Kisah Hantu Di Kereta Rel Listrik


Cerita seram mengenai ‘kereta berhantu’ di jalur Jakarta-Bogor sepertinya memang sudah tidak asing bagi mereka yang terbiasa menumpangi KRL. Memang banyak orang yang menuturkan keganjilan peristiwa yang mereka alami saat menaiki kereta hantu. Bagi yang pernah mengalamniya, sudah pasti mereka akan kapok naik KRL pada malam hari. Salah satu cerita yang sempat booming mengenai kereta hantu adalah penumpang yang turun dari kereta itu tidak lagi melihat KRL. Kejadiannya pasti selalu di luar jadwal kereta semestinya, di mana KRL seharusnya sudah tidak beroperasi. Kejadian yang paling membuat kuduk merinding adalah keretanya dapat dilihat dalam bentuk oleh siapa pun. KRL yang berjalan sendiri dengan tanpa adanya masinis dan penumpang melaju dari arah Bogor hingga Stasiun Manggarai. Hal ini sendiri diakui oleh sejumlah warga serta petugas penjaga lintasan kereta api.

Kejadian jalannya KRL misterius ini memang disaksikan oleh banyak warga, salah satunya adalah Sutrisno yang adalah penjaga pintu lintasan KA di daerah Bukit Duri, Jak-sel. Pada saat itu, ia yang memang bertugas jaga malam, mendadak kaget karena sirene pintu lintasan tiba-tiba berbunyi. Tentu saja aneh karena pada saat itu, jam masih menunjukkan pukul 04.00 pagi di mana masih belum ada kereta yang beroperasi. Belum hilang rasa herannya, tiba-tiba ada rangkaian kereta yang melintas di hadapannya dari arah Bogor dengan kecepatan 60-80 km.

Ia mengatakan bahwa pada saat itu, kereta menarik empat buah gerbong namun tidak ada penumpang dan masinis. Juga dalam keadaan gelap. Sementara Wakil Kepala Stasiun Kereta Api Manggarai, Muhyar tidak mau memberikan keterangan soal kereta api yang lewat tersebut. Akan tetapi, dia mengakui bahwa pada saat itu memang ada KA yang tiba-tiba nyelonong ke daerahnya. Selain itu, Zainal Abidin selaku Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PT KA Daerah Operasional Jabotabek juga mengaku heran dengan insiden tersebut. Pasalnya, secara teknis jadwal operasional kereta harusnya puku 05.00 WIB. Yang lebih mengherankan lagi adalah KA itu meluncur tanpa adanya pasokan aliran listrik.

Cerita lainnya dialami oleh salah seorang warga bernama Slamet di mana ia pernah dihampiri oleh seorang yang baru saja turun dari KA sekitar pukul 23.30 WIB. Kala itu, pemuda yang mengaku seorang mahasiswa kebingungan karena sedang mencari angkot, becak dan tukang ojek. Selamet pun mengatakan bahwa KRL terakhir dari jakarta baru tiba di Depok Baru pukul 10.00 WIB. Setelah lewat dari jam itu sudah tidak ada lagi kereta yang beroperasi. Usai diberi minum oleh Slamet, mahasiswa tersebut menceritakan kisah yang dialaminya. Menurutnya, ia menaiki KA dari stasiun Universitas Pancasila. Ketika naik, ia merasa di stasiun tersebut tidak sepi. Yang dia tahu hanya ada kereta, lalu dia naiki karena akan ke Depok. Namun, saat berada di dalam KRL, ia melihat penumpang mengenakan pakaian serba putih di satu gerbong. Akan tetapi, ia tidak merasa bingung, takut ataupun heran.

Mahasiswa yang bertempat tinggal di Perumahan BDN, Sawangan ini duduk di sebelah lelaki tua yang tengah asik membaca koran. Dia pun kemudian meminjam koran tersebut karena sang bapak tua sudah tidak lagi membacanya. Akan tetapi, kemudian ia harus turun karena kereta yang telah ditumpanginya sudah berada di Stasiun Depok Baru. Dia pun buru-buru turun dari KA sambil memegang koran itu. Akan tetapi, stasiun dalam keadaan sepi saat ia keluar. Ia pun kemudian langsung menghampiri Slamet selaku penjaga pelintasan kereta di jalan. Kemudian, sang mahasiswa memberikan dan memperlihatkan koran yang dipinjamnya oleh seorang laki-laki tua yang ada di KA tadi. Benar saja, setelah diamati, koran itu ternyata terbitan lama yakni tahun 1953. Mahasiswa itu pun langsung terkulai lemas di samping Slamet yang sebelumnya memberitahu bahwa tidak ada kereta yang lewat sejak tadi.

Misteri Bus Malam Berhantu


Bagi yang suka bepergian dengan bus malam, ada baiknya untuk berhati-hati selain rawan kecelakaan juga terkadang bisa berupa pengalaman mengerikan seperti kisah yang dialami seorang penumpang bus malam ini. Penumpang yang lumayan cantik ini bekerja di sebuah pabrik tekstil di kota Surabaya, jauh dari kota asalnya di Banyuwangi, sebuah kota di ujung paling Timur di provinsi Jawa Timur. Hampir tiap bulan, sekali pasti dia pulang untuk mengunjungi keluarganya di banyuwangi. Kebiasaan sang gadis selalu pulang dengan bus malam karena dia tidak suka berdesak-desakan di siang hari. Ketika itu dia berniat pulang kampung seperti biasa, dan menunggu bus di halte dekat tempat dia kost. Entah berapa lama sudah dia menunggu tapi bus yang di tunggu namun tak satu pun lewat melintasi jalan itu.

Saat itu jam menunjukkan jam 11 malam, dengan perasaan gundah dia tetap berusaha tenang,jalan mulai sepi hanya satu persatu kendaraan yang lewat akhirnya bus yang ditunggu datang juga. Sebuah bus yang tak asing dimatanya jurusan Banyuwangi, lalu dia menyetop bus itu dan segera naik, dia duduk di bangku kedua sebelah bapak-bapak yang usianya sekitar 40 tahunan. Tiba-tiba angin berdesir membuat bulu kuduk merinding padahal semua jendela tertutup, perasaan pun mulai tak enak dia mencoba melihat sekelilingnya tak satupun penumpang yang bicara begitu juga dengan sopir dan keneknya. Wajah mereka pun pucat pasi bagai mayat dan anehnya semua penumpang berbaju putih, dia mencoba bicara pada bapak yang duduk disebelahnya, "Bapak darimana? Ini bus haji ya, kok semua pakai baju putih?" lalu bapak itu hanya tersenyum.

Kenek bus menghampirinya untuk meminta uang ongkos, tapi lagi-lagi dia hanya diam dan hanya mencolek, lalu sang gadis pun memberi uang 50 ribuan, dan kenek itu memberi kembalian. "Terima kasih," ucap Rini tapi kenek itu hanya tersenyum. Setelah berjam-jam di dalam bus akhirnya tiba juga dia di terminal Banyuwangi, lalu dia turun dan duduk di sebuah kursi tunggu terminal. Dia masih heran dengan kejadian tadi, tak lama ada seorang petugas terminal datang menghampirinya dan bertanya,"Permisi mbak mau kemana? dan darimana?" tanya sang petugas. "Oh saya baru aja tiba dari Surabaya," kata sang gadis "Emang mbak naik bus apa? Dari tadi gak ada bus yang datang," kata lelaki itu dengan heran "Kramatjati," jawab sang gadis singkat.

Jawaban sang gadis ini malah membuat pria itu tercengang dan menceritakan apa yang terjadi bus yang ditumpangi ternyata baru saja mengalami kecelakaan sekitar jam 7 malam di daerah Jurang Tangis. Bus masuk jurang dan semua penumpang beserta sopir dan keneknya tewas di tempat. Mendengar kisah ini, sang gadis kaget setengah mati dan seakan tidak percaya. Dalam kengerian itu, lalu dia ambil uang kembalian yang dia dapat dari kenek bus ternyata tak ada uang kembalian yang ada hanyalah kapas dan darah. Seketika itu dia pingsan tak sadarkan diri, setibanya di rumah hampir subuh dia ceritakan semua yang dia alami dan dia sudah jera naik bus malam lagi.

Pantangan / Mitos Ghost Month / Festival Hantu / Bulan Hantu Dalam Penganggalan China


Menurut kepercayaan dari Tiongkok kuno maka dipercaya bahwa bulan ketujuh ini pintu neraka telah terbuka, maka bulan ini juga kadang disebut sebagai bulan Hantu Berkeliaran.

Tanggal 15 bulan 7 atau pertengahan bulan Tujuh, merupakan suatu masa dalam penanggalan Tiongkok yang biasa dikenal dengan nama Bulan Hantu yang bermakna Pertengahan Bulan ke-7 yang dalam bahasa Hokkien, juga disebut Cit Gwee Pua.

Bulan Hantu memang identik dengan malam yang penuh hantu. Ada beberapa pantangan atau pamali yang berhubungan dengan mitos atau takhyul, yang konon jika dilanggar akan mendatangkan nasib buruk atau kesialan. 

Berikut beberapa mitos yang biasa didengar semasa Bulan Hantu : 

1. Dilarang keluar malam hari, karena konon para hantu akan bergentayangan di masa-masa itu.
2. Jangan meludah di jalanan atau di pohon, karena bisa saja mengenai makhluk halus yang mendiami tempat tersebut.
3. Jangan menatap lilin atau api.
4. Jangan sembarang melangkah atau menendang barang-barang yang ada di pinggir jalan, bisa saja barang-barang itu adalah milik atau dipersembahkan kepada hantu-hantu yang bergentayangan malam itu.
5. Jangan melihat di bawah meja altar sembahyang selama ritual itu berlangsung. Konon katanya selama ritual, para makhluk halus yang bergentayangan suka dengan aroma dupa/hio yang berada di meja altar sembahyang. Bisa saja mereka bersembunyi di bawah mejanya.
6. Jangan melirik ke kiri dan ke kanan, atau sebaliknya secara berulang-ulang jika kamu merasakan ada yang tidak baik. Tetap menatap ke depan dan berjalan dengan tenang. Jika tidak, bisa saja kamu akan melihat penampakan yang mengerikan.
7. Jangan mengikuti atau mencium aroma-aroma harum yang kamu tidak ketahui sumbernya.
8. Jika kamu berada di Tiongkok, jangan duduk di bangku yang berada di baris pertama ketika menonton Opera Tiongkok. Di sana, tempat duduk yang berada di barisan pertama memang sengaja dibiarkan kosong begitu saja. Bangku-bangku itu memang diperuntukkan untuk para makhluk halus, yang sengaja mereka undang untuk hadir menyaksikan opera tersebut.
9. Jangan membuka payung di malam hari, terutama jika payung itu berwarna merah.
10. Jangan menggunakan pakaian serba merah, dengan selop tinggi dan berjalan sendirian. Merah dalam tradisi Tionghoa, merupakan warna untuk merayakan sementara Zhong Yuan Jie merupakan sebuah ritual untuk orang mati. Maka itu akan dianggap tidak menghormati ritual tersebut.
11. Jangan mengambil barang apapun yang kamu temui, atau tidak kamu kenali di jalan.
12. Jangan berdiri di bawah pohon di malam hari, kamu akan diculik oleh hantu lapar.
13. Jangan menunggu di halte bus setelah tengah malam lewat.
14. Jangan bersiul di malam hari, kamu mungkin akan mendengar seseorang menyanyi bersamamu tapi tak kasat mata.
15. Jangan menggantung pakaian di tengah malam.
16. Jangan berjalan di kegelapan dan bersandar di tembok, sesuatu yang tak kasat mata mungkin menemanimu berjalan atau menempel di sisi yang lainnya.
17. Jangan menjawab atau membalas ketika seseorang yang tak kamu kenal memanggilmu, terutama jika kamu mendengarnya dari belakangmu.
18. Jangan membalikkan badan atau kepalamu ketika seseorang menepuk pundakmu di tengah jalan.
19. Jangan menggunakan perhiasan berwarna gelap dan hitam.
20. Jangan menyisir rambut di depan cermin, pada tengah malam.
21. Jangan berseru atau berteriak di tengah malam. Tetaplah diam sesenyap mungkin terutama ketika kamu merasa hawa dingin tiba-tiba menyergapmu. Jangan mencoba menangis atau larut dalam emosimu, jika itu terjadi di tengah malam.
22. Jangan membiarkan lukamu terbuka begitu saja. Selalu tutup dengan selotip luka atau perban, jika kamu memiliki luka yang berdarah.
23. Jangan menjadi terlalu cepat penasaran jika tiba-tiba mendengar suara yang aneh atau berisik. Jangan juga terburu-buru, ketika mendengar tangisan bernada rendah yang tidak kamu ketahui sumbernya. Tetaplah tenang.
24. Jangan berenang di sungai atau di kolam di tengah malam hari, sesuatu bisa saja menunggu untuk menarik kakimu ke bawah air.
25. Jangan bermain di taman bermain di tengah malam hari, terutama dengan ayunan.
26. Jangan menerima tantangan untuk masuk ke area pemakaman atau rumah kosong yang terbengkalai. Itu berarti kamu menantang makhluk halus yang berada di dalamnya.

Pamali atau pantangan itu tidak seharusnya dilanggar, tetapi jika kamu memang sengaja melanggarnya maka resiko harus kamu tanggung sendiri. Kendati demikian, terkadang pantangan itu bisa dijadikan uji nyali atau permainan bagi sebagian orang yang memang sengaja ingin melihat makhluk halus. 

Konon di Tiongkok, dulu ada sebuah permainan atau ritual yang menjelaskan bagaimana cara agar kita dapat melihat para hantu yang bergentayangan di malam Zhong Yuan Jie yang terkenal dengan hantu laparnya. Cara ini sudah diceritakan turun-temurun dan sudah menjadi semacam permainan di malam Zhong Yuan Jie bagi anak-anak. 

Tidak banyak yang perlu disiapkan, selain menyiapkan penampi beras dan keberanian. Cukup sediakan sebuah penampi beras yang terbuat dari anyaman rotan. Letakkan penampi beras itu hingga menutupi kepalamu, kemudian jongkoklah di bawah jembatan atau di tempat-tempat yang kamu yakini merupakan tempat yang berhantu. 

Konon jika kamu melakukan hal ini dengan benar, maka tidak lama kamu akan menyaksikan hantu-hantu kelaparan itu lewat di hadapanmu. Meski begitu, jangan sampai wajahmu terlihat, dan kamu harus memainkan permainan ini hingga hantu-hantu itu menghilang seluruhnya. 

Karena kalau tidak, hantu-hantu itu akan mengejarmu. Boleh percaya boleh tidak, kalau Anda tertarik silahkan praktekkan malam ini.   

Kemudian yang menjadi kebiasaan warga Tionghoa juga adalah adanya “persembahan” untuk hantu-hantu itu. Dari jam 6 sore, di depan rumah warga Tionghoa KongHucu biasanya sudah tampak beberapa sesajian, termasuk lilin, hio dan uang kertas. Sebuah pemandangan yang semakin menambah kentalnya nuansa mistis di jalanan. Salam kebajikan

Seram, Karena Kelalaian Para Petugas PMI Didatangi Arwah Korban Kecelakaan


Kelalaian ternyata bisa datangkan petaka, setidaknya kisah ini bisa menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kita semua. Kisah misteri ini dialami oleh staf petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung.

Para petugas didatangi Arwah korban kecelakaan lalu lintas. Gara-gara saat melakukan evakuasi korban yang saat itu mati ditempat, tidak dimasukkan ke dalam kantong mayat. Melainkan hanya ditutupi kertas koran.

"Biasanya kita harus cepat bereaksi. Jadi saat mendapat informasi ada kecelakaan lalu lintas di kawasan Bandung Timur, petugas kita langsung menuju ketempat kejadian. Tapi rupanya kantong mayatnya lupa terbawa," kata Usep Kepala Bagian Penanggulangan Bencana PMI .

Setelah melakukan evakuasi korban kecelakaan pada siang itu, sejumlah petugas piket PMI kota Bandung berkumpul di lantai 2 Markas PMI, Jalan Aceh Bandung kata Usep. Tetapi ketika malam hari, tampak sesosok seperti manusia berkelebat melintas dilorong ruangan. Dimana sejumlah petugas piket berkumpul.

"Dengan kejadian itu tentu para petugas langsung bubar. Karena sosok tersebut sangat mirip sekali dengan korban tadi sore dilakukan evakuasi," ujarnya.

Usep mengatakan, biasanya 2 atau 4 kantong mayat sudah tersedia di setiap mobil ambulan. Tetapi pada waktu itu habis terpakai, usai menangani bencana yang lebih besar yaitu terbakarnya sejumlah tentara pasukan khusus Angkatan Udara akibat pesawatnya menabrak hanggar di Bandara Husein Sastranagara.

Dia mengatakan sejak saat itu, para petugas PMI yang mendapatkan informasi kecelakaan lalu lintas apalagi bencana saling mengingatkan keberadaan kantong mayat.

Cerita Hantu Digondol Wewegombel Penunggu Pohon Nangka



Cerita hantu wewe gombel ini merupakan kisah yang dialami oleh tetanggaku waktu masih di desa dulu. Seperti apa cerita hantu digondol wewegombel penunggu pohon nangka selengkapnya dapat kita simak pada kisah di bawah nanti. Namun sebelumnya perlu kita ketahui bahwa wewe gombel adalah sejenis hantu jin berwujud sosok wanita dengan rambut panjang. Penampilan khas dari jenis hantu ini adalah payudaranya yang besar dan menggelambir hingga ke bawah. Pada masa lalu ketika masih banyak halaman luas dan pepohonan yang besar serta rimbun wewegombel diyakini tinggal di atas pohon-pohon besar seperti pohon nangka, beringin, cengkeh dan lain sebagainya.

Masyarakat Indonesia memang akrab dengan cerita misteri terkait dengan sosok wewegombel ini, di beberapa daerah hantu ini juga dikenal dengan sebutan kolong wewe. Dahulu kala ketika kampung saya masih sangat banyak halaman kosong yang ditumbuhi pohon-pohon besar seperti pohon nangka, cengkeh, durian, beringin, dan juga hutan bambu ,sosok wewe gombel kerap dikabarkan menggondol atau menculik anak-anak yang sedang bermain. Hal serupa dialami oleh teman saya Suparman, saya masih ingat ketika itu saya masih duduk di bangku kelas 2 SD satu kelas dengan Suparman. 

Suparman merupakan teman saya yang terkenal akan kebandelannya, ibarat pepatah pantang pulang sebelum petang. Namun naas suatu hari sewaktu kami bermain di kebun pinggir kampung hingga larut petang Suparman digondol wewegombel. Cerita hantu digondol wewegombel penunggu pohon nangka ini bermula ketika kami sedang asik-asiknya bermain tembak-tembakan. Tidak seperti anak-anak jaman sekarang waktu itu kami bermain tembak-tembakan tidak menggunakan mainan modern yang dibeli dari toko seperti saat ini. 

Namun tembak-tembakan atau pistol-pistolan ini kami buat sendiri dengan menggunakan bambu berukuran kecil serta pengungkit berupa belahan bambu yang dibentuk sedemikian rupa, sementara untuk peluru yang kita gunakan ialah pentil buah jambu (calon buah setelah bunga).

Singkat cerita sewaktu kami bermain tembak-tembakan dan melawan kelompok teman lain yakni Rony dan Bambang kami kehabisan pentil buah jambu sebagai pelurunya. Kemudian Suparman mengajak kami untuk bersama-sama mencari pentil buah jambu di halaman luas pinggir kampung milik Mbah Darmo sekaligus bermain disana. Halaman milik Mbah Darmo memang sangat luas serta banyak pohon-pohon besar termasuk beberapa pohon jambu, nangka, cengkeh, dan juga beringin. Selain itu di tempat ini juga terdapat rumpun bambu yang sangat besar dan luas sehingga keadaan sore kami seakan berada pada malam hari remang-remang.

Matahari telah condong ke barat ,kurang lebih jam lima sore, namun karena asyiknya bermain kami tidak menghiraukan waktu untuk segera pulang dan mandi. Tibalah kami berempat kembali menyiapkan amunisi dan pistol rakitan kita sendiri, karena kami terbagi dari dua kelompok siatsat pun kemudian kami buat untuk melawan kelompok Rony dan Bambang. Waktu itu saya dapat jatah untuk berjaga dan menembak Bambang serta roni di balik pohon cengkeh, sementara Suparman memiliki ide akan menyerang dengan memanjat pohon nangka yang sangat rimbun dan besar.

Pertempuran pun kami awali dengan semangat, sekitar setengah jam kami saling adu kekuatan hingga akhirnya timbul perasaan tidak enak di benak kami. Saya sendiri sekilas melihat sosok putih menyelinap di samping saya hingga kemudian saya menghentikan tembakan dan ingin menyudahi permainan kami. Waktu itu sempat terdengar suara adzan maghrib berkumandang suasana halaman itu tiba-tiba langsung sangat gelap dan menyeramkan terlebih angin yang meniup dan menggerakan ranting pohon nangka dan cengkeh sangat memilukan hati. Sementara dari ujung halaman terdengar bunyi gemerisik dari gesekan pohon bambu semakin menakutkan dan membuat nyali kami ciut.

Hah dimana Suparman? Tanya Rony dengan melihat ke arahku, kemudian saya menjawab bahwa tadi naik ke atas pohon nangka di belakang sana. Namun setelah kami berusaha memanggil dan mencari Suparman rupanya kami tidak dapat menemukanya. Saya yang awalnya ketakutan dengan bayangan sosok putih yang menyelinap di samping saya kemudian beranggapan bahwa yang tadinya berlari itu ialah Suparman. Singkat cerita kami mengira bahwa Suparman telah pulang terlebih dahulu tanpa pamit kepada kami, karena Suparman memang sangat iseng dan suka ngerjain temannya akhirnya kami bertiga pulang ke rumah masing-masing.

Setiba di rumah dan mandi tiba-tiba Pak Hardi ayahnya Suparman datang kerumah saya dan menanyakan apakah Suparman ada di sini karena ayahnya telah mencari di rumah Rony dan Bambang namun tidak ada yang tahu. Dari situlah tiba-tiba cerita hantu digondol wewegombel penunggu pohon nangka jadi kisah nyata. Kemudian saya menceritakan terakhir kali bersama Suparman. Kepanikan dan kekhawatiran sangat terlihat diraut wajah Pak Hardi yang kemudian bergegas menemui kepala RT di wilayah kami.Tak lama kemudian warga sekitar telah berhamburan keluar dan berkumpul ke rumah Pak Hardi dan menanyakan awal mula kejadian tersebut. Saya yang sedang mengerjakan PR di rumah tiba-tiba dipanggil ayah saya untuk ikut ke rumah Suparman menceritakan dimana terakhir kali bersama Suparman pada  orang-orang yang berkumpul disana.

Tak lama kemudian Mbah Joyo yang merupakan sesepuh di kampung kami menyimpulkan bahwa Suparman digondol wewegombel. Warga yang ketakutan kemudian mengajak anak-anaknya pulang kemudian para pemuda dan bapak-bapak kembali berkumpul membawa lampu sentir dan obor serta berbagai peralatan dapur seperti panci, ceret, mangkok, cobek dan lain sebagainya. Dari panduan Mbah Joyo kemudian para warga membunyikan peralatan yang mereka bawa dengan memukul-mukulnya serta berjalan mengelilingi kampung kami sambil memanggil-manggil nama Suparman dimulai dari halaman milik Mbah Darmo persis di bawah pohon nangka yang tadi sore di panjat Parman. Setelah beberapa waktu dan sampai di ujung kampung dekat kuburan tiba-tiba terdengar suara yang menyahut “saya disini” yang tak lain adalah suara Suparman. Kemudian para warga mencari dan memastikan dari mana arah suara tersebut akhrinya menemukan bahwa Suparman berada di atas pohon kelapa setinggi kurang lebih 7 meter. Tak banyak bicara kemudian Mbah Joyo bergegas memanjat pohon tersebut dan menggendong Suparman dengan sarungnya dari atas hingga ke bawah.

Saat itu terlihat Suparman sangat lemas dan tak sadarkan diri, setelah mendapat perawatan dari keluarganya akhirnya ia bercerita bahwa diajak seorang ibu-ibu bermain ke rumahnya dan tidak boleh pulang hingga ia mendengar panggilan dari orang-orang sekitar sambil membunyi-bunyikan sesuatu. Ketika ia menyahut baru ia tersadar jika berada di atas pohon kelapa dan tidak bisa bergerak karena terjepit rimbunnya daun serta buah dan manggar pohon kelapa.

Setelah adanya kisah nyata cerita hantu digondol wewegombel penunggu pohon nangka ini kemudian kami tidak berani lagi bermain di halaman kosong melebihi pukul 5 sore.  Terlebih pada halaman yang bantak ditumbuhi pepohonan seperti pohon nangka, cengkeh, kelapa, bambu, dan pohon beringin.

Misteri Rumah Sakit Angker


Bapak Sakit sudah tiga hari beliau terbaring lemah di Rumah sakit. Sebuah Rumah Sakit yang besar 

dan letaknya tidak jauh dari rumahku dan sudah hampir dua hari aku dan pacarku rei menemani

bapak di Rumah Sakit ini. Karena siapa lagi yang akan menunggu bapak selain aku satu satunya

yang bapak punya.

Semenjak di tinggal ibu, aku tinggal berdua bersama bapak. untungnya aku bertemu rei, seorang

pacar yang sangat sabar dan sering membantu bapak di rumah. tapi mungkin bukan kehidupanku

yang akan aku ceritakan sekarang melainkan pengalaman seramku ketika aku menunggu bapak di

Rumah Sakit itu.

Singkat cerita, pagi itu aku gantian jaga dengan rei karena dia harus pergi kerja. sambil pamit dan 

dia bilang kalo dia akan terlambat datang.

Rei memintaku berhati hati jika dia belum datang, akhirnya rei pergi dari hadapanku. beberapa detik 

kemudian rei kembali lagi, tatapannya menyiratkan kehawatiran tapi rei hanya tersenyum cemas dan 

melambaikan tangan.

Hari itu aku sangat sibuk mengurusi bapak yang sedang sakit, dari mulai membuatkan makan dan 

mencuci pakaian. saat mulai menjelang malam, entah karena aku sangat lelah. aku berbaring di kursi 

panjang sebelah bapak, saat itu bapak sedang asyik menonton acara tv. dan mataku terkantuk, lalu 

aku pun tertidur.

Entah berapa lama aku tertidur, tiba-tiba saja aku mendengar suara pintu yang dibuka oleh 

seseorang. disaat itu aku langsung terbangun, pertama aku mengira itu rei. aku mencoba memanggil 

namanya, tapi tidak ada siapa-siapa. hanya pintu yang terbuka saja, aku bangun dari kursi panjang 

lalu memeriksa pintu, tidak ada siapapun.

Aku melihat bapak sudah tertidur pulas. suasana rumah sakit malam itu sangat sepi, aku menutup 

pintu dan kembali duduk di kursi panjang itu lalu aku mengambil telepon genggamku. lalu "Rei,

kamu udah disini lagi? baru aku mau bbm kamu". rei berdiri disampingku, bajunya basah kuyup dan

memang dari tadi sore sedang hujan terus menerus. rei pun hanya mengangguk tanpa basa basi, rei

tampak lemas seperti orang sakit.

Aku bertanya kepadanya tentang kondisinya, tapi rei hanya diam saja tidak berbicara apa-apa. rei 

mengganti baju dan tiduran di atas kursi dimana aku duduk. dan dia pun tertidur, aku tidak bisa 

tidur malam itu. mataku masih memandangi sebuah tv kecil yang tergantung di atas. acara malam itu 

menghadirkan sebuah acara tentang kesurupan.

Lalu tiba-tiba aku dikejutkan oleh pintu kamar yang terbuka dan angin kecil meniup halus masuk ke 

dalam ruangan. kemudian, astaga sambil mengucek mataku ini antara percaya dan tidak percaya. 

badanku gemetar, aku terus berusaha membangunkan rei dan terus mengusik. tapi dia sama sekali

tidak terbangun... seperti orang mati.

Aku menutup mulutku, tepat didepan pintu!...

Aku Melihat sosok mahluk yang menyeramkan, sosok itu sangat menyeramkan. mukanya ungu

kehitam-hitaman, matanya tertutup kapas dan hidungnya... mahluk itu meloncat loncat masuk ke

dalam kamar.

Astagfirulah... ini kan Pocong.

Aku mengusik-ngusik rei, mahluk itu meloncat loncat ke dalam kamar. dia sekarang tepat didepan

dan berdiri didepan bapak yang sedang tertidur pulas. dia menatap bapak dan dia bergerak ke arah

muka bapak dengan badan yang ditekuk.

Aku menutup mulutku sambil mengguncang guncang badan rei, mahluk itu kemudian berdiri lagi dan 

meloncat-loncat ke arahku. lalu dia berhenti didepanku dan... mahluk itu menghilang. aku menutup 

muka ku dan handphone ku berbunyi, badanku gemetar dan saat ku lihat nomor belakang nya aku

kenali. 

"Halo"

"Sayang, ini aku belum datang. soalnya disini masih hujan, aku masih dirumah"

Aku tertegun diam tidak bisa bergerak sedikitpun. kalo yang tadi menelpon adalah rei jadi sekarang 

yang sedang tertidur dibangku ini siapa!!!

Sejarah Asal Usul Hantu Kuntilanak


Kuntilanak adalah hantu endemik Asia Tenggara yang kepopulerannya mengalahkan hantu-hantu lain yang sebelumnya pernah ada, seperti tuyul genderuwo, jenglot, dan lain sebagainya. Namun meski begitu populer, ternyata belum banyak yang tahu perihal fakta-fakta tersembunyi tentang kuntilanak beserta asal usul kuntilanak terkait penampakannya. Nah, menyadari hal itu, berikut kami telah sajikan beberapa fakta seputar kuntilanak khusus untuk Anda yang ingin lebih tahu.


1. Menangis dan Tertawa dalam Waktu yang Tak Diduga
Salah satu fakta yang paling mendasar dari keberadaan kuntilanak adalah ia sering kali menangis dan tertawa dalam waktu yang tak bisa diduga-duga ketika menampakan diri. Beberapa diantaranya akan menangis terlebih dahulu dengan sedu sedan dan suara yang lirih,baru kemudian ia akan tertawa terkekek-kekek setelah seorang yang ditakut-takutinya menyadari keberadaannya.

2. Menyukai Bangunan Setengah Jadi
Banyak kasus menyebutkan jika bangunan rumah atau gedung setengah jadi yang belum rampung dibangun atau rumah yang sudah lama tidak dihuni merupakan tempat yang paling disukai oleh kuntilanak untuk menampakan dirinya. Selain itu, bangunan yang sepi dan tak berpenghuni saat malam hari seperti sekolah, rumah sakit, atau gedung-gedung pemerintahan juga beberapa kali menjadi tempat terjadinya fenomena penampakan hantu yang dapat diundang dengan lagu Lingsir Wengi ini.

3. Mengganggu Wanita Hamil
Wanita hamil menurut adat dan istiadat orang Jawa merupakan orang yang paling rentan mendapat gangguan dari sosok hantu kuntilanak. Kuntilanak bahkan dipercaya dapat mencuri janin yang ada dalam kandungan seorang ibu terutama mereka yang usia kehamilannya sudah tua. Untuk mencegah hal ini, masyarakat adat Jawa berkepercayaan jika ibu hamil sebaiknya selalu membawa benda tajam seperti gunting, paku atau pisau. Benda-benda tajam seperti ini dianggap merupakan benda-benda yang ditakuti oleh kuntilanak dan dapat mencegah gangguan kuntilanak pada ibu hamil.

4. Mencuri Bayi
Kuntilanak tergolong hantu yang paling menyukai anak kecil terutama bayi yang usianya belum genap 1 tahun. Mereka akan mencuri bayi-bayi yang disukainya dari siapapun. Bayi itu akan dirawat dan dijaga olehnya seperti anaknya sendiri. Bagi wanita yang memiliki anak bayi terutama yang tinggal di daerah yang sarat dengan mitos seputar kuntilanak dianjurkan untuk tidak meninggalkan anak bayinya sendiri, apapun alasannya.

5. Menyukai Pohon Waru Doyong
Kuntilanak diketahui sangat menyukai pohon  waru besar sebagai tempat mainnya. Waru yang tumbuh miring atau dalam istilah Jawa dikenal dengan sebutan Waru Doyong biasanya menjadi tempat terjadinya fenomena penampakan kuntilanak. Inilah yang menyebabkan mengapa pohon waru dyong tidak akan dipelihara oleh orang-orang Jawa. Mereka akan segera menebang pohon-pohon waru mereka yang doyong sebelum kuntilanak tahu dan menempatinya.

Misteri Dibbuk, Kotak yang Mengandung Roh Jahat


Kotak dibbuk adalah sebuah wine cabinet, dimana menurut cerita rakyat Yahudi, dipercaya telah dihantui oleh sosok roh jahat yang dapat menghantui serta merenggut jiwa orang.

Kisah dimulai pada bulan September 2001 lalu, saat seorang pembeli barang antik menghadiri sebuah acara lelang di Portland, Oregon. Acara lelang ini diadakan untuk menjual barang-barang antik kepunyaan seorang wanita berumur 103 tahun, ketika itu cucunya memberitahu pembeli barang antik itu mengenai masa lalu neneknya saat orang itu membeli wine cabinet tersebut.

Wanita Yahudi itu adalah satu-satunya anggota keluarganya yang berhasil bertahan hidup di kamp konsentrasi Nazi semasa Perang Dunia 2.

Saat ia berimigrasi ke Amerika Serikat, wine cabinet dan dua item lainnya adalah satu-satunya hal yang ia bawa bersamanya. Sang cucu kemudian menjelaskan bahwa neneknya selalu menyimpan kotak tersebut dan mengatakan bahwa itu seharusnya jangan pernah dibuka sebab mengandung roh yang berbahaya yang disebut dibbuk.

Dia juga meminta agar kotak itu dikuburkan bersamanya ketika ia mati nanti, namun karena hal itu melawan tradisi Yahudi, maka keluarganya tak melakukannya.

Saat mendengar kisah itu, si pedagang barang antik pun berpikir untuk mengembalikan kotak itu. Akan tetapi anehnya, cucu wanita itu malah menghardiknya seraya berkata bahwa mereka telah membuat kesepakatan sehingga keputusannya tak bisa diganggu gugat lagi.

Mengetahui hal itu, akhirnya sang pedagang terpaksa membawa wine cabinet tersebut ke tokonya dan meletakkannya di ruang bawah tanah(basement).

Tak lama setelah kejadian tersebut, Terjadilah hal-hal aneh dan menakutkan padanya. Si pemilik toko lantas mendapat komplain dari salah satu karyawannya yang mengatakan bahwa lampu toko terlihat menyala tanpa tahu siapa yang menghidupkan lampu itu, daun pintu toko dan gerbang keamanan juga kerap terkunci dengan sendirinya.

Dan puncaknya, karyawan toko itu mendengar suara mengerikan yang datang dari ruang bawah tanah(basement). Sesudah diselidiki, si pemilik toko dan karyawannya menemukan bau anyir yang datangnya entah dari mana, juga semua lampu di ruang bawah tanah terlihat pecah.

Si pemilik toko pun lalu menghadiahkan wine cabinet itu kepada mamanya. Tidak disangka, sang mama yang baru saja mendapat hadiah barang antik itu lantas terserang penyakit stroke.

Saat di rumah sakit, sang mama terus menangis sambil mengucapkan “H.A.T.E G.I.F.T”. Lalu dia berusaha untuk memberikan hadiah itu pada orang-orang yang dia kenal, namun benda itu selalu dikembalikan kepadanya dalam beberapa hari kemudian. Sebagian beralasan bahwa mereka tak menyukai kotak itu atau karena mereka merasa bahwa ada sesuatu yang aneh dari kotak tersebut. Dan wanita itu pun mulai mendapatkan mimpi buruk yang berulang-ulang, anehnya lagi, seluruh anggota keluarganya yang tinggal di sekitar kotak tersebut, juga mengalami mimpi yang sama.

Yang lebih aneh lagi, wanita itu juga sering melihat ada bayangan yang mondar-mandir di sekitarnya. Sesudah menyadari bahwa ada kejadian mistis yang menimpa keluarganya, si pemilik toko kemudian mencari informasi secara online dan tanpa sengaja tertidur di depan laptopnya. Saat ia terbangun, dia merasa seperti ada sesuatu yang bernapas di tengkuknya, saat dia menengok ke belakang, dia melihat sesosok bayangan besar yang berlalu dari pandangannya dan berlari menyusuri lorong rumahnya.

Dia lalu memutuskan untuk menjual barang antik itu di situs eBay, berbarengan dengan informasi rinci tentang apa yang telah terjadi pada dirinya semenjak mendapatkan kotak mistis tersebut. Adalah Jason Haxton, salah seorang kurator museum medis di Missouri, yang membeli kotak antik itu dari eBay.

Jason kemudian menulis sebuah buku yang menceritakan kisah-kisah aneh tentang kotak dibbuk yang dibelinya di eBay, dan pada tahun 2012 lalu, sebuah film horor diangkat dari ceritanya, yang di beri judul The Possession.

Kisah Misteri Zashiki Warashi


Nama Zashiki Warashi diambil dari istilah nama lantai tatami 'Zashiki' dan 'Warashi' (istilah lain untuk menyebut 'bocah') yang keseluruhannya berarti 'Bocah di dalam ruangan'.

Wujudnya menyerupai anak kecil dan bisa dibilang merupakan jin rumahan. Penampakan Zashiki Warashi adalah seperti anak kecil yang berusia sekitar 5 atau 6 tahun. Berambut cepak dan berwajah merah. Sama seperti anak kecil pada umumnya, pada dasarnya Zashiki Warashi adalah youkai (hantu) yang senang bermain. Ia senang berlarian ke sana kemari, memainkan barang-barang, membunyikan alat musik, dan sebagainya.

Zashiki Warashi bukanlah yokai yang agresif. Dari segi fisik dan perilaku, sama seperti anak manusia biasa dan tidak berbahaya. Menurut kepercayaan masyarakat Jepang, kedatangan Zashiki Warashi merupakan pertanda bahwa keluarga yang didatangi adalah keluarga makmur yang sejahtera. Kehadirannya seolah memiliki pesan tersirat bahwa youkai ini juga membutuhkan kasih sayang, perhatian, dan respek dari siapapun yang bersedia menjadi 'orang tua asuh'nya. 

Jika Zashiki Warashi diperbolehkan menumpang, ia akan memancarkan aura keberuntungan yang berlipat ganda sebagai bukti balas budi. Namun jika Zashiki Warashi meninggalkan rumah apalagi dengan cara yang kurang menyenangkan seperti diusir, maka seluruh anggota keluarga akan mendapat masalah. Mulai dari kebangkrutan, bencana alam, dan persoalan lainnya yang datang bertubi-tubi.

Pada malam hari, Zashiki Warashi kerap berbuat jahil dengan menarik bantal yang tengah dipakai orang yang sedang tidur. Selain itu, mereka juga suka menempelkan telapak tangannya yang dingin ke wajah orang tersebut atau malah menindih orang yang sedang tidur. Siapapun yang bisa melihat Zashiki Warashi, youkai itu kerap tersenyum dan pergi melarikan diri seperti anak kecil yang bermain petak umpet. Zashiki Warashi juga senang membuat kegaduhan, menggigit hidung orang yang tengah tertidur pulas, hingga mengubah dirinya menjadi jin bermuka mengerikan berukuran sebesar 40 cm.

Sulit bagi orang biasa untuk mengetahui apakah di rumahnya ada Zashiki Warashi atau tidak. Terkadang, Zashiki Warashi bisa terlihat oleh anak kecil yang masih sangat polos. Konon bagi mereka yang ingin bertatap muka langsung dengan Zashiki Warashi, harus mengunjungi terlebih dahulu sebuah kamar di hotel Ryokufuso di dalam area Kindai-Ichi Onsen yang berada di Ninohe, 

Iwate yang menurut urban legend disebut-sebut sebagai kediaman asli Zashiki Warashi. Menurut rumor yang beredar, pada tengah malam sosok Zashiki Warashi laki-laki akan menampakkan diri di sebuah ruangan bertatami lantai dua penginapan ini. Bagi siapa yang bisa melihatnya, akan memperoleh keberuntungan. Walau terdengar mistis, nyatanya hotel tersebut selalu ramai bahkan full booked dari jauh hari. 

Penginapan ini pernah terbakar yang disebabkan oleh seorang anak kecil misterius berkimono merah yang tengah bermain api di kuil belakang penginapan tersebut.Hanya kuil dan signage penginapan tersebut yang selamat dari lalapan api. Ryokufuso kemudian dibangun kembali menjadi sebuah hotel yang lebih modern. 

Selain itu, ada juga kuil khusus Zashiki Warashi yang terletak di kaki gunung Hayachine, bernama Kuil Hayachine. Di dalam kuil ini, terdapat banyak sekali boneka Zashiki Warashi dalam berbagai model yang dibawa oleh orang-orang yang datang dan tengah mencari berkah dan kebahagiaan.

SUARA DARI BILIK SEBELAH


Cerita ini berasal dari teman admin bernama Dedi, kebetulan Dedi bekerja di event organizer dan saat itu sedang mengadakan seminar dari kampus ke kampus. #kisahhorror

Dedi bekerja di sebuah event organizer. Karena pekerjaannya ia diharuskan menginap di sebuah kampus demi kelancaran acara esok harinya. Setelah sibuk mempersiapkan stage untuk esok hari, dedi pun bercengkerama dengan rekan-rekan sepekerjaannya.

Sampai sekitar pukul setengah 10 malam, Dedi memutuskan untuk mandi, karena ia merasa tidak nyaman dan kotor. Ia pun meminta temannya untuk menunjukkan toilet terdekat yang bisa ia gunakan untuk mandi. Ternyata lorong menuju toilet tersebut sudah gelap karena sudah dimatikan. Hanya lampu toilet yang menyala. Toilet itu terletak di ujung lorong. Setelah mengetahui letak toilet, teman Dedi pun meninggalkannya.

Dedi pun berjalan sendiri menuju toilet di ujung lorong. Ketika melewati lorong-lorong kelas yang sepi dan kosong, jantung Dedi berdegup kencang. Ia sedikit takut, tapi buru-buru ia menghilangkan rasa takutnya.

Selang beberapa lama Dedi sudah sampai di toilet yang ia tuju. Sesegera mungkin Dedi memasuki bilik toilet. Baru beberapa menit Dedi berada di bilik, Dedi mendengar pintu toilet terbuka. Ada seseorang yang masuk ke dalam toilet. Dedi bertanya-tanya siapakah yang masuk itu. “Ah mungkin hanya kru dekorasi,” pikir dedi.

Tak lama Dedi mendengar orang tersebut masuk ke bilik, di sebelah biliknya. Dedi pun mencoba menyapa orang tersebut, “Udah selesai mas dekorasinya?” tanya Dedi.

Tetapi orang itu tidak menjawab.

“Kok diem aja mas,” tambah Dedi.

“Iya mas,” jawab orang itu dengan suara yang berat dan datar. Setelah itu Dedi tidak meneruskannya, ia meneruskan mandi. Sampai beberapa menit kemudian, orang itu memanggil Dedi.

“Mas, punya korek api gak?” tanya orang itu.

“Oh, ada mas. Ini,” jawab Dedi sambil mejulurkan tangannya ke atas bilik untuk memberikan korek api yang diminta. Dan sebuah tangan pun terjulur dari bilik itu dan mengambil korek api itu. Dedi sangat kaget karena tangan itu sangat dingin.

Setelah itu Dedi merasa sesuatu yang tidak enak, ditambah lagi ia mendengar suara gumaman dan tertawa kecil dari balik bilik tempat orang tadi berada. Dedi pun buru-buru menyelesaikan mandinya, mengenakan pakaian dan sesegera mungkin keluar dari bilik kamar mandi itu.

Setelah keluar, Dedi terhenti di pintu bilik tempat orang itu berada, iya mendekatkan wajahnya berusaha melihat siapa yang ada di balik bilik itu. Tetapi sesuatu membuat Dedi sangat ketakutan. Tiba-tiba saja orang di balik bilik itu tertawa cekikikan. Tawanya amat menyeramkan. Dan amat keras.

Dedi pun terkejut. Dedi pun memutuskan segera meninggalkan toilet itu, jantungnya berdetak kencang. Ia sangat ketakutan. Dedi pun keluar dari toilet dengan tergesa-gesa. Setibanya di ujung lorong menuju tempat stage berada. Dedi memutuskan untuk menoleh ke arah toilet, dan dedi amat terkejut. Dedi melihat sesosok lelaki kurus berambut pendek, sedang berdiri di depan toilet dan menatap dengan tajam. Lelaki itu menyeringai ke arah Dedi dan LELAKI ITU MENGHILANG!

Saat itu pula Dedi merasa seperti disambar petir. Dedi pun berlari menuju stage, dan menceritakan apa yang ia liat kepada teman-temannya. Mendengar cerita Dedi, mereka pun tak berani memakai toilet itu hingga pagi.

Keesokan harinya seorang mahasiswa memberitahu Dedi bahwa di toilet itu adalah toilet paling angker, karena pernah ada OB kampus yang bunuh diri di sana karena dipecat oleh pihak kampus. Konon OB tersebut gantung diri di salah satu bilik toilet tersebut. Dedi merasa beruntung karena langsung meninggalkan toilet tersebut sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

-end-

Sesuatu Dari Lantai 2


Saat itu pindah rumah. Dwi bersama yani istrinya, dan ahmad anak mereka yang baru berusia 2 tahun, pindah ke sebuah rumah yang baru saja dibeli. Rumah tidak terlalu besar, tetapi cukup nyaman untuk keluarga kecil dwi. Pada awalnya dwi dan keluarga sangat nyaman meninggali rumah itu. Sampai suatu kejadian terjadi.

Saat itu pukul 8 malam, dwi yang baru saja pulang kerja sedang menonton tv bersama anak dan istrinya selepas makan malam. Ahmad yang saat itu sudah bisa merangkak perlahan-lahan merangkak menuju dapur. Karena tengah asik menyaksikan tv, dwi dan istrinya tidak menyadarinya. Sampai tiba-tiba terdengar suara gaduh, seperti barang terjatuh dan diiringi dengan suara tangis ahmad.

Mendengar itu dwi dan istrinya berlari ke dapur. Ketika sampai di dapur, dwi menemukan ahmad menangis di atas anak tangga dan sebuah toples plastik terjatuh. Padahal istri dwi ingat bahwa ia meletakkan toples itu di atas sebuah lemari dan jauh dari tepian, jadi tidak mungkin terjatuh. Tetapi karena panik istri dwi tidak menghiraukan. Dwi pun mengambil ahmad dan berusaha mendiamkannya, tetapi ahmad tetap saja menangis seraya menunjuk ke arah dapur. Seperti ada sesuatu yang ingin ahmad tunjukkan, tetapi dwi tidak menyadari.

Ia dan istrinya memutuskan untuk lebih ketat mengawasi ahmad. Tidak ada apa2 setelah itu, sampai sekitar seminggu ke depan, saat itu dwi belum pulang ke rumah. Istri dwi sedang menyiapkan makan malam, ahmad anaknya sudah tertidur. Setelah makanan siap tiba-tiba istri dwi ingin buang air kecil, ia pun pergi ke kamar mandi. Kebetulan untuk ke kamar mandi harus melewati tangga menuju lantai 2, saat itu lantai 2 rumah dwi sengaja dikosongkan.

Setelah selesai buang air kecil, istri dwi keluar kamar mandi, tetapi ketika melewati tangga, istri dwi mendengar suara decitan, seperti suara gesekan tali tambang, ia pun terhenti. Suara itu berasal dari lantai 2. Ketika istri dwi melihat ke atas, betapa kagetnya ia ketika ia melihat apa yg ada di atas! Ia melihat TUBUH SEORANG PRIA HANYA MENGGUNAKAN CELANA PENDEK TERGANTUNG DI LANTAI 2, LEHERNYA PANJANG DAN MATANYA MENATAP ISTRI DWI TAJAM!

Melihat hal itu istri dwi berteriak sejadinya dan lari ke kamar, jantungnya berdegup kencang, seakan-akan ia disambar petir. Istri dwi tidak berani keluar kamar. Ia hanya berdoa sambil menangis dan berharap agar suaminya cepat pulang. Benar saja setelah beberapa saat dwi pulang.

Melihat keadaan istrinya, dwi kaget. Istri dwi menceritakan apa yang terjadi. Mendengar hal itu dwi sedikit ngeri, tetapi ia berusaha untuk tenang. Dwi pun menenangkan istrinya, sampai istrinya tertidur.

Saat itu dwi belum tidur, ia masih memikirkan apa yang terjadi pada istrinya, sampai suara ketukan pintu membuyarkan lamunannya. Ada seseorang mengetuk pintu rumah dwi, saat itu sudah pukul 00.30 malam. Siapa yang mengetuk semalam itu?

Dwi akhirnya keluar sambil membawa pemukul bisbal. Ketika sampai di depan pintu dan akan membuka pintu, seketika itu suara ketukan pintu terhenti. Dwi kebingungan, dan sedikit merasa ada yang tidak beres. Belum habis rasa herannya, dwi kemudian dikejutkan oleh suara geraman, geraman yang amat berat dan penuh dengan amarah yang jahat. Kemudian dwi mencari sumber asal suara.

Dwi terpekik kaget ketika ia tau suara itu berasal dari kamar tempat anak dan istrinya tertidur! Dwi pun perlahan-lahan membuka pintu kamarnya, dan dwi tidak percaya dengan apa yang ia lihat! Ia melihat MAKHLUK HITAM BERBULU LEBAT YANG BESAR BERADA DI SAMPING TEMPAT TIDUR ANAKNYA!MAKHLUK ITU MENYERAMKAN, MATANYA MERAH & BERTARING. DARAH MENGUCUR DARI MULUTNYA.

Makhluk itu mendekatkan wajahnya ke anak dwi, seakan ingin melahapnya. Seketika itu dwi membaca ayat-ayat Al Quran & melemparkan tasbih yang sedang ia genggam saat itu. Melihat hal itu, tiba-tiba saja makhluk itu menghilang! Jantung dwi berdegup kencang, ia sangat khawatir dengan keselamatan anaknya. Untung saja anak dwi tidak apa-apa.

Dwi memutuskan untuk melakukan sholat malam dan berdzikir demi menjaga anak istrinya. Keesokan harinya Dwi mengundang gurunya yang merupakan seorang kyai, untuk melihat rumahnya. Menurut gurunya, rumah dwi ditinggali dua makhluk. Seorang arwah penasaran dari seseorang yang bunuh diri, dan makhluk gunderuwo. Menurut gurunya, sang gunderuwolah yang berbahaya, karena ia sangat jahat.

Akhirnya guru dwi menyarankan untuk mengadakan pengajian demi berdoa dan mengusir makhluk itu. Setelah selesai pengajian, guru dwi menyuruh dwi untuk pergi ke lantai 2 dan mengambil sebuah kotak. Ketika dibawa turun dan dibuka, ternyata kotak itu berisi potongan kain dan rambut. Menurut gurunya itu adalah wujud si gunderuwo, dan akhirnya guru dwi membakar kotak tersebut hingga habis tak tersisa.

Akhirnya setelah hari itu dwi tidak lagi mendapat gangguan dari mahluk apapun, ia pun tentram tinggal di rumah itu hingga saat ini.

-end-

Nancy penunggu SMA 5 Bandung


Dua sekolah yang berada di satu lokasi ini memiliki bentuk bangunan dengan gaya yang sangat classic, mirip seperti bentuk Museum Fatahilah.

Semua orang percaya kalau di setiap sekolah pasti memiliki cerita mistisnya. Bahkan saking mistisnya, cerita tentang hantu penunggu sekolah bisa menjadi urband legend yang terkenal sampai ke mana-mana. Salah satu yang paling terkenal adalah cerita tentang hantu Nancy yang ada di SMA 3 dan SMA 5, Bandung.

Dua sekolah yang berada di satu lokasi ini memiliki bentuk bangunan dengan gaya yang sangat classic, mirip seperti bentuk Museum Fatahilah yang ada di Jakarta barat. Nggak heran, bangunan ini memang didirikan pada masa kolonial Belanda. Nggak cuma indah, bangunan sekolah yang terletak di jalan Belitung No. 8 ini menyimpan banyak kisah horor yang sudah bukan menjadi rahasia lagi. Kalau malam, suasananya bisa menambah seram. Apalagi ditambah cerita mengenai hantu Nancy yang kerap kali menampakkan diri di jendela sekolah.

Hantu Nancy sendiri adalah hantu seorang noni Belanda yang cantik banget, penghuni kedua sekolah ini  yang sukses jadi trending topic warga SMA 3 dan SMA 5 dari tahun ke tahun. Ada yang mengatakan bahwa Nancy bunuh diri akibat diperkosa tapi ada juga yang bilang kalau Nancy adalah korban pembantaian yang sangat keji. Hii...

Sekolah ini memiliki tiga jendela yang selalu terbuka setiap saat. Konon kabarnya jika kamu memutari bangunan sekolah ini sebanyak tiga kali, kamu bisa melihat sosok Nancy di salah satu Jendela yang terbuka itu. Nggak cuma Nancy, cerita-cerita tentang Poltergeist atau tokoh-tokoh lain seperti hantu pastor atau perwira Belanda juga sering menampakkan dirinya  di gedung sekolah ini. Hantu Nancy juga diyakini sering menampakkan dirinya di tangga dekat aula. Beberapa orang yang melihat, mengatakan bahwa Nancy menampakkan diri di bagian atas tangga tersebut dengan darah mengalir dari salah satu sudut bibirnya.

Cukup banyak kehebohan yang terjadi akibat kemunculan hantu Nancy. Salah satunya datang dari seorang guru yang ketika itu memiliki beberapa pekerjaan sehingga baru bisa selesai ketika hari sudah mulai gelap. Sang guru yang ketakutan akhirnya memutuskan untuk menghubungi anaknya untuk menjemputnya. Karena pada masa itu belum ada ponsel, guru tersebut harus menggunakan telepon umum yang berada persis di seberang tangga. Awalnya pembicaraan berjalan lancar, tapi beberapa saat kemudian sang guru tak lagi menjawab panggilan anaknya dari balik telepon. ketika si anak sampai di sekolah, dia mendapati sang guru sudah tak sadarkan diri di dalam box telepon umum. Ternyata, ketika percakapan berlangsung, hantu Nancy muncul tepat di depan sang ibu guru, sehingga seketika dia langsung jatuh pingsan.

Cerita lainnya datang dari beberapa anak angkatan 91 yang bercerita pada waktu itu mereka sedang berada di kelas. Karena guru tak kunjung datang, mereka menghabiskan waktu dengan bermain gapleh, ketapel, sampai permainan-permainan yang bikin kelas menjadi gaduh. Tiba-tiba masuklah seorang guru dengan muka merah padam lalu memarahi mereka. Rupanya sudah sejak setengah jam sang ibu guru mencari anak-anak murid itu bahkan sampai meminta bantuan guru-guru yang lain untuk mencari namun nggak menemukannya. Yang jadi pertanyaan adalah, apakah mata dan telinga sang guru yang "ditutup" atau anak-anak itu yang "ditutup" sehingga tidak terlihat?

Hantu Nancy konon hanya bisa "diamankan" oleh Mang Ucha, pengurus sekolah sekaligus juru kunci bangunan itu. Ketika maghrib dan masih ada kegiatan di sekolah, Mang Ucha biasanya memindahkan hantu Nancy dari tempat mangkalnya di lantai atas ke tempat lain yang relatif lebih "aman". Biasanya di sekitar wc putri yang terletak di belakang SMA 3. Disalah Nancy harus menghabiskan malam dengan se-krat bir sebagai sesajen. Syarat sesajen bir ini harus dipenuhi, kalau tidak, hantu Nancy akan mengamuk. Hal ini pernah terjadi, karena lupa memberi sesajen, beberapa panitia acara mengalami kesurupan akibat hantu Nancy yang mengamuk.

Sosok Suster Misteri Sekolah Bogor


Tempat yang menjadi salah satu andalan cerita misteri adalah gedung sekolah. Hampir semua film bertema horor memiliki scene menegangkan yang bertempat di sekolah. Ternyata kejadian horor di sekolah bukanlah cerita film semata. Dalam kehidupan nyata, kejadian mistis di sekolah sangatlah banyak di temui. Contohnya kisah gue yang satu ini, misteri sekolah Bogor, sekolah gue.


Gue yang bersekolah yang gedungnya sudah berdiri cukup lama, tentunya menyimpan sejumlah kisah menarik termasuk kisah horor. Sekolah gue ini gedungnya memang cukup tua dengan arsitektur Belanda yang lumayan mencekam. Banyak banget cerita misteri sekolah Bogor yang gue dengar sejak gue masih TK sampai gue SMA. Kebetulan cerita ini terjadi waktu gue SMA. Jadi, saat gue SMA, terjadi peristiwa yang cukup mengerikan di gedung SD. Ceritanya, anak-anak SD saat itu sedang menempuh ujian akhir nasional. Ruang ujian anak SD digabungkan menjadi satu, yaitu di aula indoor yang biasa dipakai untuk olahraga. Jadi di aula tersebut ada sekitar 240 anak kelas 6 SD. Kejadiannya ini bukan saat ujian lagi berlangsung, tapi waktu istirahat ujian dan aula dalam keadaan kosong.


Saat itu ada 2 anak TK yang bermain di balkon aula. Tanpa ada seorang dewasa pun yang ada di aula, tiba-tiba 2 anak kecil tersebut terjatauh dari balkon ke lantai aula yang dipenuhi meja kursi ujian. Yang menemukan 2 anak malang tersebut adalah seorang anak SD yang baru kembali dari kantin saat istirahat. Teriakan anak yang histeris tersebut langsung memanggil para guru dan siswa-siswi lainnya. Tanpa mengetahui kejadian yang sebenarnya, kedua anak malang tersebut dibawa ke rumah sakit terdekat. Untung mereka tidak sampai meninggal dan bisa menceritakan kejadian sesungguhnya.


Parahnya, ternyata mereka meloncat dari balkon aula dalam keadaan sadar! Mereka bilang, ada seorang suster yang memperlihatkan bahwa di bawah itu kolam renang, padahal jelas-jelas yang ada di bawah itu meja dan kursi! Ciri-ciri suster jadi-jadian yang mereka ceritakan pun tak pernah ditemukan di sekolah gue. Sekolah gue memang sekolah swasta Katolik yang merangkap biara. Entah siapa sosok suster misteri sekolah Bogor menyesatkan yang ada di aula waktu itu, yang jelas makhluk tersebut tidak berniat baik.

Bayi Misterius Dari Alam Lain



Kisah ini berawal ketika Sutejo, warga sebuah desa di daerah Kebumen, sedang menanam jagung di kebun milikinya. Jarak antara kebun ke rumah Sutejo sekitar satu kilometer jauhnya.


Suatu hari, ketika sedang merapikan dan merawat ladangnya, hujan tiba-tiba saja turun sangat deras. Sampai malam menjelang, hujan belum juga menunjukan tanda-tanda akan reda. Sutejo sebenarnya sangat ingin pulang untuk bercengkrama dengan isterinya, yang pasti sendirian di rumah, sebab setelah lima tahun menikah mereka memang belum dikaruniai momongan.

Namun lebatnya hujan, disertai dengan petir dan halilintar terpaksa harus menahan langkahnya. Untungnya, di tepi perkebunan dia memiliki sebuah gubuk kecil. Di gubuk inilah Sutejo berteduh dari guyuran air hujan, sambil menghangatkan tubuhnya di depan ranting-ranting kayu yang sengaja dia bakar.


Memang, Sutejo kerap menggunakan gubuk itu sebagai tempat istirahat jika kelelahan bekerja, Gubuk itu juga sebagai tempat dia makan siang. 
Karena berpikir hujan belum juga reda, dia pun berniat tidur di gubuk itu.

Tanpa perasaan takut sedikitpun, Sutejo merebahkan tubuhnya. Karena kelelahan, dia akhirnya tertidur pulas. 
Entah berapa lama dia tertidur. Yang pasti, sekitar tengah malam, Sutejo terbangun. Dia mendengar sesuatu yang amat mencurigakan. Persisnya suara mengalun sedemikian rupa seperti tangisan seorang bayi.


"Ya, itu memang tangis bayi. Tapi bayi siapa tengah malam ada di kebun?" Pikir Sutejo dengan batin bergetar.
Dengan memberanikan diri, dia pun membuka pintu gubuk kecilnya. Ketika pintu dibuka, Sutejo tersentak kaget dengan penglihatannya. Saat itu, dengan jelas dia melihat sesosok wanita bergaun serba putih tengah berjalan di tengah kebun jagung miliknya yang baru tumbuh setinggi lutut. Wanita itu nampak menggendong bayi mungil. Dan rupanya suara tangis bayi tadi adalah suara tangis si bayi yang ada dalam gendongan perempuan itu.


Wanita berwajah putih pucat itu sepertinya tahu dengan kehadiran Sutejo. Dia tersenyum sambil menatap lelaki itu. Dipandangi sedemikian rupa membuat Sutejo menggigil ketakutan. Dengan geraka reflek, dia segera menutup pintu gubuknya. Dengan tubuh gemetar seperti terserang malaria, dia pun segera meringkuk di bale-bale kayu tempat tidurnya. Untuk sedikit mengurangi rasa takut, berulang kali dia membaca ayat Kursyi.


Namun apa yang terjadi?
Selagi Sutejo berulang kali membaca ayat Kursyi, tiba-tiba secara mendadak pintu gubuknya terbuka dengan lebar. Bersamaan dengan itu, berhembuslah angin yang sangat kencang.

Angin itu selain menimbulkan rasa dingin, juga menimbulkan perasaan kecut di hati Sutejo. Tubuhnya kian menggigil, matanya memandang nanar pada sosok-sosok yang berdiri di hadapannya.


Aneh, jika tadi yang dilihat Sutejo adalah penampakkan wujud seorang perempuan bergaun putih yang sedang menggendong bayi, tetapi kali ini yang muncul di hadapannya adalah dua sosok makhluk halus yang berpasangan. Satu pria tampan dan yang satu lagi sesosok wanita bergaun putih yang sedang menggendong bayi tadi.


Di tengah ketakutan yang nyaris membekukan darahnya, Sutejo merasa yakin kalau wanita yang menggendong bayi itu ialah sosok yang tadi dia lihat di tengah kebun miliknya.


Kowe ojo wedi karo aku Aku tidak bermaksud mengganggumu! Tiba2 perempuan penggendong bayi itu membuka percakapan. 
Sutejo tak percaya kalau perempuan itu berbicara padanya. Bukannya hilang rasa takutnya, dia malah kian menggigil.
"Percayalah, kami tidak bermaksud jahat padamu. Justeru kami ingin meminta tolong kepadamu," kata perempuan penggendong bayi lagi.


Setelah sosok wanita itu berkata dengan nada lemah lembut, perasaan hati Sutejo lambat laun menjadi tenang. Rasa takut itu perlahan sirna, bahkan kemudian perasaan takut itu seperti hilang begitu saja.


"Pertolongan apa yang bisa kuberikan kepada kalian?" Tanya Sutejo dengan suara parau.
Kami ke sini ingin menitipkan anakku kepadamu, anakku ini perempuan. Harap kau jaga dia! Kata perempuan penggendong bayi. Sedangkan yang lelaki sejak tadi hanya diam membisu.


Sutejo sepertinya tidak diberi kesempatan untuk memberikan jawaban sanggup atau tidak. Setelah berkata demikian, wanita bergaun putih itu langsung menyerahkan bayinya kepada Sutejo. Tanpa kuasa menolak, Sutejo pun menerima bayi itu. Anehnya, ketika bayi itu hendak diletakkan di pangkuannya, tiba-tiba bayi itu menangis dan menjerit, seolah tak ingin berpisah dengan ibunya.


Mendengar bayinya menjerit dan menangis, perempuan bergaun putih kembali mengambil anaknya dari gendongan Sutejo. Dia segera menyusuinya. Hanya sebentar. Setelah bayi itu terdiam, si perempuan kembali menyerahkan bayinya kepada Sutejo. Anehnya, kali ini bayi itu tak lagi menjerit dan menangis. Sepertinya dia sudah mau dipangku oleh Sutejo, bahkan hanya sebentar kemudian si bayi tertidur.


Setelah bayi itu tertidur di pangkuang Sutejo, pasangan suami isteri misterius itu segera berpamitan pergi.
Mohon maaf, kami tak bisa lama-lama di sini. Kuharap, kau menjaga dan merawat anak kami dengan baik. Mudah-mudahan kelak dia akan jadi anak yang berbakti. Selamat tinggal, Sutejo! Tutur perempuan bergaun putih itu.


Setelah berpamitan demikian, mereka akhirnya pergi meninggalkan Sutejo. Mereka berjalan bagaikan tak menapak di tanah, melayang dengan ringan, kemudian menghilang bagai ditelan bumi. Sutejo terpana melihat kejadian itu.


Selepas kepergian mereka, Sutejo hanya bisa merenungi kejadian aneh yang baru saja dialaminya. Namun, dia tersentak kaget ketika menyadari bahwa setelah lima tahun menikah dengan isterinya, Sugiarti, mereka memang belum dikaruniai seorang anakpun. 
"Haruskah aku berterima kasih kepada makhluk misterius itu sebab mereka telah memberiku seorang anak?" Pikir Sutejo sambil memandangi bayi dalam gendongannya.


Aneh bin ajaib! Beberapa lama setelah Sutejo memandangi bayi itu, dan batinnya terkagum-kagum pada kecantikan si bayi, tiba-tiba bayi itu lenyap dari gendongannya. Hilang tanpa bekas. 
Saat itulah terdengar suara wanita tanpa wujud, Sutejo, jangan khawatir. Bayi itu bukannya menghilang, namun telah masuk ke dalam perut isterimu!


Sutejo hanya bisa diam membisu dengan batin berkecamuk. Dia masih ingat betul siapa pemilik suara itu. Ya, dia adalah perempuan bergaun putih yang tadi menemuinya dan menitipkan bayi padanya.


Selepas kejadian itu Sutejo hampir tak bisa memicingkan matanya. Dia baru tertidur ketika subuh menjelang. Dan pagi harinya, setelah bangun tidur. Sutejo masih belum percaya seratus persen dengan apa yang dialaminya semalam. Dia masih bingung, apakah yang dialaminya nyata atau hanya sekedar mimpi?


Karena penasaran, siang itu Sutejo mendatangi Mbah Wagimin, orang pintar di kampungnya. Maksudnya tak lain untuk menanyakan peristiwa yang baru dialaminya.


Setelah sampai di rumah Mbah Wagimin, Sutejo langsung menceritakan apa yang telah dialaminya semalam.
Setelah melakukan meditasi beberapa saat, Mbah Wagimin menerangkan bahwa apa yang dialami Sutejo bukanlah sekedar mimpi, tapi akan jadi kenyataan.


Mbah Wagimin menerangkan, makhluk halus itu akan segera menitiskan anaknya ke dalam perut isteri Sutejo, Sugiarti. Artinya, Sugiarti akan segera hamil dan mempunyai anak perempuan.


Sutejo juga menceritakan pengalaman anehnya kepada Sugiarti. Tetapi dia sengaja tidak menceritakan apa yang dijelaskan oleh Mbah Wagiman, sebab dia takut isterinya akan histeris bila mendengar ramalan Mbah Wagiman itu. 
Aneh memang, beberapa bulan kemudian Sugiarti ternyata memang hamil. Bulan demi bulan berlalu dan tibalah masa kelahiran anaknya.


Saat proses kelahiran si jabang bayi, ada peristiwa aneh yang mengiringi proses kelahirannya. Ketika itu hujan deras turun dengan tak henti-hentinya, kemudian disusul dengan bunyi petir yang bersahut-sahutan. Entahlah pertanda apa itu...?


Wakau persalinan hanya menggunakan jasa dukun beranak, namun untunglah bayi itu lahir dengan selamat. Ajaibnya lagi, bayi itu lahir dengan jenis kelamin perempuan.


Sutejo membari anaknya nama Sri Ayu Hapsari. Bayi itu mereka rawat dengan baik. Dan sejak itulah kejadian aneh dan ganjil selalu menyertai perjalanan hidup anak mereka.


Diantaranya, jarang sekali Sri Ayu menangis, walau terkadang sering ditinggal ibunya untuk mencuci. Malah Sugiarti sering merasa heran, sebab kadang-kadang Sri Ayu sering tertawa sendirian seperti ada yang mengajaknya bercanda.


Sutejo sering berpikir, mungkin ibu gaibnya yang mengajaknya bercanda. Dan, puncak dari keanehan yang menyertai Sri Ayu berlangsung ketika usianya menginjak usia tujuh bulan. Bayi itu menunjukkan keistimewaannya.


Ya, seharusnya bayi yang normal baru bisa berjalan ketika usia setahun atau lebih. Namun, Sri Ayu berbeda. Baru tujuh bulan dia sudah bisa melangkahkan kakinya.


Menurut orang pintar, yang menyebabkan Sri Ayu sudah bisa berjalan karena ada yang mengajarinya, yaitu kedua orangtuanya yang berasal dari makhluk halus.


Seiring dengan berjalannya sang waktu, keanehan demi keanehan selalu menyertai Sri Ayu. Namun di balik itu, anak itu juga sering membuat ulah atau boleh dikatakan sifatnya terlalu hyper aktif jika tidak boleh dikata nakal. Dia kerap menjahili teman sepermainannya, sehingga lawan mainnya sering menangis dibuat olehnya.


Walau begitu, Sri Ayu Hapsari jarang menderita sakit, tentunya ini membuat Sutejo dan isterinya, sebagai orang tua Sri gembira karena tidak pernah membawa anaknya ke rumah sakit, dan ini berarti penghematan keuangan bagi pasangan suami isteri yang tergolong keluarga sederhana itu.


Mbah Wagimin meramalkan, anak Sutejo itu kelak akan menjadi orang pintar yang banyak dibutuhkan orang. Namun bagi Sutejo dan Sugiarti, yang terpenting anaknya kelak akan menjadi anak yang cerdas, yang berbakti kepada kedua orangtuanya.


"Namun seringkalii aku berpikir, apakah benar Sri Ayu Hapsari anak kandung kami, atau dia anak makhluk halus itu? Entahlah, yang terpenting kami kini telah mempunyai anak. Anak yang dapat membahagiakan kami sekeluarga.

Dan kami akan merawatnya dengan baik," papar Sutejo, sekaligus menutup perbincangannya. Sebagai catatan, Sutejo dan Sugiarti menolak saat hendak difoto. Mereka juga tidak mengijinkan memotret putri semata wayangnya yang lincah itu.

Kisah Seram Tentang Kuchisake Onna


Menurut legenda Kuchisake Onna adalah seorang wanita yang hidup di jepang pada zaman Heian. Menurut kabarnya ia adalah istri atau selir dari samurai, namun ia dikenal karena kesombongannya. Akhirnya diketahui ia sering berselingkuh di belakang suaminya. Karena luapan amarah suami yang cemburu tersebut menyerang dan membelah mulutnya dari telinga ke telinga. Suaminya mengatakan bahwa ia kini tak cantik lagi. 


Hal yang menakutkan adalah Kuchisake Onna menutupi mulutnya yang telah robek itu dengan masker operasi dan ia juga sering menghantui kota di tengah malam. Dikisahkan bahwa apabila ia bertemu orang di jalan terutama anak-anak atau pria muda ia akan menanyakan apakah dirinya cantik. Jika orang yang ditanya olehnya menjawab “ya” maka ia akan membuka maskernya tersebut dan bertanya lagi apakah ia masih cantik. Tentunya korban akan sangat terkejut dan menjawab tidak. Setelah itu ia akan membunuh korbannya dengan gunting, golok, sabit atau senjata tajam lainnya. Seperti kisah yang beredar, apabila korban menjawab bahwa ia tetap cantik, ia akan gembira dan membebaskannya. Namun informasi lain beredar bahwa ia tetap akan mengikuti korban dan membunuhnya saat korban berada di depan pintu rumah. 
Tak hanya lelaki, ia juga mengambil korban wanita. Jika korbannya wanita maka ia akan merobek mulutnya dan jika anak-anak maka ia akan memakannya. Kisah lain yg beredar, jika calon korbannya wanita, ketika dia menanyakan apakah dirinya cantik, jika jawabannya "tidak" maka dia akan membunuh korbannya, jika jawabannya "ya" maka dia akan berkata "aku akan membuatmu secantik diriku" lalu merobek mulut korbannya dari telinga sampai telinga.


Rata-rata korban yang selamat memberikan jawaban yang membingungkan seperti “begitulah” sehingga ia perlu waktu untuk mencernanya dan saat itulah korban bisa kabur. Cara lain untuk selamat dari hantu yang amat mengerikan adalah dengan memberikannya permen keras berwarna kuning tua yang amat ia sukai namun tak bisa ia makan karena teringat dengan penderitaannya.


Terror dari wanita bermulut robek ini mulai menghantui jepang pada musim semi dan musim panas tahun 1979, ketika rumor ini menyebar tentang gadis bermulut robek yang mengenakan masker berburu anak-anak, kisah itu menyebar dengan cepat bagikan api yang melahap suatu benda, bahkan polisi sekitar pun meningkatkan keamanan, dan pihak sekolah menyuruh siswanya pulang berkelompok.


Pada tahun 2004 korea selatan terganggu dengan adanya laporan tentang wanita memakai masker bermantel merah mengejar anak-anak.


Pada tahun 2007, pihak koroner menemukan beberapa catatan lama dari akhir 1970-an tentang seorang wanita yang sedang mengejar anak-anak kecil, tapi ditabrak mobil, dan meninggal tak lama setelah itu. Mulutnya robek dari telinga ke telinga.

Kisah Misteri Dari Jepang,Serammm


Hanako sebenarnya merupakan nama yang cukup old-fashioned untuk nama seorang perempuan jepang dan pernah menjadi ‘trend’ di masa lalu. Disebutkan, legenda hantu Hanako bermula pada tahun 1950-an dimana saat itu tengah heboh penampakan anak kecil di toilet sekolah dengan rok merah, berambut bob pendek, dan bisa muncul di kamar mandi sekolah-sekolah SD di Jepang. Urban legend mengatakan, bahwa saat itu ada seorang anak kecil yang tengah bersembunyi di toilet sekolah dari kejaran ibunya yang gila, namun malang ia berhasil ditemukan dan dibunuh oleh sang ibu. Versi lainnya menyebutkan bahwa Hanako adalah anak kecil yang tewas karena serangan udara Perang Dunia II, saat ia sedang bermain petak umpet bersama temannya dan bersembunyi di toilet.

Setiap anak sekolah punya versi cerita Hanakonya masing-masing. Kehebohan hantu Hanako ini kembali terjadi pada tahun 1980 dimana hantu Hanako itu muncul tidak lagi di sekolah SD tetapi juga di SMP maupun SMA. Biasanya Hanako juga menampakan diri di toilet perempuan. Kalaupun dia bisa terlihat oleh anak laki-laki, kemungkina toilet yang disemayami Hanako adalah toilet unisex.

Tidak seperti kebanyakan youkai (hantu) yang menampakan dirinya dimalam hari, Hanako biasanya muncul disiang hari saat jam sekolah. Keberadaan Hanako yang sering dijadikan ajang uji nyali bagi anak-anak SD di Jepang. Untuk ‘memangggilnya’, setiap anak yang masuk kedalam toilet harus memanggil nama ‘Hanako’. Jika si hantu merespon, maka ia akan menjawab “Ya, aku ada disini”. Kalaupun tidak menjawab, biasanya akan menampakan diri dengan sosok anak perempuan memakai rok merah dan rambut bob berponi. Namun ada juga beberapa anak sekolah yang suka membully temannya dengan mengunci di toilet agar si teman panik ketakutan bertemu dengan Hanako. Ada yang mengatakan hantu Hanako baru akan muncul jika seseorang yang ‘akan melihat’nya tengah dirundung ketakutan-ketakutan. Takut akan kegelapan kamar mandi, kematian, hingga takut menstruasi, yang menjadi momok anak-anak ABG.

Keberadaan Hanako sama sekali tidak membahayakan jiwa dan tidak suka meneror dengan rasa dendam. Ia hanya makhluk halus yang hanya sekedar muncul untuk menunjukan eksistensinya dan menjadi ‘maskot’ hantu masa kini yang ditakuti anak-anak. Orang yang melihatnya, paling hanya akan lari terbirit-birit dan Hanako tidak akan mengejar. Tidak ada cara khusus untuk menangkal Hanako. Bahkan ada yang menyebutkan jika hantu Hanako pada aslinya adalah sosok yang baik bahkan mau menolong siapa saja yang tengah dalam masalah dan disebut-sebut kerap membawa keberuntungan.

Kisah Nyata Asal Usul Sadako di Jepang


Kisah Nyata Asal Usul Sadako di Jepang

Sadako Sasaki lahir 7 Januari 1943, hidupnya yang singkat berakhir pada 25 Oktober 1955. Ketika ia berusia dua tahun, sebuah bom atom dijatuhkan oleh Amerika Serikat di Hiroshima, Jepang. Sadako tinggal dekat Misasa Bridge di Hiroshima tempat bom dijatuhkan pada tanggal 6 Agustus 1945. Saat itu dia tak tahu bahwa dirinya telah menjadi korban radiasi pasca pemboman.
Sadako adalah seorang anak yang cerdas, ceria, sangat energik, mungkin istilah yang tepat adalah “pecicilan”, hingga orang tuanya selalu mengingatkan agar ia duduk manis sejenak. Sadako sangat suka berlari-larian. Ia sangat menikmati menjadi bagian dari “tim lari estafet” di sekolahnya. Hingga dia tak memberitahu siapapun bahwa dia mulai merasakan pusing saat berlari. Satu saat, ia terjatuh di depan para guru, hingga dipanggillah orang tuanya datang ke sekolah. Tanggal 21 Februari 1955, Sadako mulai masuk rumah sakit. Sadako didiagnosa terjangkit leukemia sebagai dampak bom atom. Ibunya menyebut sebagai “penyakit bom atom” (an atomic bomb disease).

Pada bulan November 1954, tumbuh cacar pada leher dan bagian belakang telinganya. Pada bulan Januari 1955, mulai timbul titik berwarna ungu pada kakinya. Pada tanggal 21 Februari 1955, Sadako harus dirawat di rumah sakit karena dokter mendiagnosa Sadako mengidap Leukemia dan divonis hanya dapat hidup paling lama satu tahun.
Pada tanggal 3 Agustus 1955, seorang sahabat karib Sadako yang bernama Chizuko Hamamoto datang menjenguk Sadako di rumah sakit dengan membawa kertas lipat berwarna emas untuk membuat bangau kertas, karena berdasarkan kisah klasik Jepang, jika seseorang membuat seribu bangau kertas, maka permintaannya akan dikabulkan. Cerita yang berkembang menyebutkan bahwa Sadako hanya mampu menyelesaikan 644 bangau kertas sebelum kematiannya, dan sahabatnya meneruskan hingga 1.000 dan menguburkan semua bersama jasad Sadako. Cerita lain dari Hiroshima Peace Memorial Museum menyatakan bahwa pada akhir Agustus 1955, Sadako telah menyelesaikan 1.000 bangau kertas dan meneruskan untuk membuat lebih banyak lagi.

Sejak saat itu Sadako mulai membuat paper crane untuk meminta kesembuhan bagi dirinya. Untaian bangau kertas digantung di atas tempat tidurnya dengan seutas benang. Meskipun Sadako punya banyak waktu di rumah sakit untuk melipat bangau kertas, ia kehabisan kertas. Dia pun menggunakan medicine wrappings dan apa saja yang bisa ia pungut. Ia berkunjung ke kamar pasien lain untuk meminta kertas bekas bungkus bingkisan pengunjung yang datang mengunjungi pasien. Chizuko juga membawakan kertas untuknya. Sadako berkeinginan melipat 1000 bangau, tetapi sayang, ia hanya sanggup melipat 644 sebelum ajal menjemputnya.

Kondisi Sadako memburuk secara drastis, membuat kedua orang tua dan saudara-saudaranya sedih melihatnya sekarat. Ibunya membuatkan sebuah kimono bercorak bunga sakura supaya dapat dipakainya sebelum ia meninggal. Saat itu Sadako merasa kondisinya membaik sehingga ia dibolehkan pulang selama beberapa hari. Sadako berteman dengan seorang anak laki-laki bernama Kenji, seorang anak yatim, yang juga menderita leukemia tetapi sudah dalam stadium lanjut. Kenji sudah terkena dampak radiasi sejak ia dalam kandungan ibunya. Sadako mencoba memberi Kenji harapan dengan kisah bangau emas (The golden crane story), tetapi Kenji sadar akan kenyataan bahwa waktunya sudah dekat. Ibunya sudah lebih dulu meninggal, dan ia sudah belajar bagaimana cara membaca diagram darahnya (blood charts) dan sudah tahu bahwa ia sudah dalam kondisi sekarat. Saat di rumah sakit, Sadako menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri kematian Kenji, dan dia sangat terpukul. Sadako tahu bahwa gilirannya pun akan segera tiba.

Setelah keluarganya memaksanya untuk makan sesuatu, Sadako meminta teh hijau dan berkomentar “It’s good.” Kalimat itu adalah kalimat terakhirnya. Dikelilingi oleh keluarganya, Sadako meninggal dunia pada tanggal 25 Oktober 1955 pada usia 12 tahun. Teman-temannya menyelesaikan pembuatan bangau kertas sisanya hingga genap terkumpul 1000 bangau dan menguburkannya bersama jasad Sadako.
Sepeninggal Sadako, teman-temannya menerbitkan suatu koleksi surat-surat untuk menggalang dana yang akan digunakan untuk membangun sebuah monumen peringatan bagi Sadako dan semua anak yang meninggal akibat efek bom atom. Pada tahun 1958 sebuah patung Sadako memegang bangau emas berdiri di Hiroshima Peace Memorial Park, bangsa Jepang menyebutnya dengan nama Genbaku Dome. Di kaki patung terdapat sebuah prasasti bertuliskan:

“This is our cry. This is our prayer. Peace on Earth.”
(“Inilah jeritan kami. Inilah Doa kami. Damai lah di bumi”).

Di Seattle Peace Park juga terdapat patung Sadako. Sadako telah menjadi simbol dampak perang nuklir, mengingatkan betapa berbahayanya perang nuklir. Sadako juga menjadi pahlawan untuk gadis-gadis di Jepang. Kisah hidupnya diceritakan di sekolah-sekolah Jepang saat memperingati pemboman Hiroshima. Sebagai dedikasi untuknya, penduduk Jepang merayakan 6 Agustus sebagai National Peace Day.

Kisah Sadako menjadi terkenal pula di kalangan murid sekolah di luar Jepang karena ditulis menjadi sebuah novel. The Day of the Bomb ditulis seorang penulis berkebangsaan Austria Karl Bruckner. Sadako and the Thousand Paper Cranes pertama kali diterbitkan pada tahun 1977 ditulis oleh Eleanor Coerr. Robert Jungk juga menulis Children of the Ashes, di dalamnya ditulis pula kisah Sadako. 

Setiap tahun, ribuan paper crane dikirim oleh anak-anak dan orang dewasa dari seluruh penjuru dunia ke Hiroshima Peace Memorial Park. Burung bangau merupakan simbol harapan untuk masa depan yang lebih baik yaitu perdamaian tanpa penderitaan.
Kisah Sadako dapat menjadi pengingat bagi kita apa yang terjadi akibat perang terlebih jika suatu negara memilih untuk menggunakan senjata nuklir.

Burung bangau di Jepang merupakan salah satu mahluk mistis atau suci (selain naga dan kura-kura) yang dipercaya dapat hidup ribuan tahun. Thousand Origami Cranes (???, Senbazuru) yaitu sebuah untaian seribu origami bangau kertas yang disatukan dengan benang. Ada sebuah legenda kuno Jepang yang konon menjanjikan bahwa siapapun yang dapat melipat seribu bangau origami akan dihadiahi “WISH” oleh sang bangau, seperti umur panjang, sembuh dari sakit.

Maka Senbazuru menjadi wedding gift yang populer untuk keluarga dan teman spesial. Si pemberi berharap pengantin mendapat seribu tahun kebahagiaan dan kesejahteraan. Dapat juga sebagai kado untuk bayi yang baru lahir agar berumur panjang dan mendapat keberuntungan. Menggantung Senbazuru di rumah dianggap membawa keberuntungan. Ada pula yang menggunakan sebagai matchmaking charm untuk gadis-gadis Jepang saat berusia 16 tahun. Sang gadis akan membuat 1000 bangau untuk diberikan kepada sang kekasih yang dikaguminya.