Kisah Misteri : Cerita Seram Menyepi Togel Di Magetan

Satu lagi kisah nyata yang seram yang pernah terjadi di Desa Sundul. Kisah itu nyata adanya dan diceritakan oleh pelakunya langsung. Sebut saja namanya Pak Alek ( Bukan nama sebenarnya ). Biar gak bertele tele langsung saja simak ceritanya.

Menyepi untuk mendapatkan nomor togel

Pak Alek ini adalah salah satu korban togel di Magetan. Karena tergila gilanya kepada yang namanya toto gelak alias togel ini,dia mau melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan nomor jitu yang akan di pasang pada putaran togel.Banyak sudah ilmu ilmu pertogelan yang dia pelajari dan dia perdalam untuk sekedar memecahkan sandi sandi toto gelap yang begitu rumit nya.

Namun sekian lama menggeluti dunia togel, pak Alek belum pernah mendapatkan peruntungan dari nomor buntut tersebut. Malahan sebagian harta bendanya melayang karena dibelikan nomor togel. Karena sudah merasa putus asa dia nekat untuk menyepi di tempat tempat angker untuk mendaptkan bisikan angka jadi dari penunggu tempat yang menakutkan tersebut.

Suatu malam dia pergi ke sebuah tempat yang cukup angker yang dirasa sangat menjanjikan untuk dimintai nomor jadi dengan segala macam mantra yang dipunyai dia memulai penyepiannya tersebut. Dengan menahan kantuk dan gigitan nyamuk dia tetap saja meneruskan menyepinya.

Setelah beberapa saat sekitar pukul 3 (Tiga) menjelang subuh, diantara sadar dan tidak,dia merasa ada angin kencang menerpa wajahnya dan dia merasakan kehadiran sosok misterius yang besar dan hitam. Sosok misterius itu menghampiri Pak Alek dan bersedia memberikan nomor togel 4 angka yang bakal keluar esok harinya. Pak Alek pun merasa senang. Tetapi beberapa saat kemudian wajahnya berubah menjadi sangat ketakytan. Karena dilihatnya di tempat itu sudah hadir sosok anaknya yang masih kecil sedang bermain main dengan banyak anak lainnya.

Nalurinya cepat menangkap pertanda itu, bahwasannya kalau dia menerima tawaran itu, pastinya anaknya akan dijadikan ganti atau tumbal sebagai tebusan nomor togel yang diberikan kepadanya. Seketika itu Pak Alek langsung bangkit berdiri dan lari sekencang kencangnya meninggalkan tempat itu. Dengan perasaan takut dan gubdah dengan nafas yang terengah engah dia sampai juga di gandu Pos Kamling yang biasa orang kampung berjaga.

Dia beristirahat di Pos Kamling sambil termenung memikirkan apa yang telah dia lakukan nya. Dia juga memikirkan nasib anak kecilnya yang ditinggalkannya di rumah.

Dalam hatinya Pak Alek bersyukur bahwa dia masih diberi pemikiran yang jernih sehingga bisa terhindar dari lembah kemaksiatan yang hampir menjerumuskan dia dan keluarganya.

Sejat saat itu Pak Alek tidak lagi melakukan perbuatan seperti itu lagi yang hampir membuat anak kesayangannya jadi korban tumbal toto gelap alias togel.