Kisah Misteri : Royal Plaza Surabaya Bekas Istana Hantu

Siapa sangka dari kemegahan Royal Plaza Surabaya, yang modern ini ternyata banyak menyimpan misteri yang belum terungkap sampai kini. Dimana letaknya yang sangat setrategis di jantung kota Surabaya ini, royal plaza mampu menghipnotis siapa saja yang melihatnya. Khusus warga kota Surabaya. Konon dalam proses pembangunannya banyak menelan korban jiwa dari para pekerja.

Baik itu jatuh dari lantai atas maupun tertimpa alat berat. “ Iya mas,waktu saya bekerja disini dulu selama satu tahun, teman saya jatuh dari lantia tiga tempat parkir,” ungkap Sujari mantan pekerja proyek royal plaza, sambil mengisap rokoknya. Cerita- cerita ini tidak saja datang dari salah satu orang saja namun sudah beberapa orang yang bercerita kepad amasyarakat sekitar royal plaza.

Beberapa dari mereka pun sampai tidak sanggup menceritakan kengerian-kengerian yang ada di bekas tanah yang lama mangkarak ini. Konon cerita sejak tahun 1971, sebelum keberadaan royal plaza ini, memang berdirilah bangunan hotel beringin permai yang lama tidak terpakai
alis mangkrak. Disinilah cerita misteri itu banyak terjadi. Mulai dari korban jatuh dari dari lantai tujuh sampai penampakan hantu berwajah seram sering terjadi dibekas bangunan ini.

Bahkan sebagai eksekusi pembunuhan penjahat pun sering terjadi dibangunhan ini. Maklum nuansa gelap, menyeramkan dan semak belukar yang tumbuh tak beraturan pun menghiasi di lokasi hotel mangkrak ini. Nuansa inilah yang yang sering dilakukan seseorang untuk melakukan lelaku mistis dilokasi ini. “ Sebelum ada royal plaza ini, dulu banyak sekali orang yang mencari pusaka maupun nomor togel untuk peruntungan rejeki disini,” kata senain mantan penjaga tanah royal plaza.

Pokoknya kabar beritanya tidak pernah sepi dari aura mistis yang ada di bekas hotel royal plaza ini. Bahkan, husein salah satu orang ngerti disekitar pulo wonokromo, royal plaza ini, mengatakan bahwa tanah bekas bangunan royal plaza ini adalah istana hantu yang sangat mengerikan. 

“Kejadian ini pernah saya alami sendiri sekitar tahun 90-an, setelah saya sholat malam mencoba untuk jalan-jalan dan melihat disekitar hotel mangkrak yang masih banyak ditumbuhi ilalang rimbun disekitar hotel beringin ini, beberapa menit kemudian tak disangka banyak sekali orang berbaris dan tapa berbicara seperti sedang karnaval berpakaian jubah hitam-hitam memasuki kampung dibelakang sini ya,.. kampung di jetis agraria ini, saya amati mereka semua dengan santai dan ringan memasuki tembok hotel yang tertutup rapat oleh semak-semak ilalang tadi, dan satu persatu mereka menghilang di kegelapan. 

Namun dalam perasaan saya, lho kok malam-malam banyak orang memasuki hotel beringin ini ya..? inikah keanehan yang pernah saya alami sendiri. Dan pada waktu itu, tanpa pikir panjang pun saya melafatkan ayat suci al-quran dalam menenangkan pikiran saya. Namun ternyata merekalah penghuni hotel yang mangkarak ini.”

Memang sudah menjadi buah bibir masyakat sekitar, bahwa royal plaza ini berdiri diatas tanah istana hantu yang menjadi penjaga kawasan kota Surabaya. Seiring waktu pun, keberadaan hotel beringan permai yang mangkrak puluhan tahun ini roboh oleh modernisasi pembangunan kota. Dimana PT. Pakuwon Jati telah membebaskan tanah bangunan hotel sampai diperkampungan sekitarnya. Dalam hitungan bulan pun tanah tersebut dalam penguasaan investor.

Namun lagi-lagi bermasalah dengan lingkungan sekitarnya. Setelah dirobohkan bangunan hotel dan sebagian rumah kampong, dibiarkan mangkrak lagi. Hutan ilalang dan rimbunnya pohon yang tidak beraturan pun menghiasi pemandangan kota Surabaya, khususnya sekitar jalan ahmad yani. Bulan demi bulan dan tahun demi tahun lunglai dibiarkan tanpa ada pembangunan.

Aaura mistis pun nampak muncul kembali dilokasi ini. Mbah Mo sesepuh jetis kulon, ini pernah bercerita, bahwa kawasan bekas hotel yang mangkrak ini adalah tempat berkumpulnya para lelembut yang ada disekitar kota Surabaya, khususnya sekecamatan wonokromo. Kareana sudah tidak ada tempat lagi bagi kaum roh halus yang mampu berkumpul dilokasi seluas sini. Hampir luasnya 5 hektar, atau bisa dikatakan hutan ditengah kota Surabaya.

Karena terlalu lama terbengkalai tanah disini, mejandikan lokasi ini sangat angker dan menyeramkan. Apapun kemistikan ada disini, tidak terkecuali orang melakukan lelaku ghaib, mencari rejekipun disini. Sehingga setiap malam jumat kliwon hutan belantara bekas tanah hotel beringin permai ini menjadi berkumpulnya orang-orang yang mempunyai ilmu linuwih.

“ saya dulu pernah bersama 4 orang teman untuk mencari peruntungan nomor togel disekitar lokasi sini. Segala persiapan umba rampe kami persiapkan sebelumnya dari rumah,
mulai kembang setaman tujuh rupa, kemenyan dan pupusnya daun pisang, sebagai tanda nomor togelnya. Malam pun mulai larut, sekitar jam 01.00, kami pun mulai melakukan ritual bersama. 

Dengan posisi melingkar kami, membacakan doa-doa khusus dalam pemanggilan roh penjaga tanah mangkrak bekas hotel beringin ini. Sekitar 30 menit kemudian, salah satu teman kami berteriak dengan dengan suara kencang,” gengeruwo…..genderuwo….genderuwo….,awas, genderuwo, bersamaan dengan kerasnya salah satu teman kami, itu pada saat itu kami berempat pun lari terbirit minta pertolongan warga sekitar, bahwa mereka barusan di datangi seseorang yang tinggi besar dengan muka menyeramkan.

Inilah bukti bahwa hantu penjaga tanah royal plaza tidak mudah untuk ditakhlukan. Dengan cerita-cerita misteri inilah, masyarakat sekitar atau perkampungan belakang royal plaza, selalu berhati-hati dalam bertingkah laku dan berbuat sembarangan. Karena jika tidak, akan membangkitkan lelembut penjaga tanah royal plaza.

Begitupun dengan pemilik royal plaza surabaya, harus memelihara makhluk gaib tersebut. Karena sebelum royal plaza ada, mereka adalah penghuninya. Agar ada ketentraman di kehidupannya masing-masing. Saling menjaga dan saling membantu. Agar tidak ada insiden seperti dahulu lagi. Dengan cara selalu menyiapkan sesaji dan umbo rampe sebagai makanannya mereka.