Kisah ini terjadi di desaku yang ada di Malang tempat tinggal orang tuaku. Ada seorang gadis sebut saja namanya Nina.
Nina ini hidup bergelimang harta, namun pada suatu hari dia terserang penyakit yang entah karena apa dokterpun tak dapat menyembuhkan sakitnya.
Setiap hari dia hanya meratapi nasibnya yang semakin lama tak kunjung sembuh hingga pada akhirnya frustasi nekad menelan cairan racun. Hingga menemui ajalnya , kedua orang tuanya merasa sangat sedih.
Setelah 3 hari meninggal ternyata tidak ada yang tahu bahwa di kuburan Nina terdapat sebuah lubang kecil ibarat rumah semut. Gara gara lubang inilah, arwah Nina bergentayangan keluar dari lubang tersebut .
Setiap malam (apalagi malam Jum’at ) hantu Nina selalu nampak duduk di depan gang. Pernah ketika remaja Karang Taruna pulang rapat kemalaman dari kampung sebelah di hantui pas di depan gang rumahku. Tak hanya itu, arwah Nina juga membuat semua hewan ternak warga jadi gelagapan gara gara penampakan dirinya.
Salah satunya pamanku , beliau dulunya seorang kusir delman, kebetulan setiap malam menyempatkan waktu untuk menengok kondisi kudanya . Tiba tiba di suatu malam ,kuda pamanku mendadak bertingkah tidak karuan berteriak teriak hendak lari keluar seakan takut karena memang didatangi hantu Nina .
Tanpa pikir panjang dengan beraninya pamanku melempar hantu Nina dengan sebongkah batu lalu ditinggal masuk rumah. Anehnya hantu Nina langsung lenyap .
Cerita berlanjut. Teror hantu Nina berkelanjutan sampai terkenal di seluruh wilayah desaku. Warga pun tak berani keluar malam malam. Orang tuanya tak dapat berbuat banyak .
Dikatakan mungkin Nina gentayangan karena ingin membalas dendam kepada calon suaminya yang telah tega mengkhianatinya. Kemungkinan itulah yang menyebabkan Nina Sakit yang tak kunjung sembuh karena disisi lain menahan sakit hatinya.
Akhirnya sang kakak prihatin karena teror arwah adiknya.Pada suatu malam sang kakak mendatangi makam Nina. Dia bermaksud memancing kehadiran arwah Nina. Betul saja tidak beberapa lama arwah Nina muncul dari lubang kecil yang ada di tengah pusaranya.
Belum muncul keseluruhan tanpa menunggu lama sang kakak menutup lubang pemicu masalah itu dengan sebongkah batu besar. Semenjak lubang itu tertutup desaku kembali tenang dan arwah nina sudah tenang di sisi Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar