SUARA DARI BILIK SEBELAH
Cerita ini berasal dari teman admin bernama Dedi, kebetulan Dedi bekerja di event organizer dan saat itu sedang mengadakan seminar dari kampus ke kampus. #kisahhorror
Dedi bekerja di sebuah event organizer. Karena pekerjaannya ia diharuskan menginap di sebuah kampus demi kelancaran acara esok harinya. Setelah sibuk mempersiapkan stage untuk esok hari, dedi pun bercengkerama dengan rekan-rekan sepekerjaannya.
Sampai sekitar pukul setengah 10 malam, Dedi memutuskan untuk mandi, karena ia merasa tidak nyaman dan kotor. Ia pun meminta temannya untuk menunjukkan toilet terdekat yang bisa ia gunakan untuk mandi. Ternyata lorong menuju toilet tersebut sudah gelap karena sudah dimatikan. Hanya lampu toilet yang menyala. Toilet itu terletak di ujung lorong. Setelah mengetahui letak toilet, teman Dedi pun meninggalkannya.
Dedi pun berjalan sendiri menuju toilet di ujung lorong. Ketika melewati lorong-lorong kelas yang sepi dan kosong, jantung Dedi berdegup kencang. Ia sedikit takut, tapi buru-buru ia menghilangkan rasa takutnya.
Selang beberapa lama Dedi sudah sampai di toilet yang ia tuju. Sesegera mungkin Dedi memasuki bilik toilet. Baru beberapa menit Dedi berada di bilik, Dedi mendengar pintu toilet terbuka. Ada seseorang yang masuk ke dalam toilet. Dedi bertanya-tanya siapakah yang masuk itu. “Ah mungkin hanya kru dekorasi,” pikir dedi.
Tak lama Dedi mendengar orang tersebut masuk ke bilik, di sebelah biliknya. Dedi pun mencoba menyapa orang tersebut, “Udah selesai mas dekorasinya?” tanya Dedi.
Tetapi orang itu tidak menjawab.
“Kok diem aja mas,” tambah Dedi.
“Iya mas,” jawab orang itu dengan suara yang berat dan datar. Setelah itu Dedi tidak meneruskannya, ia meneruskan mandi. Sampai beberapa menit kemudian, orang itu memanggil Dedi.
“Mas, punya korek api gak?” tanya orang itu.
“Oh, ada mas. Ini,” jawab Dedi sambil mejulurkan tangannya ke atas bilik untuk memberikan korek api yang diminta. Dan sebuah tangan pun terjulur dari bilik itu dan mengambil korek api itu. Dedi sangat kaget karena tangan itu sangat dingin.
Setelah itu Dedi merasa sesuatu yang tidak enak, ditambah lagi ia mendengar suara gumaman dan tertawa kecil dari balik bilik tempat orang tadi berada. Dedi pun buru-buru menyelesaikan mandinya, mengenakan pakaian dan sesegera mungkin keluar dari bilik kamar mandi itu.
Setelah keluar, Dedi terhenti di pintu bilik tempat orang itu berada, iya mendekatkan wajahnya berusaha melihat siapa yang ada di balik bilik itu. Tetapi sesuatu membuat Dedi sangat ketakutan. Tiba-tiba saja orang di balik bilik itu tertawa cekikikan. Tawanya amat menyeramkan. Dan amat keras.
Dedi pun terkejut. Dedi pun memutuskan segera meninggalkan toilet itu, jantungnya berdetak kencang. Ia sangat ketakutan. Dedi pun keluar dari toilet dengan tergesa-gesa. Setibanya di ujung lorong menuju tempat stage berada. Dedi memutuskan untuk menoleh ke arah toilet, dan dedi amat terkejut. Dedi melihat sesosok lelaki kurus berambut pendek, sedang berdiri di depan toilet dan menatap dengan tajam. Lelaki itu menyeringai ke arah Dedi dan LELAKI ITU MENGHILANG!
Saat itu pula Dedi merasa seperti disambar petir. Dedi pun berlari menuju stage, dan menceritakan apa yang ia liat kepada teman-temannya. Mendengar cerita Dedi, mereka pun tak berani memakai toilet itu hingga pagi.
Keesokan harinya seorang mahasiswa memberitahu Dedi bahwa di toilet itu adalah toilet paling angker, karena pernah ada OB kampus yang bunuh diri di sana karena dipecat oleh pihak kampus. Konon OB tersebut gantung diri di salah satu bilik toilet tersebut. Dedi merasa beruntung karena langsung meninggalkan toilet tersebut sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
-end-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar