KISAH MISTERI : Kontrak Pesugihan Gayam Pitu
Para pemuja Pesugihan Gayam Pitu kelak akan menjadi pengikut siluman gayam pitu, kontrak ini merupakan keharusan yang harus di tepati oleh si pemuja, agar keinginan menjadi kaya lewat usaha yang dimilikinya bisa tercapai.
Salah satunya adalah Blorong dan Buto Ijo, tetapi tak sedikit siluman yang menghuni Gayam Pitu juga bisa dijadikan sebagai sarana pesugihan, semua tergantung dari penyuwunan para pelaku ritual.
Menurut penerawangan mbah Bowo, 39 tahun, Gayam Pitu banyak dihuni bangsa siluman seperti, Blorong, Buto
Desa Trangsan yang terletak di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo dikenal sebagai salah satu sentra penghasil tanaman padi. Selain sebagai lumbung pangan bagi warga desa sekitar, dan secara umum masyarakat kabupaten Sukoharjo, ternyata banyak juga warga yang menggantungkan hidupnya sebagai pengrajin mebel berbahan baku enceng gondok.
Lebih dari seribu hektar lahan persawahan di Desa Trangsan dipergunakan untuk menanam padi. Tetapi dari beberapa luas lahan persawahan yang ada di desa tersebut, terdapat sepetak tanah seluas kurang lebih seratus meter persegi yang banyak ditumbuhi pohon gayam. Area ini berada di tengah lahan pertanian para penduduk, yang dari kejauhan hanya terlihat rimbunan pohon hijau sangat besar, berdiri kokoh diantara kuningnya tanaman padi yang ada di sekitarnya.
Beberapa pohon gayam yang tumbuh di tempat ini berjumlah tujuh buah, oleh sebab itu masyarakat lantas menjuluk area tersebut dengan nama gayam pitu. Akses jalan masuk ke kawasan gayam pitu harus melewati jalan sempit pematang sawah, serta menyeberangi sungai kecil dengan cara melompat. Dikarenakan akses jalan memang dengan sengaja tidak dibuat oleh penduduk sekitar, karena mereka beranggapan bahwa gayam pitu pantang untuk didatangi.
Anggapan ini terkait dengan keangkeran gayam pitu yang dipercaya oleh penduduk sekitar. Pohon gayam yang tumbuh di kawasan ini berada di pinggir sungai, dengan air yang mengalir kecil, bersumber dari sebuah mata air di lahan persawahan milik penduduk. Di sisi lain,.terdapat satu lagi aliran sungai yang berasal dari tanah persawahan milik warga, sehingga kedua aliran tersebut membentuk pertemuan kali tempur di antara tujuh pohon gayam yang tumbuh di lahan tersebut..
Di sekeliling sumber mata air dibangun sebuah pondasi yang terbuat dari bahan batu bata, dengan harapan agar sumber mata air tak tertutup dengan longsoran tanah persawahan milik penduduk.
Keangkeran gayam pitu tidak hanya bisa dilihat pada waktu malam hari saja, pada saat siang hari sekalipun daerah ini terlihat sangat menyeramkan. Dari kejauhan tampak sangat gelap sekali, apalagi saat berada di sekitar gayam pitu, bulu kuduk akan langsung merinding.
Keangkeran gayam pitu terkait dengan sering dipergunakanya tempat ini melakukan pemujaan pesugihan. Para pelaku ritual yang mendatangi gayam pitu biasanya datang pada saat malam hari, mereka
membawa sesaji berupa bunga setaman, kopi, buah-buahan serta beberapa batang hio atau kemenyan.
Tidak ketinggalan beberapa batang rokok juga disajikan pada saat menggelar ritual di tempat ini.
Sesaji-sesaji tersebut setiap saat terlihat pada malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon, usai dipersembahkan para pemujanya. Tak jarang pada hari-hari biasa, terlihat juga sesaji yang dipersembahkan para pelaku ritual. Menurut cerita penduduk setempat, tak sedikit orang yang berhasil menjadi kaya raya setelah mereka melakukan pemujaan di Gayam Pitu.
Mahkluk ghaib yang ada di Gayam Pitu tak hanya sebatas Jin biasa, tetapi banyak juga siluman yang bisa dipakai untuk melakukan pemujaan pesugihan.
Ijo, dan siluman lainnya yang kebanyakan mereka berbentuk binatang. Tetapi dari sekian banyak siluman yang dipakai untuk pesugihan, adalah Blorong.
Tempat ini memang disenangi bangsa siluman, karena secara alami pohon gayam merupakan rumah bagi para siluman, terutama Blorong.
Selain bersemayam di pohon gayam, Blorong biasanya juga menyenangi sumber mata air kecil.
Sedangkan kawasan Gayam Pitu yang banyak ditumbuhi pohon gayam, serta di bawahnya terdapat sumber mata air, sudah bisa dilihat dengan kasad mata kalau Gayam Pitu banyak dihuni siluman Blorong. Tetapi Blorong yang ada di kawasan ini berbeda dengan siluman Blorong yang biasa dipakai untuk pemujaan pesugihan pada umumnya.
Blorong Gayam Pitu lebih banyak dipakai sebagai sarana pelarisan dan berdagang, oleh sebab itu sosok wujud asli Blorong ini berbeda dengan siluman Blorong pada umumnya. Wujudnya berbentuk ular sebesar paha orang dewasa tetapi panjangnya tak lebih dari satu meter berbentuk seperti guling. Sedangkan Blorong yang biasa dipergunakan untuk pemujaan pesugihan biasanya berwarna putih mengkilap dan corak warna putih hitam seperti gelang gelang.
"Ular kendang, biasa para spiritual menyebut wujud asli sosok siluman Blorong yang dipakai untuk pelarisan," kata Mbah Bowo.
Menurutnya, ular kendang berbeda dengan yang berwarna putih menyala untuk pemujaan pesugihan dengan timbal balik nyawa. Pemujaan pesugihan dengan jalan pelarisan tak harus mempersembahkan tumbal nyawa, tetapi ikatan perkawinan kontrak nyawa dengan pemujanya tetap menjadi syarat yang harus dilaksanakan.
Para pemuja Blorong yang ada di gayam pitu akan menjadi pengikutnya, dan dikemudian hari menjadi siluman yang akan dipergunakan sebagai sarana pesugihan. Kontrak ini merupakan keharusan yang harus ditepati oleh pemujanya, agar keinginan menjadi kaya lewat usaha yang dimiliki bisa tercapai. Para pedagang yang memiliki pesugihan seperti ini biasanya tak pernah sepi dari para pembeli, rejeki yang didapat dengan cara bersekutu dengan Blorong ibarat air yang ditumpahkan dari atas bak penampungan, mendapatkan hasil yang berlimpah ruah.
Tak jarang para pembeli rela antri berjam-jam hanya untuk menikmati makanan yang dijual para pedagang yang menggunakan sarana pesugihan ini. Dari pertama kali buka hingga tutup warung, usaha dagang yang dimiliki para pemuja pesugihan ini biasanya tak pernah sepi dari para pembeli. Apalagi kalau pemiliknya membuka usaha warung makan, jelas akan terlihat ramainya para pembeli. Jelas Mbah Bowo panjang lebar.
Mbah Bowo menambahkan, Tuhan menganugerahi rejeki kepada umat manusia tidak seperti hasil yang diberikan oleh para siluman. Setiap menit, setiap waktu, rejeki yang diberikan oleh Tuhan akan selalu berputar ibarat roda, kadang diatas laris, kadang di bawah sepi. Oleh karena itu usaha yang keras disertai doa menjadi satu keharusan setiap manusia ketika berusaha mencari rejeki dengan cara halal.
Tetapi hal yang berbeda nampak sangat terlihat, saat seseorang yang memiliki usaha warung makan melakukan pemujaan pesugihan Gayam Pitu. Hampir setiap waktu warung usaha yang di gelutinya tak pernah sepi dari para pembeli.
Masih menurut Mbah Bowo, dari sekian banyak siluman yang menghuni Gayam Pitu, terdapat satu Jin yang menguasai seluruh siluman Gayam Pitu. Jin inilah yang seringkali mengganggu para petani dan pengguna jalan yang lewat tak jauh dari Gayam Pitu. Tak hanya siang hari dan malam hari, sosoknya seringkali terlihat menyeramkan dengan tubuh diselimuti bulu tebal mata merah duduk di atas pohon gayam.
Sosoknya seringkali menampakkan diri diantara pohon pisang yang ada di jalan masuk ke Gayam Pitu. Rimbunan pohon pisang tersebut apabila di terawang dengan mata bathin akan terlihat sebagai gerbang masuk ke kawasan Gayam Pitu.
Di tempat inilah sosok menyeramkan ini sering menampakkan diri. Bahkan bagi orang awam sekalipun, jin tersebut mudah sekali terdeteksi keberadaanya, karena bau wangi yang mengikutinya. Saat seseorang melintasi kawasan pohon pisang ini, biasanya akan mencium aroma wangi yang sangat menyengat sekali. Bau tersebut menjadi pertanda bahwa sosok ghaib penunggu Gayam Pitu berada di tempat itu.
Beberapa warga yang pernah berurusan dengan penunggu Gayam Pitu adalah iwan. Sebagai seorang sopir jasa sedot limbah,
Iwan bersama dengan beberapa orang kru biasa mondar mandir setiap hari di kawasan ini membuang limbah. Di karenakan, beberapa penduduk desa seringkali memanfaatkan limbah yang diambil dari rumah tangga sebagai campuran pupuk agar tanah persawahan mereka subur.
Menurut pengakuan iwan, beberapa penduduk saat itu meminta, agar limbah yang dibawa Iwan dibuang saja di sungai kecil yang tak jauh dari gayam pitu. Dengan harapan agar bisa menjadi rabuk apabila tercampur dengan pupuk lain. Saat itu hari menunjukan pukul dua belasan siang sesaat setelah adzan zduhur selesai dikumandangkan. Truck tangki yang berisi limbah merapat di sebuah tanah persawahan yang tak jauh dari Gayam Pitu.
Dan dimulailah pekerjaan membuang limbah kotoran dilakukan oleh dua orang kru karyawannya. Beberapa saat setelah pembuangan limbah selesai dikerjakan, dan truck telah bersiap-siap hendak berangkat, tiba-tiba sebuah kejadian aneh terjadi. Truck limbah tersebut hanya meraung raung suaranya, tetapi tak mau bergerak. Dua orang karyawan selain sopir truck bahkan turut mendorong agar armada tersebut keluar dari pinggir lahan persawahan, tetapi tak sedikitpun angkutan itu bergeming.
Kejadian itu berlangsung hingga berjam- jam, sampai akhirnya salah seorang penduduk yang kebetulan sepulang dari sawah melihat.
"Ada apa nak koq sejak tadi saya lihat truckmu ada masalah," tanya kakek tua penduduk sekitar.
"Iya mbah, truck ini macet nggak mau jalan, padahal nggak ada yang rusak," jawab Iwan. Melihat kejadian yang dialami oleh iwan kakek tersebut lantas berkata lagi.
"Sudah sana pulang sana jangan mengganggu Jagi," suruh kakek kepada seseorang yang tak terlihat entah siapa orangnya.
Sembari berkata dengan nada memerintah, kakek ini menepuk truck tiga kali, kemudian meminta agar Iwan malanjutkan perjalanannya. Beberapa saat setelah diperintah sang kakek, truck yang semula tak mau bergerak tiba-tiba langsung jalan beranjak dari tempatnya semula. Rupanya truck ini diganggu oleh penunggu Gayam Pitu saat membuang limbah.
Penunggu Gayan Pitu tidak terima dengan apa yang telah dilakukan oleh iwan dan karyawanya yang membuang limbah di daerahnya.
Sejak peristiwa tersebut, Iwan tak lagi berani membuang limbah di dekat Gayam Pitu. Limbah dari rumah tangga dan pabrik sejak saat itu dibuang di sebuah tempat pembuangan, yang khusus disediakan oleh warga desa sekitar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Assalamualaikum wrb, saya mohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya lillahi ta’ala hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Suci Andini tinggal di Riau,dulu saya berprofesi sebagai penjahit namun himpitan ekonomi yakni hutang piutang dalam membangun usaha saya kian semakin besar tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya tetap ikhtiar, pada suatu hari saya membuka buka internet tidak sengaja saya melihat postingan seseorang yang sama seperti keadaan saya tapi beliau sudah berhasil,beliau dibantu oleh Kyai H. Sakti Mangunkarso tanpa pikir panjang saya menghubungi beliau, saya diberikan pencerahaan dan solusi, pada awalnya saya ragu ragu tapi saya coba memberanikan diri mengikuti saran beliau,alhamdulillah berjalan lancar dan sekarang saya punya beberapa mini market dan penginapan didaerah Riau,terimah kasih saya ucapkan pada Kyai H. Sakti Mangunkarso sebab berkat beliau saya bisa seperti ini,mungkin banyak orang yang menyebut saya mengada-ada tapi saya buktikan sendiri,khusus yang serius mau bantuan silahkan hub beliau Kyai Sakti Mangunkarso beliau orangnya ramah ini nomor beliau 0852 1117 4125 ini pengalaman pribadi saya percaya atau tidak semua tergantung pembaca demi Allah ini nyata sekian dan terima kasih ,Assalamualaikum Wrb....allahuakbar....allahuakbar....allahuakbar
BalasHapusAssalamualaikum wrb salam persaudaraan,perkenalkan saya Sri Wulandari asal jambi,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman kepada saudara(i) yang sedang dalam masalah apapun,sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang masalah saya,dulu saya hanya penjual campuran yang bermodalkan hutang di Bank BRI,saya seorang janda dua anak penghasilan hanya bisa dipakai untuk makan anak saya putus sekolah dikarenakan tidk ada biaya,saya sempat stres dan putus asa menjalani hidup tapi tiap kali saya lihat anak saya,saya selalu semangat.saya tidak lupa berdoa dan minta petunjuk kepada yang maha kuasa,tampa sengaja saya buka internet dan tidak sengaja saya mendapat nomor tlpon Aki Sulaiman,awalnya saya Cuma iseng2 menghubungi Aki saya dikasi solusi tapi awalnya saya sangat ragu tapi saya coba jalani apa yang beliau katakan dengan bermodalkan bismillah saya ikut saran Aki Sulaiman saya di ritualkan dana gaib selama 3 malam ritual,setelah rituialnya selesai,subahanallah dana sebesar 2M ada di dalam rekening saya.alhamdulillah sekarang saya bersyukur hutang di Bank lunas dan saya punya toko elektronik yang bisa dibilang besar dan anak saya juga lanjut sekolah,sumpah demi Allah ini nyata tampa karangan apapun,bagi teman2 yang mau berhubungan dengan Aki Sulaiman silahkan hub 085216479327 insya Allah beliau akan berikan solusi apapun masalah anda mudah2han pengalaman saya bisa menginspirasi kalian semua,Assalamualaikum wrb.JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB AKI SULAIMAN 085-216-479-327,TAMPA TUMBAL,TIDAK ADA RESIKO APAPUN(AMAN) .
BalasHapusKerja om
BalasHapus