Misteri Rumah Sakit Angker
Bapak Sakit sudah tiga hari beliau terbaring lemah di Rumah sakit. Sebuah Rumah Sakit yang besar
dan letaknya tidak jauh dari rumahku dan sudah hampir dua hari aku dan pacarku rei menemani
bapak di Rumah Sakit ini. Karena siapa lagi yang akan menunggu bapak selain aku satu satunya
yang bapak punya.
Semenjak di tinggal ibu, aku tinggal berdua bersama bapak. untungnya aku bertemu rei, seorang
pacar yang sangat sabar dan sering membantu bapak di rumah. tapi mungkin bukan kehidupanku
yang akan aku ceritakan sekarang melainkan pengalaman seramku ketika aku menunggu bapak di
Rumah Sakit itu.
Singkat cerita, pagi itu aku gantian jaga dengan rei karena dia harus pergi kerja. sambil pamit dan
dia bilang kalo dia akan terlambat datang.
Rei memintaku berhati hati jika dia belum datang, akhirnya rei pergi dari hadapanku. beberapa detik
kemudian rei kembali lagi, tatapannya menyiratkan kehawatiran tapi rei hanya tersenyum cemas dan
melambaikan tangan.
Hari itu aku sangat sibuk mengurusi bapak yang sedang sakit, dari mulai membuatkan makan dan
mencuci pakaian. saat mulai menjelang malam, entah karena aku sangat lelah. aku berbaring di kursi
panjang sebelah bapak, saat itu bapak sedang asyik menonton acara tv. dan mataku terkantuk, lalu
aku pun tertidur.
Entah berapa lama aku tertidur, tiba-tiba saja aku mendengar suara pintu yang dibuka oleh
seseorang. disaat itu aku langsung terbangun, pertama aku mengira itu rei. aku mencoba memanggil
namanya, tapi tidak ada siapa-siapa. hanya pintu yang terbuka saja, aku bangun dari kursi panjang
lalu memeriksa pintu, tidak ada siapapun.
Aku melihat bapak sudah tertidur pulas. suasana rumah sakit malam itu sangat sepi, aku menutup
pintu dan kembali duduk di kursi panjang itu lalu aku mengambil telepon genggamku. lalu "Rei,
kamu udah disini lagi? baru aku mau bbm kamu". rei berdiri disampingku, bajunya basah kuyup dan
memang dari tadi sore sedang hujan terus menerus. rei pun hanya mengangguk tanpa basa basi, rei
tampak lemas seperti orang sakit.
Aku bertanya kepadanya tentang kondisinya, tapi rei hanya diam saja tidak berbicara apa-apa. rei
mengganti baju dan tiduran di atas kursi dimana aku duduk. dan dia pun tertidur, aku tidak bisa
tidur malam itu. mataku masih memandangi sebuah tv kecil yang tergantung di atas. acara malam itu
menghadirkan sebuah acara tentang kesurupan.
Lalu tiba-tiba aku dikejutkan oleh pintu kamar yang terbuka dan angin kecil meniup halus masuk ke
dalam ruangan. kemudian, astaga sambil mengucek mataku ini antara percaya dan tidak percaya.
badanku gemetar, aku terus berusaha membangunkan rei dan terus mengusik. tapi dia sama sekali
tidak terbangun... seperti orang mati.
Aku menutup mulutku, tepat didepan pintu!...
Aku Melihat sosok mahluk yang menyeramkan, sosok itu sangat menyeramkan. mukanya ungu
kehitam-hitaman, matanya tertutup kapas dan hidungnya... mahluk itu meloncat loncat masuk ke
dalam kamar.
Astagfirulah... ini kan Pocong.
Aku mengusik-ngusik rei, mahluk itu meloncat loncat ke dalam kamar. dia sekarang tepat didepan
dan berdiri didepan bapak yang sedang tertidur pulas. dia menatap bapak dan dia bergerak ke arah
muka bapak dengan badan yang ditekuk.
Aku menutup mulutku sambil mengguncang guncang badan rei, mahluk itu kemudian berdiri lagi dan
meloncat-loncat ke arahku. lalu dia berhenti didepanku dan... mahluk itu menghilang. aku menutup
muka ku dan handphone ku berbunyi, badanku gemetar dan saat ku lihat nomor belakang nya aku
kenali.
"Halo"
"Sayang, ini aku belum datang. soalnya disini masih hujan, aku masih dirumah"
Aku tertegun diam tidak bisa bergerak sedikitpun. kalo yang tadi menelpon adalah rei jadi sekarang
yang sedang tertidur dibangku ini siapa!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar