemampuan tertentu yang bisa melihat mereka.
Sudah banyak dokumentasi yang merekam adanya hantu di dunia ini. 

Dunia mistis yang sulit dipecahkan dengan teori serta logika memang sangat misterius. Namun sebenarnya mereka kadang sangat dekat dengan kita. Sekalipun Anda tak bisa melihatnya.
Berikut ini adalah beberapa ciri Anda sedang berada di dekat hantu sekalipun Anda tak punya kemampuan untuk melihatnya. Yang tak terlihat bukan berarti tak terasa. Simak gejala kalau Anda sedang berada di dekat mereka seperti berikut ini.

Ini adalah gejala yang sering dialami oleh seseorang saat merasa di dekatnya ada makhluk lainnya. Biasanya Anda merasa sedang dilihat dari suatu tempat. Diikuti dengan perasaan gelisah dan tidak tenang.

Seringnya hal ini terjadi ketika seseorang sedang tidur. Apalagi saat mereka berada di tempat asing atau baru. Konon hal ini karena Anda sedang dilihat oleh penunggu ruangan tersebut. Ada yang sifatnya sangat mengganggu dan ada juga yang bisa diabaikan. Namun selalu menimbulkan perasaan tidak aman dan tidak nyaman.

Salah satu tanda Anda berada di tempat berpenunggu adalah tatkala Anda masuk dan merasakan hal yang aneh. Ada perasaan yang sedikit mengintimidasi dan membuat Anda gentar. Perasaan yang tak enak ini bisa jadi menunjukkan bahwa ada makhluk lain di sana.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa kisah buruk masa lalu akan meninggalkan energi yang buruk pula. Dan di situlah makhluk astral akan tinggal. Oleh karena itu bila Anda melewati situs angker, sering terasa merinding. Karena memang ada makhluk lain di sana.

Ada perasaan panas dan hangat pada bagian tubuh tertentu bisa jadi adalah tanda bahwa Anda sedang sangat berdekatan atau disentuh oleh makhluk halus. Meski Anda tak melihatnya, mungkin ia sedang berada di dekat Anda.

Salah seorang wanita yang bisa melihat makhluk halus. Bila ia tak sengaja menyentuh rambut dari makhluk astral yang ditemuinya, ia bisa merasakan gatal. Bahkan Anda yang tak bisa melihat mereka pun, bisa mengalami kontak dengan merekasaat memang berdekatan dengan makhluk halus.
Hewan adalah salah satu indikator apabila di sekeliling Anda sedang ada makhluk halus. Cicak atau tokek misalnya.

Banyak orang yang percaya bahwa keberadaan mereka bisa menunjukkan adanya makhluk halus yang masuk atau mendekati kita. Ada juga yang percaya kalau anjing menyalak dengan aneh di malam hari, kemungkinan mereka sedang melihat makhluk halus.

Para hewan ini memang disinyalir bisa membaca keberadaan makhluk gaib. Selain itu, mereka juga bisa menjadi indikator akan terjadinya bencana alam. Namun tidak semua gerakan binatang ini akan menjadi tanda bahwa ada hantu di dekat Anda. Biasanya hal ini ditandai dengan perasaan takut dan janggal lainnya.

Gejala terakhir adalah merinding tanpa sebab. Bulu roma Anda berdiri, bukan karena merasa deg-degan, akan bertemu pacar dan sebagainya. Semua terjadi begitu saja padahal tadinya Anda baik-baik saja. Bisa jadi sesuatu sedang emndekat pada Anda.

Semua gejala tersebut bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang didekati hantu. Cara untuk mengatasinya adalah jangan gentar. Anda bisa memilih untuk berpindah tempat atau membaca doa dalam hati.

Meredakan rasa takut dengan hal yang berbau religiusitas akan membawa Anda pada ketenangan dan berpikir kembali bahwa masih ada kuasa Tuhan yang lebih besar pada semua makhluk.

Kisah Misteri : Sengkolo Jodoh dan Rejeki


Banyak sekali jenis sengkolo yang bisa menjadi penyebab kesulitan hidup seseorang dari sulit jodoh sampai sulit rejeki. Ada yang karena perbuatannya sendiri, namun ada juga merupakan keturunan. Istilahnya dosa warisan.
Pendapat keturunan. Penyebabnya pun bermacam- macam. Sedikitnya ada 26 jenis 
Seperti apa sengkolo yang timbul akibat perbuatan sendiri? Sengkolo Growong adalah sengkolo yang timbul karena menggugurkan kandungan. Sengkolo jenis ini termasuk yang paling berat karena menutup pintu rejeki dan kebahagiaan. Seseorang yang terkena sengkolo Growong harus diruwat hingga tiga kali sebelum terbebas dari kesialan.

Selain dilarang agama, menggugurkan kandungan sama saja dengan membunuh manusia yang tidak berdosa. "Jika itu dilakukan, dirinya akan terkena SengkoloGrowong yang hanya bisa dibuang melalui ruwat khusus sebanyak tiga kali," ujar Ki M.Sunandar yang tinggal di Jakarta.

Mengapa harus tiga kali? Ritual buang sengkolo yang pertama hanya bisa membersihkan bagian luar. Setelah melakukan ruwat pertama, dia baru terbebas dari selubung kerejekian yang menutupi dirinya. Ritual kedua untuk menghubungkan kembali jalinan batiniah antara dirinya dengan jabang bayi yang dibuangnya. 

"Sedangkan ritual ketiga untuk membersihkan atau membuang sengkolo ikutan yang terjadi akibat perbuatannya itu," terang Ki Nandar- sapaan akrab paranormal yang mengaku sudah puluhan kali melakukan ruwatan baik sendiri-sendiri maupun massal. 

Sengkolo lain yang ditimbulkan akibat perbuatannya sendiri adalah sengkolo Cleret Timbal. sengkolo jenis ini timbul akibat sering memaki orang dan menghina orang lain. Sebab orang yang dihina biasanya akan marah. Jika pun tidak dikeluarkan (balas menghina), maka dia akan menyimpannya dalam hati dan selalu mengingatkan dalam doa. 

Ingat doa orang yang teraniaya, yang terhina, sangat mungkin diijabah oleh Allah SWT. Jika itu terjadi, maka orang yang telah menghinanya akan mendapat balasan yang sangat pedih. "Untuk membuangnya, selain harus memohon ampun pada Allah SWT, juga harus melakukan ruwat agar sengkolo yang sempat menempel dalam dirinya hanyut saat dilarung," kata Ki Nandar lagi. 

Sengkolo yang umum adalah adalah Khantong Lawe. Orang yang mengindap sengkolo jenis ini biasanya susah menabung. Berapa pun uang yang dimiliki, dalam sekejap akan habis. 
"Mungkin dia tidak boros. Tapi kebutuhan selalu ada. Misalnya, tiba-tiba sakit, orang tua atau anaknya kena masalah dan hal-hal lain yang membuat dia harus mengeluarkan uang di luar kebutuhan rutin," beber Ki Nandar 
Dalam diri manusia bisa saja terdapat dua tiga sengkolo sekaligus. Cara meruwatnya pun tidak sama. Misalnya ruwat sengkolo Growong dengan ruwat Kanthong Lawe. 

"Ibarat sakit, kita harus minum obat yang tepat. Obat sakit kepala tentu tidak cocok untuk menyembuhkan asma atau penyakit lambung. Demikian juga ruwatan. Harus disesuaikan dengan kebutuhannya," pungkas Ki Nandar seraya berpesan kepada pembaca Misteri agar jangan mudah percaya pada seseorang yang memvonis kita terkena sengkolo. 
Sebab seperti halnya penyakit hanya dokter yang bisa mendeteksinya, maka untuk bisa mengetahui apakah kita terkena sengkolo atau tidak haruslah konsultasi dengan ahlinya. 

Selain tiga sengkolo yang sudah dibahas di atas, masih banyak jenis sengkolo lainnya. sedikitnya ada 26 jenis sengkolo yang kita kenal. Sebagian nama-nama sengkolo itu diambil dari sejarah pewayangan Jawa seperti dalam cerita asal usul dari ruwatan. Berikut dibawah ini akan dijelaskan 26 jenis sengkolo dalam ruwatan. 

Kebo Kemale
Jenis Sengkolo yang pertama adalah Sengkolo Kemala. Orang yang memiliki jenis sengkolo ini dalam hidupnya akan selalu sulit dalam mencari pasangan hidup atau jodoh. Biarpun dapat pasti akan selalu kandas di tengah jalan. 

Bahu Laweyan
orang yang memiliki sengkolo ini maka pasangan hidupnya akan menemui celaka setelah menjadi suami atau istrinya. Jadi dampak dari sengkolo ini akan diterima pasangannya. 

Growong
sengkolo yang timbul akibat menggugurkan kandungan ini membawa dampak sangat luar biasa. Sebab siapapun yang terkena sengkolo Growong dipastikan akan susah hidupnya karena jalan rejekinya tertutup. 

Jomplong
Orang yang terkena sengkolo ini dalam hidupnya akan selalu ditimpa sakit atau masalah kesehatan dalam hidupnya yang tak kunjung sembuh. 

Cluwak Bodhes
Orang yang terkena sengkolo ini dalam kehidupannya dengan pasangannya akan selalu bentrok dan bertengkar terus. Mereka tidak akan pernah akur sampai sengkolo ini dibuang. 

Sambit Kebul
Orang yang terkena sengkolo ini akan selalu tertimpa musibah dalam usaha dan bisnisnya. Dia akan selalu putus ditengah jalan dan bahkan bangkrut berkali-kali walau terus berusaha membangun usaha baru. 

Cekal Kendir
Pada sengkolo ini akan berdampak berupa kariernya selalu macet, jabatan tidak pernah naik, meskipun sudah lama mengabdi dalam pekenaannya. 

Gotro Patri
Orang yang terkena sengkolo ini didalam hidupnya akan selalu sulit dalam memperoleh kelancaran rezeki, meskipun dia sudah bekerja keras tetap tidak akan kelihatan hasilnya. 

Khantong Lawe
Orang yang terkena sengkolo ini tidak akan pernah bisa menyimpan uang. Sehingga uang hasil jerih payahnya tidak terlihat. Orang dengan sengkolo ini cenderung senang berfoya-foya dan terkadang memiliki banyak hutang. 

Gandring Bumi
Sengkolo ini diakibatkan karena rumah yang ditempati tidak cocok sehingga mengakibatkan usaha dirumahnya selalu gagal. Jadi jalan keluarnya adalah pindah rumah atau melakukan ruwatan rumah tersebut. 

Ruwing 
Sengkolo satu ini diakibatkan karena mendapat karma dari orang tuanya. Sehingga dalam hidupnya dia selalu mendapat sial yang terus menerus sebelum dimafkan oleh orang tuanya. 

Rerewo Bedes 
Pada jenis sengkala ini diakibatkan oleh hasil dari ingkar janji yang pernah diucapkan. Jadi kesialannya diakibatkan dari janji yang tidak ditepati, bisa dibilang semacam karma karena ingkar janji. 

Bandorsan 
Ini adalah sengkolo yang dalam hidupnya selalu kurang beruntung karena kutukan dari sang ibunda yang telah di durhakainya. 

Jeblak 
Sengkolo yang diakibatkan kutukan dari ayah, sehingga hidupnya akan selalu menemui kegagalan terus dalam segala hal. 

Cluring 
Sengkolo yang dapat membuat orang selalu gagal dalam usaha dan selalu dibarengi sakit-sakitan sehingga dalam hidupnya selalu kurang beruntung. 

Sri Ganting 
Sengkolo pada orang yang sering mengalami penolakan dalam hal cinta. Sehingga mengakibatkan dirinya terlambat atau membutuhkan waktu lebih untuk dapat menikah. 

Blunuk Glantar 
Sengkolo ini mengakibatkan hidup seseorang merana dan menderita karena cinta yang tidak pernah kesampaian. 

Blorong
Sengkolo ini mengakibatkan orang mendapat pekerjaan yang tidak berkah. Hal ini dikarenakan tidak sesuai hati tapi di jalani tau terpaksa. 

Gombak Gimbil
Orang yang terkena sengkolo ini tidak pernah beruntung sama sekali karena penampilan dalam hidupnya sehari-hari. Jadi orang yang memiliki sengkolo ini selalu terlihat biasa saja walau berusaha berpenampilan menarik. Hal ini karena aura inner beuty dalam dirinya telah meredup. 

Ganas Pati
Sengkolo ini menyebabkan orang selalu mendapati kesialan dalam hidup seperti selalu mendapat kecelakaan. 

Borong Cokro 
Sengkolo ini mengakibatkan orang selalu mendapati kesialan karena mengingkari nazar yang pernah diucapkannya. 

Cleret Timbal 
Kesialan yang di akibatkan dari perbuatannya sendiri. Semisal sering mencaci orang, memaki orang dan menghina orang lain. Sehingga suatu saat dia mendaptkan balasan atas apa yang telah dia perbuat sebelumnya. 

Gendrung Bedes
Sengkolo yang di hasilkan dari perbuatan maksiat terlarangseperti anak dengan ayah atau ibunya 

Blangkong Suji
Sengkolo ini mengakibatkan hidupnya tidak akan tenang karena pernah membunuh seseorang. 

Dewi Sri
Sengkolo ini mengakibatkan kesulitan dalam memperoleh sandang pangan karena dalam hidupnya selalu membuang atau menyianyiakan makanan yang telah didapatkannya. 

Birowo 
Sengkolo yang terakhir ini menjelaskan Orang yang selalu sial dalam hidupnya. Hal dikarenakan kutukan atau sabda dari orang sakti, tokoh agama seperti wali, kyai dan sejenisnya. 

Kita harus percaya apa yang terjadi dankita alami sepenuhnya kehendak Tuhan.Bisa saja berbagai kendala dan musibah itusebagai ujian- bagian dari proses, agar dirikita bisa naik kelas, menjadi manusia yangsabar dan mawas diri. Bisa juga sebagaiperingatan agar kita segera memperbaikidiri karena selama ini tingkah laku maupuntutur kata kita telah menyakitkan bahkanmerugikan orang lain.

Namun tidak ada salahnya juga andai kita memaknai berbagai musibah dan kendala yang ada sebagai bagian untuk intropeksi diri. Melihat ke dalam diri kita karena barangkali ada aura negatif atau sengkolo dalam diri kita. 

Sengkolo bukan hanya melulu datangdari perbuatan kita, namun bisa juga akibatperbuatan orang tua kita. Misalnya karenadulu orang tua kita melakukan perbuatanyang tercela dan dosanya ikut terbawadalam diri kita. Atau bisa juga keranasumpah serapah orang lain yang marahkarena tingkah laku orang tua kita.

Kisah Misteri : Misteri denting lonceng di kuburan Belanda Menteng Pulo


Misteri denting lonceng di kuburan Belanda Menteng Pulo - Konsep pemakaman elite dan teratur sudah dilakukan pemerintah kolonial Belanda sejak dulu. Salah satu makam yang dibangun Belanda adalah makam Ereveld Menteng Pulo, Jakarta. Di sinilah Belanda memakamkan para pahlawan perangnya.

Salah satu yang dimakamkan adalah Jenderal Simon Hendrik Spoor. Panglima tertinggi tentara kerajaan Belanda di Hindia Belanda (1945-1949). Spoor meninggal 25 Mei 1949 di Batavia (sekarang Jakarta). Namun, kematian Spoor juga dilingkupi berbagai kontroversi. Ada yang bilang ditembak Naga Bonar dan ada juga yang bilang karena serangan jantung.

Tentara Koninklijke Nederland Indische Leger (KNIL), yang tewas bukan hanya tentara asli Belanda. Ada juga yang orang pribumi seperti Sunda, Jawa, bahkan Sumatera. Karena dianggap berjasa untuk Belanda, mereka pun dimakamkan di Ereveld Menteng Pulo.

Tanda salib warna putih berjejer teratur dalam 9 blok. Masing-masing blok terdiri dari 200 liang lahat yang ditanami rumput dengan rapi. Setiap blok dipisahkan oleh jalan berbatu koral selebar 4 sampai 5 meter. Di sisi kanan dan kiri jalan ditanam pohon cemara. Sehingga udara pun terasa segar di pagi hari.

Untuk masuk ke makam Ereveld Menteng Pulo, pengunjung diharapkan membunyikan lonceng. Lonceng menempel di dinding pagar. "Teng..teng..teng..teng..teng..teng..teng..." Tujuh kali dentuman lonceng ini berbunyi.

Penjaga makam pun akan membukakan gerbang, gerbang besi tua warna hitam, dan ditanya maksud kedatangannya, serta diminta mengisi buku tamu. Tidak sembarang orang boleh masuk ke makam ini. Hanya keturunan penghuni makam serta tamu dengan izin khusus boleh masuk.

Menurut Jono (55), salah satu pembantu pengelola taman makam Menteng Pulo. Setiap menjelang malam suasana di sekitar makam Menteng Pulo ini terasa sepi. Hanya terdengar angin yang menyapa rimbunan pohon dan menjatuhkan dedaunan.

"Saya disini sudah lebih dari 8 tahun, memang tidak angker, tapi kadang lonceng itu yang didekat pintu masuk berbunyi sendiri pada waktu malam," ungkap Jono kepada merdeka.com, Sabtu, (16/6).

"Kadang enam atau tujuh kali berbunyi lonceng itu," lanjutnya.

Jono juga menambahkan, kejadian tepat malam Jumat itu tak hanya dialami oleh dirinya saja. Tetapi juga pernah dialami oleh petugas kebersihan lainnya. Namun dia menolak menceritakan detil peristiwa itu.

"Ya supaya yang mau kesini tidak takut," tandasnya.

Teng... teng.. teng...

Kisah Misteri : Misteri Tongkat Komando Bung Karno


Misteri Tongkat Komando Bung Karno - Berkali-kali Bung Karno berkata bahwa Tongkat Komando-nya tidak memiliki daya sakti, daya linuwih..”itu hanya kayu biasa yang aku gunakan sebagai bagian dari penampilanku sebagai Pemimpin dari sebuah negara besar” kata Bung Karno pada penulis Biografi-nya, Cindy Adams pada suatu saat di Istana Bogor.

Bung Karno sendiri memiliki tiga tongkat komando yang bentuknya sama, satu tongkat yang ia bawa ke luar negeri, satu tongkat untuk berhadapan dengan para Jenderalnya dan satu tongkat waktu ia berpidato. Namun kalau keadaan buru-buru dan harus pergi, yang kerap ia bawa adalah tongkat sewaktu ia berpidato.

Pernah suatu saat Presiden Kuba, Fidel Castro memegang tongkat Bung Karno dan bercanda “Apakah tongkat ini sakti seperti tongkat kepala suku Indian?” Bung Karno tertawa saja, saat itu Castro meminta peci hitam Bung Karno dan Bung Karno pake pet hijau punya-nya Castro. “Pet ini saya pakai waktu saya serang Havana dan saya jatuhkan Batista” kata Castro mengenai Pet hijaunya itu.

Apakah tongkat Bung Karno itu memiliki kesaktian? seperti Keris Diponegoro ‘Kyai Salak’ atau keris Aryo Penangsang ‘Kyai Setan Kober’ wallahu’alam . Tapi Bung Karno sakti, itu sudah jelas. Peristiwa paling menggemparkan bagi publik Indonesia adalah saat Bung Karno ditembak dari jarak dekat pada sholat Idul Adha. 

Tembakan itu meleset dan ini yang jadi heboh, bagaimana bisa penembaknya adalah seorang jago perang terlatih, kenapa menembak dari hanya jarak 5 meter tidak kena. Di Radio-radio saat itu saat sidang pengadilan penembak Bung Karno, terungkap saat Bung Karno membelah dirinya menjadi lima. Penembak bingung ‘mana Bung Karno’ ?

Kesaktian Bung Karno sebenarnya adalah ‘kesaktian’ tiban, ‘tiban’ adalah suatu istilah Jawa bahwa kesaktian itu tidak dipelajari. Waktu lahir Sukarno bernama Kusno, ia sakit keras kemudian diganti nama Sukarno. Setelah sehat, datanglah kakek Sukarno, Hardjodikromo datang dari Tulungagung untuk berjumpa dengan Sukarno kecil saat itu, sang Kakek melihat ada sesuatu yang lain di anak ini.

Kakek Sukarno sendiri adalah seorang sakti, ia bisa menjilati bara api pada sebuah besi yang menyala. – Rupanya di lidah Sukarno ada kemampuan lebih yaitu mengobati orang, Sukarno dicoba untuk mengobati bagian yang sakit dengan menjilat-.

Kakek Sukarno, tau bahwa ini kesaktian, tapi harus diubah asal cucunya jangan hanya jadi dukun, tapi jadi seorang yang amat berguna untuk bangsanya. Hardjodikromo adalah seorang pelarian dari Jawa Tengah yang menolak sistem tanam paksa Cultuurstelsel Van Den Bosch, ia ke Tulungagung dan memulai usaha sebagai saudagar batik. Leluhur Bung Karno dari pihak Bapaknya adalah Perwira Perang Diponegoro untuk wilayah Solo. 

Nama leluhur Bung Karno itu Raden Mangundiwiryo yang berperang melawan Belanda, Mangundiwiryo ini adalah orang kepercayaan Raden Mas Prawirodigdoyo salah seorang Panglima Diponegoro yang membangun benteng-benteng perlawanan antara Boyolali sampai Merbabu. Setelah selesainya Perang Diponegoro, Raden Mangundiwiryo diburu oleh intel Belanda dan ia menyamar jadi rakyat biasa di sekitar Purwodadi, mungkin akar inilah yang membuat ikatan batin antara Jawa Tengah dan Bung Karno. – Seperti diketahui Jawa Tengah adalah basis utama Sukarnois terbesar di Indonesia-.

Mangundiwiryo memiliki kesaktian yaitu ‘Ucapannya bisa jadi kenyataan’ istilahnya ‘idu geni’. Rupanya ini menurun pada Bung Karno. Melihat kemampuan ‘idu geni’ Bung Karno itu, Kakeknya Hardjodikromo berpuasa siang malam agar cucunya bisa memiliki kekuatan batin, pada suatu saat Hardjodikromo bermimpi rumahnya kedatangan seorang yang amat misterius, berpakaian bangsawan Keraton Mataram dan mengatakan dengan amat pelan ‘bahwa cucumu adalah seorang Raja bukan saja di Tanah Jawa, tapi di seluruh Nusantara’. 

Kelak Hardjodikromo mengira bahwa itu adalah perwujudan dari Ki Juru Martani, seorang bangsawan Mataram paling cerdas.
Sejak mimpi itu, kemampuan Bung Karno menjilat dan menyembuhkan langsung hilang berganti dengan ‘kemampuan berbicara yang luar biasa hebat’.

Bung Karno sendiri -menurut buku Giebbels, salah seorang Sejarawan Belanda- sudah diramalkan akan terbunuh dengan benda-benda tajam. Untuk itulah ia amat takut dengan jarum suntik, Bung Karno sendiri agak paranoid terhadap benda-benda tajam, ketika penyakit ginjalnya amat parah, ia menolak untuk berobat ke Swiss karena disana ia pasti akan dibedah dengan pisau tajam. Ia memilih obat-obatan herbal dari Cina.

Kembali ke tongkat tadi, tongkat Bung Karno itu dibuat dari bahan kayu Pucang Kalak, Pohon Pucang itu banyak, tapi Pucang Kalak itu hanya ada di Ponorogo, pohon Pucang. Tongkat Komando Bung Karno sendiri dipakai sejak 1952, setelah peristiwa 17 Oktober 1952. -Suatu malam Bung Karno didatangi orang dengan membawa sebalok kayu Pohon Pucang Kalak yang ia potong dengan tangannya, balok itu diserahkan pada Bung Karno. ”Untuk menghadapi Para Jenderal” kata orang itu. Lalu Bung Karno menyuruh salah seorang seniman Yogyakarta untuk membuat kayu itu menjadi tongkat komando.

Sebagai tambahan dalam khasanah politik Indonesia, ‘ageman’ atau pegangan itu soal biasa. Misalnya Jenderal Sumitro, tokoh utama dalam rivaalitas dengan Ali Moertopo pada peristiwa Malari 1974, sebelum meletusnya Malari kedatangan seorang anak muda dengan pakaian dekil dan menyerahkan sebilah keris “Untuk menang Pak” kata anak muda itu.

Pak Harto sendiri punya ageman banyak yang bilang pusat kekuatan Pak Harto itu ada di Bu Tien Suharto, banyak yang bilang juga di ‘konde’ bu Tien. Tapi yang jelas Pak Harto adalah seorang pertapa, seorang ahli kebatinan tinggi, ia senang tapa kungkum di tempuran (tempuran = pertemuan dua arus kali) di Jakarta ia sering sekali bertapa di dekat Ancol tengah malam, saat tarik ulur dengan Bung Karno antara tahun 1965-1967.

Kisah Misteri : Kisah Nyata! Seorang Pemuda Jatuh Cinta pada Arwah Penasaran


Cinta memang buta. Sampai-sampai tidak tahu jika pasangan yang diajaknya bercinta itu adalah arwah yang mati penasaran. Cerita ini dialami seorang pemuda yang tinggal di Klaten, dia menjalani percintaan dengan seorang gadis yang bertahi lalat di pipi kiri.

Gadis yang sekarang ada dalam bayangannya itu mengaku bernama Riana, tinggal tidak jauh dari rumah Deny yang baru. Cerita ini sendiri dialami ketika Deny bersama keluarganya pindah ke rumah yang baru, jaraknya sekitar 25 km dari arah Klaten.

Karena ada tugas baru di sebuah kecamatan, keluarga besar mereka terpaksa pindah di sebuah desa yang cukup terpencil. Semula Deny merasa kesepian, tidak ada teman yang bisa diajak berbincang. Di lingkungan barunya dia masih merasa asing.

Sampai suatu malam sewaktu datang dari kota, Deny melihat seorang gadis yang tampaknya kemalaman. Dia berdiri sendirian di pinggir jalan, tidak jauh dari desanya. Setelah dipapas dengan sepeda motor yang dikendarainya, gadis itu mengaku berasal dari desa yang sama dengan Deny.

Karena tidak keberatan pulang bersama-sama, mereka berdua akhirnya berboncengan. Sepanjang perjalanan keduanya saling bertanya tentang asal-usul masing-masing, terutama alamat dan rumahnya. Hanya saja, Riana tidak begitu jelas memberikan alamat rumahnya, dia bilang tidak jauh dari rumah Deny.

Sewaktu keduanya berpisah di sebuah gang yang tidak seberapa lebar, dalam batin Deny mengagumi kecantikan Riana. Apalagi, setelah diteliti secara seksama, dia malah terkesima menyaksikan tahi lalat kecil bertengger di pipi kirinya. "Ah, sungguh luar biasa manisnya gadis licah ini," pikir Deny.

Diam-diam dalam hati Deny menanam harapan cintanya pada Riana. Dia benar-benar telah jatuh cinta ! Hingga suatu malam keduanya bertemu lagi di sebuah poskampling. Kesempatan itu tidak sedikitpun diluangkan Deny untuk dapat mengungkap isi hati Riana. Sampai satu penuturan sulit dipercaya meluncur dari bibir Riana.

"Aku sejak bertemu sebenarnya ingin mengatakan kalau sudah kenal sejak mas Deny datang ke desa ini. Cuma aku enggak berani aja untuk mendekati mas," tuturnya dengan manja. Penuturan itu sebenarnya membuat Deny bingung, karena merasa belum pernah mengenal Riana. Tapi bagaimana dia bisa mengenalnya lebih dulu?

"Ah, biarin aja. Mungkin dia sudah lama mengidolakan saya," batin Deny jadi ‘gede rumangsa’. Tak terasa malam semakin larut, Riana buru-buru meminta untuk diantar pulang. Deny sendiri jadi kebingungan sebab belum pernah diberitahu alamat rumahnya. Riana selalu bilang dekat rumah Deny. Tapi sebelah mana? "Itu lho yang dekat dengan rumah sebelah mas. Pokoknya disekitar situ. Nanti mas nganternya sampai rumah sebelah saja ya," ujar Riana.


Tapi Maya hanya tersenyum saja melihat aku kebingungan dengan tingkahnya hari ini, dan yang lebih membingungkan lagi ketika aku sadar ternyata selama ini aku belum pernah tau di mana Maya tinggal. Yang aku tau Maya tinggal 100 meter dari sekolahku, entah mengapa jika aku bertanya dan ingin ke rumahnya, Maya selalu menolak dan langsung mengalihkan pembicaraan. Kalo sudah begitu aku cuma bisa diam dan tak bisa berkata apa-apa lagi.

Suatu hari pamanku datang dan semenjak itu aku tau siapa Maya sebenarnya. Pagi itu paman datang dengan membawa suatu barang yang entah kami sekeluarga tidak mengetahui apa maksud semua itu. Tak berapa lama paman berbincang-bincang dengan ayah dan ibu di teras depan. Entah apa yang dibicarakan dan aku mungkin tak terlalu ambil pusing, sampai tiba-tiba aku dipanggil bik Sumi, katanya aku dipanggil ayah dan ibuku.

Setelah aku mendekat, entah bagaimana tiba-tiba aku melihat ibu sedang menangis dan ayah terlihat pucat sekali, ketika itu aku juga melihat paman memandangku dengan pandangan yang tajam sekali. Semua itu membuat aku semakin bingung saja dan ketika aku bertanya apa yang terjadi, malahan ibu semakin menangis dan menangis, membuat aku semakin tak mengerti. Sampai pamanku akhirnya mengatakan sesuatu yang diluar masuk di akal sehat, "Ron, apakah kamu akhir-akhir ini merasakan hal yang aneh dan menyeramkan ?" ditanya seperti itu aku makin bingung.

"Tidak, aku tidak pernah merasakan apa yang paman katakan tadi ?" aku lihat paman sedikit pucat dan entah mengapa tiba-tiba paman membaca suatu ayat Al-Quran yang entah surat apa, semua itu membuat aku jadi bertanya-tanya. Setelah selesai paman berkata "Ron, apa kamu kenal dengan gadis yang bernama Maya ?" tersentak aku dibuatnya, mengapa paman kenal dengan Maya dan bagaima paman mengenalnya. Mungkin paman tau apa yang aku pikirkan, dan langsung menjelaskan mengapa paman kenal dengan maya.

Ternyata Maya adalah anak dari pembantu paman yang meninggal 8 tahun yang lalu karena bunuh diri dengan menggantung dirinya sendiri di pohon mangga di depan rumahku. Bagai disambar petir aku menolak mengakuinya, mungkin saja Maya yang paman maksud bukan Maya yang aku cintai selama ini. Tapi setelah paman menyebutkan ciri-cirinya, maka baru aku percaya, memang Maya itu yang telah lama aku cintai dan menjadi pacarku selama ini.

Kemudian paman memberikan aku sebuah tulisan Arab yang entah apa maksudnya dan artinya, tapi karena ibu yang menyuruh aku menerimanya maka aku terima. Entah mengapa aku jadi takut untuk bertemu Maya lagi, dan aku baru sadar dengan tingkah aneh yang dilakukan Maya kemarin malam.

Semenjak aku menyimpan kertas pemberian paman, Maya tak pernah datang dan aku juga tak pernah melihatnya lagi, entah dia sudah menghilang atau takut, sampai suatu hari aku menerima sepucuk surat dengan tidak disertai nama pada amplopnya.

Setelah membaca surat dari maya itu aku tak sadarkan diri, entah aku harus bagaimana apakah aku harus sedih atau senang… aku tak tahu…

Kisah Misteri : Kisah Pelaku Ilmu Santet yang Tragis


Rumah besar di pinggir jalan raya itu, semua orang sudah tahu siapa pemiliknya. Orang-orang menyebut pemilik rumah lumayan bagus untuk ukuran desa itu mbah Dirgo. Entah itu sebutan atau nama asli sejak kecil. Yang jelas, mereka tahu bahwa mbah Dirgo adalah dukun kondang, yang pasiennya datang silih berganti, kebanyakan dari luar kota. Ada yang dari Blitar, Malang, Surabaya, Probolinggo, Trenggalek bahkan yang dari Jakarta dan luar Jawa ada juga yang datang minta bantuan mbah Dirgo.

Kemarin ada orang bertamu ke rumah mbah Dirgo. Dua orang, satu pria dan satunya lagi wanita. Mengendarai mobil merk terkenal dan keluaran tahun paling anyar. Pada salah seorang tetangga mbah Dirgo, keduanya mengaku berasal dari Semarang, Jawa Tengah.

"Benar ini kediaman mbah Dirgo?" Tanya tamu tadi kepada Lukman, tetangga dekat mbah Dirgo.

"Mbah Dirgo dukun serba bisa itu kan?" Lukman balik bertanya, ingin kepastian.

"Betul."

"Kalau itu yang sampeyan cari, rumah mbah Dirgo memang ini," Lukman menandaskan. Lelaki dua orang anak yang sehari-harinya pedagang buah di pasar Kalitalun itu lantas mempersilahkan tamunya masuk, karena Lukman telah membantu mengetukkan pintu rumah mbah Dirgo.

"Terima kasih, pak," ujar si tamu sambil memarkirkan mobilnya di halaman Barat rumah bercat serba kemerahan itu.

Seperti biasanya, mbah Dirgo tak terlalu lama melayani tamu dari Semarang tersebut. Ada banyak orang yang antri untuk ditangani oleh mbah Dirgo. Otomatis masing-masing tamu tak terpuji bila terlalu lama berada dalam kamar praktik mbah Dirgo yang konon sangat menyeramkan.

Menurut desas-desus yang merebak beberapa hari sesudahnya, tamu dari ibukota Jawa Tengah tempo hari itu minta jasa baik mbah Dirgo untuk melenyapkan saingan bisnisnya. Tangan mbah Dirgo yang terlalu gampang untuk membunuh dengan bantuan gaib ilmunya tersebut memang tempat sangat idel untuk keperluan itu. Buktinya, lawan bisnis Karsono, orang Semarang tadi, meninggal dunia dengan cara mengenaskan. Dulaman, musuh usaha Karsono, tertimpa batu sebesar kerbau manakala Dulaman sedang mengawasi kerja anak buahnya di sebuah pabrik pemecahan batu tak jauh dari rumahnya.

Sudah puluhan tahun mbah Dirgo memang terkenal sebagai dukun tenung. Profesi yang digelutinya secara turun temurun, paling tidak, almarhum mbah Dakip, orang tuanya dulu juga kondang sebagai dukun tenung.

Nasib baik masih selalu berada di belakang keluarganya, sebab setiap ada pihak yang mau menghabisi mbah Dirgo, dengan berbagai cara, tak ada yang pernah berhasil. Termasuk saat ramai-ramainya penculikan dukun tenung beberapa tahun silam, mbah Dirgo bisa selamat. Ilmu yang dimilikinya memang cukup ampuh dalam membentengi dirinya dari serangan orang yang tidak menyukai sepak terjangnya. Tak aneh bila lelaki berambut gondrong mirip mbah Surip itu semakin merasa tak tertandingi. Enath sudah berapa orang yang mati secara gaib lewat tangannya, hanya dirinya dan Allah saja yang mengetahui jumlah pastinya.

Sebagai seorang dukun senior, materi yang dikumpulkan dari uang kasih para pasiennya lumayan banyak. Rumahnya bagus, sawah, ladang ada di berbagai tempat. Di dalam daerah tempat tinggalnya mau pun di luar daerah. Jumlahnya bisa puluhan hektar plus tabungan di bank yang cukup menggiurkan jika ditunjukkan kepada orang lain.

Pekerjaan mbah Dirgo yang lain adalah tukang servis dan pendongkrak daya tarik bagi wanita-wanita nakal. Bila seorang wanita yang terjun di dunia kelam telah kurang diminati tamu langganan dan dia datang ke tempat praktek mbah Dirgo, dijamin beberapa hari kemudian wanita tadi pasti kebanjiran order. Tubuh wanita itu yang sebelumnya kusam dan tak mendatangkan selera, bisa kelihatan bahenol, sintal, cantik dan sangat mengundang birahi. Langganannya kembali datang, uang mengalir lagi. Aliran duit tersebut sebagian tentu mengarah ke rumah mbah Dirgo sebagai balas budi. Balas budi yang klimaksnya membikin kekayaan lelaki dengan dua orang isteri dan tiga orang anak tadi makin menggunung.

Untuk membuat makin tajam dan cespleng ilmunya, mbah Dirgo harus mengadakan ritual dan persembahan kepada gaib pembantunya. Diantara ritual tadi adalah meminum darah binatang, utamanya ayam berbulu hitam, berkulit legam. Orang sering menyebutnya dengan ayam cemani. Darah ayam model inilah yang pada saat-saat tertentu harus diminum olehnya. Semakin tak lalai melakukan ritual semakin ampuh dan berjaya ilmunya. Ini diyakini betul oleh mbah Dirgo selama ini.

Manusia, bagaimana juga, ada kalanya di atas, ada saatnya di bawah. Keinginan dan harapan bisa melaju terus tanpa batas, namun umur tidak akan bisa dibendung. Dari muda menjadi tua, tidak bisa dihindari. Demikian juga yang dialami mbah Dirgo. Tanpa disadari, dia sudah makin tak lincah gerak tangan, hentakan kaki dan desah nafasnya pun sudah tak berirama sempurna lagi.

"Bila aku berjalan agak jauh, rasanya seperti mau berhenti nafas ini," keluh mbah Dirgo suatu ketika pada seorang isterinya.

"Wajar. Usia bapak kan sudah lebih tujuh puluh tahun," sahut si isteri yang bernama Wakini itu.

"Aku berencana untuk tidak memforsir diri lagi dalam bekerja," ujarnya dengan wajah kusut masai.

"Lalu, ilmu bapak mau dikemanakan?" Tanya Wakini sambil duduk berjajar dengan suaminya, di bawah rindangnya pohon trembesi tak jauh dari rumahnya.

"Aku telah berusaha untuk sedikit demi sedikit membuang pengaruh ilmu itu dengan mantera-mantera yang telah kuhafal."

"Hasilnya bagaimana, pak?"

"Karena aku mempunyai banyak ilmu, perlu waktu lama untuk membuangnya satu persatu."

"Tidak ada yang diwariskan pak?"

"Anak-anak kita tak ada yang berminat," kata mbah Dirgo setengah mengeluh.

"Kepada orang lain, bagaimana pak?"

"Hingga saat ini belum pernah kulihat orang datang kemari untuk keperluan itu."

"Lalu?"

"Ya. Sudah resiko kita, Wakini." Mbah Dirgo memandang ke alam lepas. Alam yang di atas sana bergulung-gulung awan kelabu, bahkan berubah menghitam, pertanda hujan akan segera mengguyur mayapada.

Beberapa hari kemudian, mbah Dirgo jatuh sakit. Awalnya hanya pusing-pusing biasa. Realitanya rasa pusing ini semakin parah dan berganti dengan munculnya bintik-bintik merah hampir di sekujur tubuhnya. Berbagai macam cara ditempuh untuk menghalau penyakit aneh ini. Obat modern, jamu-jamu herbal dan banyak usaha lain yang ditempuh, belum juga mampu mendatangkan hasil memuaskan. Bahkan keadaan dirinya makin parah dengan tekanan darahnya yang terus melonjak tinggi.

Orang-orang yang sebelumnya berusaha membantu dengan caranya masing-masing, mulai menjauh. Mereka sudah angkat tangan. Tanpa ingin mendahului kehendak Yang Maha Kuasa, dalam hati kecil mereka sudah tertanam keyakinan bahwa mbah Dirgo tinggal menghitung hari saja sebagai penghuni bumi ini.

"Kasihan dia," bisik seseorang yang sempat berkunjung ke rumah mbah Dirgo.

"Sejak beberapa bulan sebelumnya, kabarnya mbah Dirgo lupa mengadakan ritual minum darah ayam. Benar demikian, kang?"

"Aku kurang tahu masalah itu, Dik. Itu urusan mbah Dirgo dan keluarganya. Kita sebaiknya hanya ikut berdoa, kalau pun tidak sembuh, mudah-mudahan ada jalan lapang saja bagi perjalanan hidup mbah Dirgo selanjutnya."

"Ya, kang. Tak baik terlalu jauh menggunjingkan kekurangan orang lain."

"Ya."

Saat dua orang ini hendak beranjak pulang, karena sudah lama keduanya di dalam ruangan tempat mbah Dirgo berbaring, terdengar ada rintihan keluar dari mulut dukun itu.

"Uhhhh!" Hanya itu. Kemudian, "Potongkan aku ayam dan ambil darahnya," ujar mbah Dirgo memelas.

Seorang anaknya yang sedang menunggu di situ segera menuruti kehendak bapaknya. Seekor ayam cemani yang mungkin sudah lama dipersiapkan langsung disembelih dan darah segarnya diberikan kepada bapaknya. Mbah Dirgo segera meneguk darah yang diwadahi cangkir kecil berwarna merah muda.

Baru saja beberapa tetes darah masuk rongga mulut, mbah Dirgo menyemprotkan kembali darah itu keluar. Darah memuncrat, berhamburan ke segala arah, hingga membasahi baju dan wajah beberapa orang yang sedang membesuknya.

Sebelum orang-orang tahu apa yang musti dilakukannya, mbah Dirgo berteriak lantang dan heweeerrrrrr. Crot. Darah kental keluar dari rongga tenggorokannya. Tubuh dukun itu berputar-putar seperti ayam baru dipotong. Sebentar membujur ke arah Utara, sebentar berbalik ke Selatan. Saking menderitanya, tubuh itu seakan terlonjak-lonjak ke atas, setengah berputar dan breg, terjerembab ke dipan kayu berukir di bawahnya.

Darah kental terus termuntahkan seakan tanpa henti. Semprotan darah ada di mana-mana. Di ranjang, selimut, sekujur tubuh mbah Dirgo dan lantai di bawahnya. Ada berliter-liter darah, mungkin, sudah terkuras dari tubuh mbah Dirgo. Tak perlu hitungan tiga detik selanjutnya, tubuh itu telah memutih kehabisan darah. Mereka yang duduk di kanan kiri ranjang hanya melonggo keheranan. Mbah Dirgo telah tiada. Dia meninggal dalam kondisi yang tersiksa dan sangat mengenaskan.

Itulah sebuah kisah nyata yang terjadi di Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur. Kisah seorang pemilik ilmu sesat untuk menumpuk harta. Kisah ini bersumber dari seorang sahabat penulis yang menyaksikan langsung peristiwa mengenaskan ini. Semoga apa yang terjadi pada mbah Dirgo bisa menjadi peringatan bagi kita. Amin.

Kisah Misteri : Menguak Asal Usul Lagu Mistis "Lingsir Wengi"


Menguak Sejarah Lagu Mistis "Lingsir Wengi" | Paling Aneh Unik - Semua orang pasti tahu lagu lingsir wengi? Lagu ini menjadi terkenal ketika dinyayikan oleh Julie Estelle yang berperan selaku Samantha dalam satubuah film Kuntilanak. Lalu terciptalah sebuah opini di masyarakat bahwa lagu tersebut berbau mistik & negatif.  

Banyak orang yang yakin bahwa lagu tersebut bisa dijadikan lagu buat memanggil makhluk halus. Hal itu sangat diperkuat dengan adanya cerita dari sebagaian orang yang didatangi kuntilanak setelah menyanyikan lagu itu. Namun, benarkah lagu ini mengandung aura magis buat memanggil kuntilanak? Bagaimanakah cerita dibalik sejarah terciptanya lagu ini? Pertanyaan ini akan terjawab jia anda membaca artikel ini hingga selesai.


Lagu lingsir wengi yakni sebuah lagu yang dikembangkan oleh Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga ini lahir sekitar tahun 1450 M dengan sebutan kecil Raden Said. Beliau merupakan salah satu wali yang sangat berjasa dalam menyebarkan agama Islam. Kebiasaan dan hal unik terus dilakukan oleh Sunan Kalijaga untuk menarik masyarakat agar mau memeluk agama Islam melalui media budaya Jawa seperti wayang kulit, seni ukir, gamelan & lain sebagainya. 

Satu dari beberapa tipsnya berdakwah yang Ia terapkan yakni lewat lagu lingsir wengi ini. Atas dasarnya, lagu lingsir wengi ini diciptakan selaku penolak bala godaan makhluk halus. Bukan semacam persepsi yang merebak di masyarakat yang menyatakan bahwa lagu ini adalah lagu pengundang makhluk halus.

Sunan Kalijaga menerapkan pakem Durma dalam penciptaan lagu lingsir wengi ini. Pakem Durma merupakan salah satu pakem gending Jawa yang terdapat pada dalam pakem Macapat. Setiap lagu yang memakai pakem macapat ini mencerminkan sifat yang berbeda-beda. Pakem Durma ini sendiri mencerminakan sifat lagu yang penuh dengan sifat keras, sangar, suram hingga sampai dengan kesedihan. 

Terlebih tak jarang mengungkapkan hal-hal  yang menyeramkan dalam kehidupannya. Itulah yang menyebabkan lagu ini dinyanyikan dalam tempo yang pelan serta penuh dengan perasaan bahkan sampai-sampai menyayat hati. Perkara  itulah yang mungkin menyebabkan banyak orang yang mendengarkan lagu ini lengsung ketakutan.

Dalam kenyataannya, bilamana diperhatikan dengan saksama, lirik dari lagu ini bisa diartikan sebagai jampi tolak bala. Gara-gara dalam liriknya, lagu ini mengandung doa moga-moga dijauhkan dari hal-hal buruk. Hal lain yang terjadi di dalam lagu ini pula mengingatkan kita buat selalu mendekatkan diri kepada tuhan supaya lolos dari kutukan serta malapetaka. Jadi, anggapan bahwa lagu lingsir wengi ini merupakan lagu pemanggil kuntilanak yaitu sesuatu yang salah.

Malahan, pada tahun dahulu lagu lingsir wengi ini lazim dinyanyi oleh seorang ibu buat menidurkan buah hatinya. Hal lain yang terjadi, marak juga yang menyanyikan setelah melaksanakan sholat malam sebagai ubah wirid.

Nah, penggunaan lagu lingsir wengi dalam Film Kuntilanak menimbulkan masyarakat menyalah artikan maknanya. Sehingga menjadikan para pendengar lagu ini ketakutan bakalan didatangi oleh makhluk ghaib. Padahal sebenarnya lagu ini bukanlah pemanggil makhluk ghaib, hantu terlebih kuntilanak sekalipun. Melainkan, lagu ini berisikan hikmah buat kebaikan para pendengarnya.

Kisah Misteri :Hantu Perawat (Cerita Misteri Nyata)


Dering jam beker yang terletak di atas meja kamar tidurku berdering. Tanda peringatan bahwa suamiku harus minum obat yang telah diresepkan dokter padanya. Aku selalu tertib merawat suamiku yang berbaring terkena penyakit asma. “Pak, bangun dulu Pak!, obatnya saatnya diminum” pintaku pada suamiku. Aku menjadi kaget, ternyata suamiku tidak sadarkan diri. Jam dua malam itu aku segera membangunkan kedua anakku. “Mas Anto, Dik Ani…. bangun dulu nak, bapak perlu bantuanmu!” . Kedua ankku terus bangun 

“Ada apa Ma?” tanya keduanya 

“Telponkan petugas ambulance Rumah Sakit Daerah Ponorogo ya!, bapak butuh pertolongan segera” 

“Iya Ma” jawab anakku singkat 

Aneh!, hanya berselang kurang lebih lima menit mobil yang aku butuhkan itu sudah tiba di depan rumahku. Padahal jarak antara Pulung desaku, dengan RSUD Dr. Hardjono ada kurang lebih dua puluh kilo lebih. Aku terdiam sedikit tercengang. Tapi mau bagaimana lagi, aku disambut dengan ramah oleh dua orang suster dan seorang sopir yang masih muda. 

“Mari Bu, silahkan dampingi Bapak di belakang. Infusnya sudah saya pasang. Ibu akan ditemani dua orang suster di belakang” 

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, terasa aku melihat yang wajar melihat pemandangan di sepanjang jalan Pulung Ponorogo. Dua orang suster yang menemani aku tercium parfum yang harum sekali. Wajahnya cantik jelita. Rambutnya semampai panjang. “Wah, seandainya dia masih bujang bakal aku jodohkan dengan Anto anakku..” batinku, tapi aku nggak berani mengungkapkan kata-kata padanya. 

Tidak beberapa lama aku sudah sampai di ruang UGD. Disana saya segera mengurus administrasi di loket rawat inap. Dua orang suster dan sopirnya mengantar aku di sebuah ruangan yang masih asing bagiku. Kira-kira dari UGD ke arah bagiun timur. Aku melewati lorong-lorong yang ramai. Aku melihat banyak pasien-pasien yang ditunggui oleh kerabatnya. Suamiku segera masuk di ruang yang saya lihat bangunan lama atau bangunan kuno.Sepertinya bangunan rumah sakit peninggalan Belanda. Aku melihat kok ada beberapa dokter berwajah bule di sana. Terus ada beberapa pasukan tentara Belanda yang keluar masuk bangsal. Aku terdiam. Aku cubit kakiku… jangan-jangan aku bukan manusia lagi. Aku terdiam seribu bahasa. 

“Bu, silakan masuk , suami ibu sudah berada di kamar Anggrek, dan tas ibu sudah kami simpan di lemari” 

“ooh…oh…iya suster” aku terkejut dan terheran-heran….”Padahal tas saya tadi aku cangking, lho kok sudah mereka bawa ya?” 

Dalam suasana keheranan yang sangat luar biasa, aku segera memasuki kamar, tempat suamiku dirawat. Aku merasakan kamar yang ditempati suamiku terlihat luas dan bersih. perawat-perawatnya silih berganti berdatangan memberikan perawatan. “Ibu dari Pulung ya?” tanya dokter bule kepada saya. “Ya Dok…” “Suami ibu tidak apa-apa kok. Dan nanti perlu dirawat tiga hari saja kok. Untuk itu saya minta ibu dan keluarga tidak usah keluar dari ruangan ini. Ibu akan dilayani oleh suster semuanya. Makanan dan minuman sudah tinggal ambil, cukup untuk hidup tiga hari…” 

Selama tiga hari, kami dimanjakan dengan pelayanan yang sangat istimewa. Suamiku nampak semakin sehat. Demikian juga anak-anakku mereka nampak santai tanpa terlihat beban dari raut wajahnya. “Bu, sudah saatnya ibu bisa pulang. Ini surat rujukan dari dokter, silakan diurus di ruang administrasi” pinta suster jelita yang selama ini merawat suamiku, dan melayani semua kebutuhanku di rumah sakit Dr. Hardjono 

“Anto, pergilah ke kantor administrasi di depan sana ya?, habis berapa biaya perawatannya” 

“Iya Ma” 

Sesampai di depan anakku tekaget-kaget. Semua loket untuk pembayaran administrasi nampak kosong semuanya. Demikian juga, ternyata rumah sakit tersebut sudah tidak ada penghuninya sedikitpun. Di sana ada tulisan ‘ Rumah Sakit Dr. Hardjono sudah pindah sejak September 2012 di Paju Ponorogo, semua layanan Kesehatan dipindahkan di sana!’ 

Bulu kudukku merinding. Aku dan keluargaku tercengang. Kamar yang tadinya luas dan indah, lengkap dengan fasilitas yang menakjubkan, kini terlihat nyata lengang, kumuh, penuh sarang laba-laba, tidak terawat, dan tanpa perawat. 

“Lho ibu dari mana ini?” tanya satpam tiba-tiba 

“A…aa..anu Pak, saya rawat inap di Ruang Anggrek!” 

Satpam juga tercengang setengah mati. Bulu kuduknya merinding, mulutnya seakan terkunci rapat sulit mengucapkan kata-kata… Aku dan keluarga bergegas, malu. Tapi aku bersyukur karena suamiku terlihat sehat wal afiat. “Ma!, terus siapa ya yang merawat kita tadi?”. “Ah nggak tahu Pa… sudahlah, kita pulang dulu” kataku sambil meninggalkan RSUD Dr Hardjono yang lama.

Kisah Misteri :Siluman Babi


Setelah menekuni studi selama enam tahun, hari itu aku pulang ke desa kelahiranku. Sepanjang perjalanan dari Bandung, hatiku dibuai perasaan gembira dan bahagia yang tiada taranya. Betapa tidak, aku kembali dengan mempersembahkan gelar kesarjanaan, jelasnya Insinyur Pertambangan. Alangkah senang dan bahagianya hati ayah, karena segala jerih payahnya tidak sia-sia, begitu benakku. Anak yang dibanggakannya di ka¬langan keluarga dan teman sejawat, telah memperoleh kemenangan dalam stu¬dinya. Namun, alangkah terkejutnya aku, ketika lepas maghrib tiba di rumah.

Nampak banyak sosok-sosok tak jelas diantara warga desa yang memegang tombak, parang, arit, dan tali penjerat. Hatiku berdetak tidak karuan. Ada apa sebenarnya? Demikian pikirku. Beberapa belas meter di depan rumah, langkahku terhenti ketika terdengar suara raung¬an nyaring yang menyayat hati. Setelah kudengar dengan seksama, dapat dipastikan bahwa yang menangis itu adalah ibuku sendiri. Apa yang telah terjadi, pikiranku semakin cemas. Apakah ibu menangis karena kematian ayah? Aku segera menghambur masuk ke dalam rumah. Tapi dipintu, ibuku sudah menyambutku, memelukku erat sekali sambil menangis meraung-raung. Kubiarkan dulu ibu me¬nangis, agar beban yang menghimpit dadanya bisa sedikit berkurang.

“Mana ayah, bu?” Tanyaku kemudian setelah ibu menghapus air matanya. “Karena ayahmulah, makanya ibu menangis tadi, An,” sahut ibu. “Lantas, sebenarnya apa yang terjadi atas diri ayah, Bu?” Desakku semakin penasaran. Tapi ibu terdiam, kemudian menundukkan kepala. Beberapa sesepuh desa yang kukenal, seperti Mbah Kardi, Mbah Sudirun, Mbah Karta dan lain-lain, termasuk Kepala Desa pak Soleh, juga terdiam diri dan hanya memandangiku. Kelihatannya mereka se¬perti bingung, tidak tahu apa yang harus diperbuat. Ketika kutanyakan lagi di mana ayah, ibuku berpaling ke arah kamar. Kamar dalam rumah kami, hanya ada dua. 

Yang dekat dapur, itu adalah kamar ayah dan ibu. Sementara kamar yang satu lagi, dulu adalah kamarku. Aku segera berlari menuju ke kamar ayah. Tapi ternyata kosong. Lalu aku keluar dan masuk ke kamar sebelahnya, bekas kamarku. Dalam kamar itu sudah tidak ada lagi ranjangku dan lemari pakaian. Dan di sudut kamar yang sudah kosong itu, kulihat seekor babi agak menyandar ke dinding. Perutnya luka, dan darah masih terus menetes. Yang mengherankan, pada sudut matanya tampak ada butiran-butiran air yang jernih.

Aku terbodoh-bodoh menyaksikan binatang tersebut. Kemudian aku membalikkan tubuh, berjalan dengan tergesa untuk menemui para sesepuh desa yang duduk diatas tikar seperti laiknya orang yang akan kenduri. “Mana ayahku?” Tanyaku setiba di hadapan mereka. “Apakah tak kau temukan di dalam kamar tadi?” Ujar pak Soleh. Aku menatap kepala desa dengan perasaan diliputi keheranan. “Tak ada siapa-siapa di dalam kamar,” kataku memastikan. ”Yang ada hanya seekor babi.” “Dialah ayahmu, Andi,” ujar Mbah Kardi. Mendengar keterangan itu kontan aku melongo, dan mata terbeliak. “Apa? Ayahku babi?” Tanyaku perlahan.

“Begitulah kenyataannya, An,” ujar kepala desa. “Kebetulan sekali malam ini kau pulang. Bertepatan dengan kejadian yang telah menggegerkan desa kita.” “Jadi, ayahku babi?” Ulangku bagaikan tak yakin. “Ya, ayahmu ternyata siluman babi, dan dia tidak berdaya sekarang. Dia terluka.” “Ditombok?” Tanyaku. “Kami tidak menyangka, bahwa babi yang menyusup ke desa kita adalah babi siluman, An. Kami memburunya, mengepung untuk mengusirnya. Tapi binatang itu melawan. Karena itu tidak ada pilihan lain, kecuali menombaknya. 

Dan kami terkejut sekali setika menyaksikan babi itu tidak lari kemana-mana, melainkan ke dalam rumah kalian. Aneh, bukan? Nah, dari keterangan Mbah Kardi, barulah kami tahu bahwa babi itu adalah ayahmu.” Aku masih penasaran, namun kenyataan itu tidak dapat dibantah lagi. “Kami sekarang sedang menunggu pemulihan jasad ayahmu, Andi,” imbuh kepala desa. “Kalau memang benar ayahmu siluman babi atau pemilik ilmu pesugihan babi ngepet, tentu dia akan berubah ujud kembali sebagai manusia menjelang kematiannya.”

Tiba-tiba terdengar lagi pekik ibuku, memanggil-manggil nama suaminya atau ayahku, dari dalam kamar. Bersamaan dengan itu kami menyerbu ke dalam kamar. Kemudian kami semua terdiam diri, memperhatikan dengan seksama apa yang bakal terjadi. Sementara itu ayahku, Subadi, tetap tak beranjak dari posisinya semula, seperti saat pertama kulihat tadi. Keadaan terasa semakin mencekam ketika Mbah Kardi keluar dan masuk lagi sambil membawa pedupaan yang baranya dari tempurung kelapa. Dupa itu diletakkannya tepat di tengah-tengah pintu kamar. Kami segera menyingkir agak ke tepi, merapat ke dinding kamar.

Ketika kemenyan terbakar dan asapnya menyeruak memenuhi kamar, kami men¬dengar suara tangisan ayahku yang sangat menyayat hati. Mbah Kardi lalu meminta segelas air putih yang ke dalamnya sudah dimasukkan daun waru dan reramuan lainnya. Ibuku segera membawakannya, kemudian diletakkan di depan pedupaan. Sementara Mbah Kardi masih terus ber¬komat-kamit sambil memejamkan mata. “Nasibmu telah ditentukan, Badi. 

Nasib yang kau pilih sendiri,” ujar Mbah Kardi kemudian seperti berkata pada diri sendiri. Tak lama, kelihatanlah perubahan sosok tubuh babi itu menjadi Subadi, ayahku. Namun luka di perutnya tidak hilang. Luka itu sangat parah, telah merobek perut dan memutuskan usus. “Apa tak bisa lukanya disembuhkan, Mbah?” Tanya ibu. Mbah Kardi menggeleng. “Suamimu malah sudah tidak bisa bicara lagi, Inah,” katanya kemudian. “Kini apa yang harus kita lakukan?” Tanya ibu lagi.

Mbah Kardi mengangkat pundak. Lalu katanya, “tidak ada yang dapat kita lakukan lagi untuknya.” Mendengar itu ibuku menangis lagi meraung-raung. “Mas Badi, lihatlah anakmu Andi sudah pulang,” teriaknya. Ayah menatapku dengan pandangan sayu sekali. Bibirnya bergerak-gerak seperti mengatakan sesuatu. Tapi suaranya tidak pernah kedengaran lagi. “Aku Andi, ayah,” kataku mempertontonkan diri. “Aku telah lulus, Ayah. Aku telah jadi sarjana, seperti yang Ayah inginkan.” Aku ingin ayahku gembira menyambut keberhasilanku. Tapi ia tak dapat mengatakan apapun lagi, selain mengangguk-angguk dengan mulut terkatup rapat.

Tak lama setelah ibu menjerit, ayah menutup mata untuk selama-lamanya. Perasaan malu bahwa ayahku babi siluman, kubuang jauh-jauh ketika aku ingin menyempurnakan penguburannya. Kebetulan, tak ada pula orang-orang desa kami, para sahabat dan handai tolan yang menyindirku. Mereka semuanya menyatakan ikut berduka cita dengan kematian ayah, biarpun ayahku ternyata babi ngepet. Sesudah selamatan hari ke tujuh, aku mendatangi Mbah Kardi dan kepala desa. Aku meminta maaf atas kejadian yang telah menimpa ayahku. Selain itu, kepada mereka aku mohon doa restu, karena beberapa hari lagi akan pergi untuk memenuhi panggilan tugas di luar Jawa. 

Kisah Misteri : Do'a dan Amalan Cepat Kaya Tanpa Tuyul dan Pesugihan


Siapa yang menginginkan hidup dalam kesusahan atau dalam kemiskinan, Sebagai manusia apa yang telah terjadi semua adalah kehendak Allah, akan tetapi,, ada kwajiban manusia untuk selalu berusaha.  amalan  ini adalah Ilmu Hikmah agar kita bebas dari kemiskinan dan bisa kaya lahir batin. Halal tanpa tuyul dan pesugihan. Tata caranya adalah sebagai berikut 

1. Buka toko/tempat usaha yang anda rasakan paling prospek. Pilih jenis usaha yang tepat setelah anda kaji dan survey secara serius. Cari IDE BARU YANG CERDAS dan SEGAR… Misalnya buka bengkel, toko kelontong, toko pulsa, jual soto, jualan sate, jualan mie ayam, dan lain-lain. Jangan jual narkoba, jangan jual nomor togel, jangan jual barang-barang haram. Jangan melanggar hukum..

2. Jangan pelit kepada siapapun. Tapi juga jangan boros. Boleh berhutang untuk modal usaha tapi ingat pertimbangkan secara matang agar tidak besar pasak daripada tiang. besar pengeluaran daripada pendapatan. Jauhi barang-barang haram/ jangan gunakan barang curian, jauhi judi, jauhi mabuk-mabukan, jauhi teman yang suka mempengaruhi anda ke jalan yang sesat.

3. Minta ijin orang tua, khususnya ibu (bila masih ada) untuk membuka usaha. Kalau ibu sudah meninggal maka cukup ziarah dan kirim Al Fatihah.

4. Jalankan ibadah wajib dan senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan, sesuai tata cara/syariat masing-masing

5. Shodakoh setiap Jumat pagi ke yatim piatu/ orang jompo/fakir/janda sesuai usia Anda. Contoh bila usia anda 25, maka shodakohnya bisa 25 kg beras atau bisa juga 250 ribu, atau bisa pula 25 ribu, kalau tidak mampu Rp. 2500,- .. pilih sesuai kemampuan anda. Ini namanya shodakoh umur…. 

Setelah syarat di atas terpenuhi, silahkan melaksanakan amalan ILMU HIKMAH berupa wirid berikut ini………. 


YA ALLAH YA BASIT YA ALLAH YA BASIT YA ALLAH YA BASIT YA ALLAH YA BASIT YA ALLAH YA BASIT YA ALLAH YA BASIT

Jumlah sebanyak-banyaknya setiap selesai sholat malam/lail. Setiap selesai sholat fardhu, setiap saat anda ingat Allah dan resapi artinya. 

Ya Basit adalah salah satu Asmaul Husna yang artinya Yang Maha Melimpahkan Nikmat. 

Demikian semoga kita bisa cepat kaya baik kaya lahir/batin dan banyak memberikan manfaat kepada orang lain. Semoga kita akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan ini juga sebagai tujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kisah Misteri :Ritual Mendapatkan Tuyul


Ada banyak tempat yang banyak tuyulnya. Tempat yang banyak tuyul saya contohkan yaitu di sepanjang pantai selatan pulau Jawa. Memiliki tuyul akan membuat Anda kaya raya. Sebab setiap hari uang akan mengalir ke lemari pakaian tanpa harus bersusah payah untuk bekerja keras banting tulang. Ada banyak cara memanggil tuyul. Pada kesempatan kali ini, akan dipaparkan cara sebagai berikut: 

Caranya pertama: 

Kita cari tanggal kematian dari seorang bayi yang meninggal dalam kandungan/ belum sempat lahir ke dunia dan kemudian ikuti langkah berikut ini. 

Bahan: satu gentong air dan nyalakan lilin di atasnya. Masukkan yuyu/kepiting kali dan masukkan di dalam gentong. Sediakan pula air pancuran, janur kuning (3 helai) dan rambut (9 helai). 

Selanjutnya Anda telanjang duduk bersila di depan gentong berisi air yang sudah ada yuyu dan air dari pancuran terus mengucur. Panggil dia dengan mantra berikut ini: 

“Tak cepakke dolananmu
Tak sogati pekaremanmu,
Mreneyo dadi anakku (ini bila ingin memelihara. Kalau sekedar ingin ketemu, ucapannya: mreneyo dadi kancaku)
Ojo nesu, ojo mlayu yen ora podo karo kekarepanmu lan pekaremanmu
Iki aku ….. (sebutkan nama Anda) sing arep dadi Bapa mu!
(ini bila ingin memelihara. Kalau sekedar ingin ketemu, ucapannya: sing arep dadi kancamu)” 
Mantra ini adalah cara Anda paling mudah melakukan kontak batin dengan tuyul. 

Cara kedua : 

Anda tidak perlu mendapatkan tanggal kematian dari seorang anak kecil yang belum sempat lahir ke dunia dan langsung menyediakan bahan dan mengikuti langkah sebagaimana di atas. 

Dua langkah di atas ada bedanya. Langkah pertama, kita akan mendapatkan jenis tuyul yang lebih hebat, lebih gesit dan susah ditangkap dari tuyul yang kita dapatkan dari langkah kedua. 

Tuyul akan datang menerima Anda dan Anda perlu mempersiapkan diri untuk memeliharanya. Mohon persiapkan diri agar tidak kaget saat berdatangan makhluk-makhluk kecil setinggi botol. Bila Anda ingin memiliki tuyul, segera pilih salah satu yang Anda anggap paling bagus. 

Carilah seekor yuyu ,bawang putih dan jahe (secukupnya),bunga melati,dlingu bengle (secukupnya)
datangilah rumah orang yang di curigai memelihara atau memiliki tuyul. pada waktu datang usahakan pada malam selasa kliwon atau jumat kliwon.

Jahe,bawang putih jantan dan dlingu bengle kemudian di kunyah-kunyah sampai halus. dan yuyu serta bunga melati di ikat pakai tali. peganglah pucuk tali yang mengikat yuyu dan bunga melati tersebut.serta goyang-goyangkan.

Kemudian semburkanlah kunyahan jahe,bawang putih dan dlingu bengle tepat ke arah pintu masuk rumah orang yang di curigai memiliki tuyul.
dan bila memang orang tersebut memiliki tuyul maka tuyul tersebut akan datang dan patuh pada perintah kita.
lalu tangkaplah tuyulnya.

Banyak dukun mahir mempraktekkan ilmu ini. Meskipun tuyul tidak mempunyai kesaktian besar, bantuannya bisa membuat Anda menjadi kaya dan ramalan Anda akan jitu. 

CATATAN:
Ini hanya sekedar pengetahuan saja. Silahkan dipraktekkan namun tuyul yang sudah datang tidak usah dipegang dan dipelihara karena resikonya tinggi. Bagi para penjual tuyul mohon maaf karena saya telah membuka “rahasia” mendapatkan tuyul. 

Jenis makhluk halus anak-anak ini bisa di minta untuk mencari atau lebih pasnya mencuri uang. Bila Anda mencari dan mampu memeliharanya, Anda tidak usah repot repot bekerja siang dan malam. Cukup menyediakan semua keperluan si tuyul, uang pun mengalir lancar. 

Tuyul hidup di berbagai tempat yang angker dan yang paling disukai adalah ditempat-tempat yang jauh dari rumah-rumah ibadah. Di sisa-sisa reruntuhan bangunan tua, maupun di tempat-tempat yang dikeramatkan orang. 

Tuyul, adalah salah satu jenis mahluk halus berwujud anak-anak balita. Sebenarnya, tuyul ini tidak ingin dipekerjakan oleh manusia. Dia hanya bermain-main, sama seperti sifat khas yang dimiliki anak kecil yang suka iseng dan ingin mencoba segala hal sebagaimana balita pada umumnya. 

Nah, ini lagi repotnya manusia. Sudah mengerti masih anak anak kok tega-teganya dipekerjakan? Apa ini bukan melanggar hukum alam wadag maupun gaib? Jelas melanggar, sehingga pasti nantinya si manusia dan juga si makhluk halus ini mendapatkan akibat dari tidakan melanggar hukum. 

Dengan sebuah ritual khusus seorang paranormal menembus wahana gaib dan kemudian berkomunikasi dengan sang tuyul. Ada kesepakatan antara dua makhluk Tuhan ini bila masing-masing mau dan saling membantu. Bila permufakatan sudah oke, maka masing-masing pihak harus tahu diri dan mentaati aturan yang berlaku. 

Salah satu yang diminta oleh tuyul adalah “tumbal”. Ini memang syarat utama dalam permufakatan tersebut. Tumbal dalam pesugihan ini bisa bermacam-macam tergantung permufakatan. Namun biasanya, bila tuyulnya profesional maka dia akan meminta tumbal kematian dari para sahabat, saudara, bahkan anak-anaknya sendiri.

Ada pula jenis pesugihan lain yaitu Nyi Roro Kembar Sewu dimana tumbal yang dimintanya bukan kematian, tetapi si tumbal akan menjadi gila atau lebih tepatnya berprilaku seperti anak idiot. Ini dikarenakan bertukarnya jiwa si tumbal dengan salah satu anak dari Nyi roro kembar sewu yang harus dirawat dan diasuh layaknya anak sendiri. Jenis pesugihan ini sangat rumit. Nyi Roro Kembar Sewu hanya meminta jiwa seorang lelaki dewasa dengan ciri-ciri husus, lelaki ini biasa di sebut dengan sebutan “lanang panduso”. 

Salah satu yang diminta tuyul adalah sebuah ruangan atau kamar khusus. Seperti ritual-ritual pesugihan lain, ritual ini juga mewajibkan si pelaku pesugihan untuk menyediakan kamar khusus di dalam rumah. Di dalam kamar, perlu dipersiapkan satu ranjang tempat tidur lengkap dengan kelambunya. Satu meja tempat sesaji dengan ukuran tinggi meja kurang lebih setinggi lutut. Tempat uang seperti bakul tempat nasi. Di dalam kamar khusus ini warna hijau haruslah dominan dari warna lainnya pada seprei, sarung bantal, kelambu, taplak meja dan sebagainya dengan warna hijau. 

Salah satu yang perlu disediakan dalam kamar adalah adanya dolanan anak-anak, seperti cermin, dakon, boneka-boneka kayu dan lain-lain. Tuyul juga sangat suka untuk diajak gojek dan bermain-main. Setiap hari, pemelihara tuyul diharapkan agar membawa tuyulnya berjalan-jalan agar si tuyul kerasan dan senang. 

Setiap hari, kita harus memberinya makan berupa bubur yang merupakan makanan pokok mereka, serta sesajen dan kemenyan. Tuyul bekerja pada seorang majikan sebenarnya karena terpaksa karena tuyul sebenarnya masih belum ingin bekerja, dia memiliki sifat yang sama dengan balita pada umumnya yang ingin bermain. 

Adapun tuyul memiliki sifat yang sama seperti anak-anak normal biasa dimana dia harus mencari induk semang sebagai ibu kandungnya. Si induk semang perlu memperlakukan dia sebagaimana anaknya sendiri, bahkan harus rela untuk lebih mencintai tuyul dibanding anaknya sendiri. Tuyul oleh karena itu juga perlu diberi air susu dan kebutuhan-kebutuhan biologis yang lain. 

Salah satu khasanah mistik lain di dunia pertuyulan adalah istilah memet. Memet adalah tuyul dari jenis yang lebih pintar dan bentuk berbeda dengan tuyul kebanyakan. Memet memiliki dua buah taring sementara tuyul biasa tidak ada. Selain itu, memet dapat berlari lebih cepat dari pada tuyul biasa. Paranormal biasanya mengakui sulit untuk menangkap memet karena sifatnya yang gesit ini. 

Tip dan teknik memiliki tuyul di antaranya: Jangan menyuruh mencuri uang di Bank karena di setiap bank telah ada perewangan atau jin penjaganya. Jangan menyuruh mencuri uang di lingkungan tempat tinggal kita karena jika ada tetangga yang tahu kita bisa malu dibuatnya. Jangan menyuruh mencuri uang di toko emas karena di setiap toko emas terdapat jimat tolak bala. Suruhlah mencuri di tempat perbelanjaan /mall atau ATM yang ada di mall karena ditempat seperti itu banyak peluang dan aman dari pagar gaib.

Peringatan:
Ini adalah sebuah pengetahuan saja, tentunya semua saya kembalikan kepada anda segala resiko dan tanggungjawab nya karena saya yakin anda dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik di mata agama kita masing-masing.

Kisah Misteri : Komplek Makam Mbah Ratu Ibu


Mbah Ratu Ibu juga disebut Mbah Ratu Ayu memiliki nama asli Syarifah Khadijah putri dari Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati), cerita dimakamkannya Mbah Ratu Ayu Ibu di Bangil ini bermula. Ketika suatu saat putri Sunan Gunung Jati ini, mendadak dirundung rasa kangen yang begitu dalam kepada kedua putranya yang tengah belajar agama di pondok pesantren milik Mbah Soleh Semendi di daerah Winongan, yang tak lain adalah masih familinya.

Akhirnya berangkatlah beliau mengunjungi kedua putranya, Sayid Arif Segoropuro dan Sayid Sulaiman Mojoagung yang belajar di pesantren di Winongan. Namun sepulang menjenguk kedua putranya tersebut, Mbah Ratu Ibu mendadak sakit saat di daerah Bangil dan akhirnya meninggal. Setelah meninggal Syarifah Khadijah dimakamkan di pemakaman di daerah yang sekarang disebut dengan Wetan Alun karena memang letaknya di Wetan (Bahasa Jawa yang artinya Timur) dari alun-alun Bangil.

Komplek ini terletak persis dibelakang rest area swadesi, diperikirakan berumur sudah ratusan tahun, sebelumnya komplek ini tak ada bedanya dengan komplek-komplek makam yang lain, hanya komplek makam biasa, suatu saat ada seorang kyai dari daerah Lawang Malang bernama Kyai Ba'bud mengunjungi komplek ini dan menemukan sebuah makam yaitu makam Syarifah Khadijah, Kyai Ba'bud mempercayai kalau makam ini bukan makam dari orang biasa atau lebih tepatnya seorang wali menurutnya, maka kemudian dibangun sebuah kijing (bangunan makam) dan dalam perkembangannya dibangunkan sebuah gedung untuk menandai komplek tersebut, dalam komplek ini terdapat beberapa makam diantaranya makam Syarifah Khadijah (Mbah Ratu Ayu/Ratu Ibu), Abdullah Bin Abdur Rahman, dan pembantunya, serta makam KH.Qosyim Muzammil, juga terdapat satu makam lagi yang terpisah dari bangunan ini, terletak di sebelah timurnya yaitu makam Habib Qosim Basyaiban.

Makam Habib Qosim Basyaiban ini terletak dalam gedung sendiri dengan gaya kuno, terlihat dari bangunan gedung dan kijing yang jelas sekali kalau makam ini sudah sangat tua, memang belum diketahui persis kapan bangunan ini dibangun, tapi menurut H.NUR salah satu warga yang memiliki stan yang menjual busana muslim dan souvenir khas bangil persis di depan makam Mbah Ratu Ibu, makam ini juga sudah berumur ratuan tahun.

Komplek ini banyak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah dan berbagai kalangan, apalagi ketika digelar acara Haul peringatan wafatnya Mbah Ratu Ibu, ratusan peziarah dari seluruh pulau jawa dan dari berbagai daerah di seluruh nusantara berkumpul disini untuk memperingati Haulnya.

Komplek pemakaman ini didukung dengan adaanya Masjid, Rest Area dengan rumah makan yang menyajikan makanan khas Bangil seperti gule sate serta lahan parkir yang cukup luas, di tambah lagi UKM-UKM khas seperti busana bordir, souvenir juga terdapat dalam satu komplek. Akses untuk menuju komplek ini juga sangat mudah karena terdapat Halte tempat transit travel, bus antar kota dan antar propinsi yang menuju Surabaya, Probolinggo, Banyuwangi, Bali dan Lombok, yang hampir semua berhenti di tempat ini yang dikenal dengan swadesi.


Keberadaan Mbah Ratu Ibu tersebut juga dikenal sebagai sosok waliyullah perempuan yang cukup terkenal dengan karomahnya. Dikisahkan dari warga sekitar areal makam, Syarifah khodijah ini, sejatinya adalah merupakan salah satu putri dari Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah. "Pernah ada anak usia 12 tahun yang sejak lahir tidak bisa bicara. Tapi tiba-tiba bisa bicara setelah menghadiri haul Mbah Ratu Ibu ini, dan ini adalah salah satu karomah wali perempuan disini mas. Karena wali perempuan jarang, makanya karomahnya begitu hebat," ujar salah satu warga di sekitar makam.