Seram Tapi Nyata: Ditimpa Pocong di Dalam Bioskop


Mengapa di sebuah bioskop di kota Malang tak lagi diputar film horor, terutama film horor Indonesia? Inilah kisah yang diceritakan oleh 5 orang mahasiswa di kota Malang.

Di sebuah bioskop tempat mereka biasa nongkrong, sering diputar film-film bergenre horor. Seperti biasanya, mereka menghabiskan waktu untuk sekedar nonton bersama.

Berhasil membuat janji bertemu, merekapun berkumpul di depan loket dan memesan 5 tiket. Kegirangan tak kehabisan tiket film genre kesukaan, kelimanya kemudian masuk dan duduk manis di kursi yang telah dipesan.

Beberapa menit pertama, Anda, panggil saja begitu, terlihat tertidur. Teman yang lain berusaha membangunkan, tetapi ia tidur dengan pulas.

"Sudah biarin aja, palingan dia juga kecapekan kemarin habis begadang ngerjain tugas," kata Rizki.

Keempat temannya kemudian menikmati tontonan dengan sesekali diselingi teriakan terkejut dan tawa terbahak-bahak saat ada adegan lucu di film. Tak sampai 120 menit, film telah usai. Ditengok kembali, Anda tetap saja tidur. Temannya mulai khawatir, dan membangunkan Anda dengan berbagai cara.

Karena masih ada pertunjukan film lagi, petugas akhirnya menyarankan agar Anda dibawa ke ruang manajemen saja.

"Sudah mas, dibawa ke ruang manajemen saja. Nanti dibangunkan di sana."

***

Di dalam ruang manajemen, Anda tak jua membuka mata. Keempat teman dan beberapa orang manajemen menyepakati membaca doa sambil terus membangunkan Anda.

20 menit berlalu...

Andapun bangun dengan terkejut dan nafas tersenggal-senggal. "Bawa aku pulang! Bawa aku keluar dari sini!" teriaknya.

Tanpa babibu, teman-temannyapun membawa Anda keluar. Merasa ada yang tak beres, pihak manajemen mendampingi dan mengantar Anda dan teman-temannya pulang.

***

Sesampai di kosan Rizki...

"Kenapa sih Nda? Cerita, ada apa?" tanya Rizki.

"Anu, aku tadi itu sebenarnya nggak tidur. Aku sadar betul kalian mencoba membangunkan aku sepanjang film berlangsung. Tetapi..." Anda terdiam sebentar dan bergidik.

"Aku ditimpa pocong." kata Anda.

Spontan saja teman-teman dan manajemen bioskop yang ikut mengantar terbelalak dan ikut merinding.

"Nggak lama kok saat film dimulai. Tiba-tiba ada pocong jatuh di pangkuanku. Aku pingsan karena ketakutan. Dan saat aku berusaha bangun, aku benar-benar nggak bisa..." terang Anda.

Merekapun membaca doa lagi. Mengucap syukur bahwa Anda masih tertolong dan tak terjadi sesuatu hal lain yang tidak diinginkan.

Konon, misteri ini akhirnya membuat sebuah bioskop di kota Malang enggan memutar film bergenre horor lagi. Khawatir kejadian yang sama akan terulang, film-film yang diputar hanya seputar film bergenre action, komedi, komedi romantis, dan drama.

1 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
    saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
    jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    BalasHapus